P E N D A H U L U A N
Seperti yang telah pahami bahwa tugas utama
seorang pendidik adalah mengajar yang berarti membelajarkan peserta didik untuk
mencapai tujuan tertentu atau kompetensi. Tujuan atau kompetensi tersebut telah
dirumuskan dalam kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses
pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran seorang pendidik
harus memiliki metodologi pembelajaran yang dimana metodologi pembelajaran
memiliki arti sebagai peraturan dalam pembelajaran. Dengan adanya metodologi
pembelajaran pendidik akan mampu menciptakan kondisi belajar dikelas yang
menyenangkan.
Sebagai pendidik, kita harus mengetahui dan dapat menerapkan
berbagai metodologi
pembelajaran agar dapat
mengembangkan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil
yang maksimal. Modul ini membahas tentang pengertian metodologi pembelajaran di SD/MI. Mempelajari modul ini anda diharapkan dapat
menguraikan secara sistematis pengertian metodologi pembelajaran
SD/MI, secara khusus diharapkan anda dapat :
1.
Menjelaskan
pengertian metodologi pembelajaran SD/MI
2.
Menjelaskan
karakteristiksiswa SD/MI
3.
Menjelaskan
permasalahan kesulitan belajar siswa SD/MI
4.
Menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
belajar siswa SD/MI
Untuk mencapai tujuan di atas, pembahasan dalam modul ini terbagi
menjadi 4
kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar 1 : membahas
tentang pengertian metodologi pembelajaran
SD/MI
Kegiatan Belajar 2 : membahas
karakteristik siswa SD/MI
Kegiatan Belajar 3 : membahas tentang permasalahan kesulitan belajar siswa SD/MI
Kegiatan
Belajar 4 : membahas faktor-faktor yang mempengruhi keberhasilan belajar siswa SD/MI
Dalam mempelajari modul ini perhatiakan
atau ikuti petunjuk berikut ini.
1.
Bacalah
dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai anda memahami betul apa,
untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini.
2.
Bacalah
uraian dan contoh di dalam modul ini dengan seksama dan tangkaplah ide pokok
dari uraian tersebut.
3.
Kerjakanlah
tugas-tugas yang ada didalam modul ini agar anda lebih memahami materi modul
ini. Dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut anda boleh berdiskusi dengan teman
mahasiswa atau rekan sejawat yang lain.
4.
Jangan
lupa sebelum memulai membaca modul ini berdoa terlebih dahulu, semoga anda
mendapat petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
A.
PENGERTIAN
METODOLOGI PEMBELAJARAN SD/MI
Metodologi dapat diartikan Suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan metode, peraturan, atau kaedah yang diikuti
dalam ilmu pengetahuan.
Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar,
yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan
itu dengan didapatkannya kemampuan baru
yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha. Jadi, dapat
ditarik kesimpulan bahwa metodologi pembelajaran adalah :
1. Metodologi pembelajaranadalah ilmu yang membahas tentang cara-cara yang
digunakan untuk melaksanakan suatu proses interaksi antara pebelajar dan
pebelajar agar tujuan yang telah ditentukan dalam pendidikan dapat tercapai.
2. Metodologi pembelajaranadalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
cara-cara seorang guru dalam membimbing, melatih, memberi contoh, dan mengatur serta memfasilitasi berbagai hal
kepada peserta didik agar biasa belajar sehingga pengajaran tersebut sesuai
dengan daya serap peserta didik
3. Metodologi pembelajaranadalah ilmu yang membahas tentang segala usaha
seorang guru yang sistematis dan pragmatis untuk mencapai tujuan pendidikan
melalui proses pembelajaran dengan berbagai aktivitas baik itu di dalam
lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.[1]
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun
sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar
siswa yang bersifat internal.
Pembelajaranadalahkegiatan
yang di dalamnyaterdapat proses mengajar, membimbing, melatih, membercontoh,
danmengatursertamemfasilitasiberbagaihalkepadapesertadidik agar
biasabelajarsehinggatercapaitujuanpendidikan.
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan pendidik kepada peserta didik untuk memunculkan keinginan belajar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
melalui media, lingkungan, danlainnya.
Pembelajaranmenurutparaahli
:
1. Menurut Knowles, pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
2. Menurut Crow & Crow, Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan sikap.
3. Menurut Munif Chatib, Pembelajaran adalah suatu proses
transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi.
4. Menurut Oemar Hamalik, Pembelajaran adalah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
belajar.
Dari hasil pembahasan metodologi pembelajaran yang ada di atas dapat
penulis simpulkan yakni sebagai berikut :
Metodologiberarti ilmu tentang metode. Metodologiadalah suatu disiplin ilmu
yang berhungan dengan metode, peraturan, atau
kaidah-kaidah yang di ikuti dalam ilmu pengetahuan. Pembelajaranbermakna
sebagai upaya membelajarkan seseorang/kelompok orang yang berbagai upaya dan
strategi metode dan pendekatan kearah pencapaian suatu tujuan yang telah
direncanakan. Pembelajaranmerupakan
proses interaksi antara peserta didik dan tenaga pendidikan serta sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar yang berupa kegiatan dan intervensi
Metodologi
pembelajaranadalah ilmu yang membahas tentang cara-cara yang digunakan untuk
melaksanakan suatu proses interaksi antara pebelajar dan pebelajar agar tujuan
yang telah ditentukan dalam pendidikan dapat tercapai. Dengan cara membimbing,
melatih, memberi contoh, dan mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada
peserta didik agar biasa belajar sehingga pengajaran tersebut sesuai dengan
daya serap peserta didik dengan berbagai aktifitas baik itu di dalam sekolah maupun
di luar sekolah.
v
L A
T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakanlah
latihan berikut ini !
1.
Jelaskan
pengertian metodologi secara umum!
2.
Jelaskan
pengertian metodologi
pembelajaran menurut anda!
Petunjuk
Jawaban Latihan
Jika anda membaca uraian
pengertian metodologi dan mengikuti petunjuk mempelajari modul, tentu anda akan mudah
dalam menjawab pertanyaan.Anda buat definisi dalam satu tabel, setelah selesai,
kemudian anda buat pengertian dengan kalimat anda sendiri.
v
R A
N G K U M A N
1.
Metodologiberartiilmutentangmetode.DengandemikianMetodologidapatdiartikanSuatudisiplinilmu
yang berhubungandenganmetode, peraturan, ataukaedah yang
diikutidalamilmupengetahuan.
2.
Pembelajaranadalahsuatusistem yang bertujuanuntukmembantu
proses belajarsiswa, yang berisiserangkaianperistiwa yang
dirancangdandisusunsedemikianrupauntukmempengaruhidanmendukungterjadinya proses
belajarsiswa yang bersifat internal.
3.
Metodologipembelajaranadalahilmu yang
membahastentangcara-cara yang digunakanuntukmelaksanakansuatu proses
interaksiantarapebelajardanpebelajar agar tujuan yang
telahditentukandalampendidikandapattercapai. Dengancaramembimbing, melatih,
membercontoh, danmengatursertamemfasilitasiberbagaihalkepadapesertadidik agar
biasabelajarsehinggapengajarantersebutsesuaidengandayaserappesertadidikdenganberbagaiaktifitasbaikitu
di dalamsekolahmaupun di luarsekolah.
v
T E
S F O R M A T I F 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.
Di dalam modul tentang metodologi pembelajaran, yang di maksud dengan
metodologi tersebut…..
a.
variasi c. Metode atau peraturan
b.
avokasi d. Inovatif
2.
Pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
belajar adalah pengertian menurut....
a.
Knowles c. Crow & Crow
b.
Oemar Hamalik d. Munif Chatib
3.
kegiatan yang di dalamnya terdapat proses mengajar, membimbing, melatih,
membercontoh, dan mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar biasa belajar sehingga tercapai tujuan adalah pengertian dari…..
a.
Pembelajaran c. Metodologi Pembelajaran
b.
Metodologi d.
Metode
4.
Tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran dengan berbagai aktivitas
baik itu di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah adalah
cara untuk mencapai suatu...
a. Metode c. Metodologi
pembelajaran
b. Pola tingkah laku d. Pembelajaran
5.
Pembelajaran menurut para ahli ada 4 macam, kecuali....
a. g. thompson c. crow & crow
b. oemar hamalik d. knowles dan munif chatib
Cocokkanlah jawaban anda
dengan kunci jawaban tes formulatif 1 yang terdapat dibagian ahir modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 1.
Jumlah
jawaban yang benar
Tingkat penguasaan = X
100%
Jumlah soal
|
Arti tingkat
penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
80
– 89% = baik
70
– 79% = cukup
<
70% = kurang
Apabila
mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan
kegiatan belajar 2. Bagus! Jika
masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 1, terutama
bagian yang belum anda kuasai.
B.
KARAKTERISTIK SISWA
SD/MI
Karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada
pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya sehingga
menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya. Dengan
demikian, penentuan tujuan belajar itu sebenarnya harus dikaitkan atau
disesuaikan dengan keadaan atau karakteristik siswa itu sendiri. Kalau
demikian, apakah lebih tepat bilamana siswa sendiri yang menetapkan tujuan
belajarnya, sehingga proses belajar mengajar akan berjalan secara tidak
langsung siswa/anak didik itu sudah menentukan tujuan belajarnya, terbukti
dengan pemilihan spesialisasi masing-masing walaupun hal ini tidak dapat
diartikan secara mutlak.[2]
Mengenai
karakteristik siswa ini ada 3 hal yang perlu diperhatikan :
1.
Karakteristik atau keadaan yang berkenaan
kemampuan awal, seperti kemampuan intelektual, kemampuan berpikir, mengucapkan hal-hal yang
berkaitan dengan aspek psikomotor dan lain-lain.
2.
Karakteristik yang berhubungan dengan latar
belakang dan status sosial (sociokultural).
3.
Karakteristik yang
berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, minat
dan lain-lain.
Dalam konteks ilmiah
pendidikan formal yang berlangsung di sekolah sering ditemukan berbagai macam
karakter siswa seperti sifat rajin, cerdas, malas, berani, penakut, pemarah,
nakal, cerewet, pemalu, egois, pendiam, pengganggu dan sulit bekerjasama.
Karakter malas, penakut, pemarah, nakal,
cerewet, pemalu, egois, pendiam, pengganggu dan sulit bekerjasama merupakan
watak yang dimiliki oleh sebagian siswa. Karakter tersebut dikhawatirkan akan
menghambat proses belajar mengajar dalam interaksi antara guru dan siswa, serta
antara siswa dengan siswa lainnya.
Karakteristik Anak Usia SD
1.
Senang Bermain
Pada umumnya anak SD terutama kelas-kelas
rendah itu senang bermain. Karakteristik ini menuntut guru SD untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih – lebih untuk
kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan
adanya unsur permainan di dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model
pengajaran yang serius tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya
diselang saling antara mata pelajaran serius seperti IPA, Matematika, dengan
pelajaran yang mengandung unsur permainan seperti pendidikan jasmani, atau Seni
Budaya dan Keterampilan (SBK).
2.
Senang Bergerak
Karakteristik yang kedua adalah senang
bergerak, orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk
dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya
merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak.
Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak
sebagai siksaan.
3. Senangnya Bekerja dalam Kelompok
Melalui pergaulannya
dengan kelompok sebaya, anak dapat belajar aspek-aspek penting dalam proses
sosialisasi seperti :belajar memenuhi aturan-aturan kelompok,belajar setia
kawan,belajar tidak tergantung pada orang dewasa di sekelilingnya,mempelajari
perilaku yang dapat diterima oleh lingkungannya,belajar menerima tanggung
jawab, belajar bersaing secara sehat bersama teman-temannya, belajar bagaimana
bekerja dalam kelompok,belajar keadilan dan demokrasi melalui kelompok. Karakteristik
ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang
memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta
siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari
atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.
4.
Senang Merasakanatau
Melakukan Sesuatu Secara Langsung
Berdasarkan teori tentang psikologi
perkembangan yang terkait dengan perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap
operasi konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, anak belajar
menghubungkan antara konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama. Pada masa
ini anak belajar untuk membentuk konsep-konsep tentang angka ,ruang,waktu,
fungsi badan,peran jenis kelamin,moral. Pembelajaran di SD cepat dipahami anak,
apabila anak dilibatkan langsung melakukan atau praktik apa yang diajarkan
gurunya. Dengan demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang
memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh
anak akan lebih memahami tentang arah mata angin, dengan cara membawa anak
langsung keluar kelas, kemudian menunjuk langsung setiap arah angin, bahkan
dengan sedikit menjulurkan lidah akan diketahui secara persis dari arah mana
angin saat itu bertiup.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi karakteristik siswa:
1.
Faktor Intelektual, Masa Keserasian Sekolah
Setelah melewati proses sosialisasi telah
berlangsung dengan lebih efektif sehingga menjadi matang masuk Sekolah Dasar.
Pada umur berapa tepatnya anak matang untuk masuk Sekolah dasar sebenarnya
sukar untuk dikatakan, karena kematangan itu tidak ditentukan oleh umur
semata-mata; namun pada umur antara 6 atau 7 tahun biasanya anak memang telah
matang untuk masuk Sekolah Dasar.
Pada masa keserasian bersekolah ini secara
relatif anak-anak lebih mudah dididik dari pada masa sebelum dan sesudahnya.
Beberapa sifat khas yang pada masa ini antara lain :
a.
Adanya korelasi yang tinggi antara keadaan
jasmani dan prestasi sekolah.
b.
Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan
permainan yang tradisional.
c.
Ada kecenderungan memuji diri.
d.
Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak
lain.
e.
Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal,
maka soal itu dianggapnya tidak penting.
f.
Pada masa ini anak menghendaki nilai-nilai yang
baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau
tidak.
2.
Faktor Kognitif
Istilah cognitive berasal dari kata cognition
yang sepadan dengan knowing, berarti mengetahui. Dalam arti yang luas, cognition
(kognisi) ialah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.
Adapun yang
termasuk dalam aktivitas kognitif ini yaitu :
a. Mengingat adalah suatu aktifitas kognitif, didefinisikan sebagai kecakapan untuk menerima, menyimpan, dan
memproduksikan kesan-kesan. Ada 2 bentuk mengingat yaitu: mengenal kembali dan
mengingat kembali.
b. Berpikir adalah daya
jiwa yang dapat meletakkan hubungan-hubungan antara pengetahuan siswa. Berpikir
itu merupakan proses yang “dialektis” artinya selama siswa berpikir,
pikiran siswa dalam keadaan tanya jawab, untuk dapat meletakkan hubungan
pengetahuan siswa. Hasil berpikir itu dapat diwujudkan dengan bahasa.
3.
Faktor Motorik
Perkembangan
motorik inilah yang memungkinkan dapat melakukan segala sesuatu, yang
terkandung dalam jiwanya dengan sewajarnya. Dengan perkembangan
motorik itu anak makin kaya dalam tingkah laku, sehingga memungkinkan anak
memperkaya aktivitasnya, kreativitas belajar dan bekerja memungkinkan anak
dapat melakukan perintah, memungkinkan anak melakukan kewajiban, tugas-tugas,
bahkan keinginan-keinginannya sendiri. Melalui perbendaharaan motorik atau
perbuatannya itu, dengan mudah anak akan dapat menyampaikan isi jiwanya,
sebagai pelengkap dari pernyataan jiwanya yang seharusnya dinyatakan dalam
bentuk bahasa.
4.
Faktor Emosional
Anak yang semula hanya merasakan senang dan
sedih, makin lama perasaan itu terdiferensiasi menjadi perasaan-perasaan
menyesal, kasihan/iba, marah, jengkel, simpati, bersalah, wajib, dan
sebagainya. Kesemuanya itu disebabkan oleh pengalaman yang makin lama makin
meluas pula. Jadi makin luas pergaulan anak makin kayalah anak bervariasi dalam
tingkah lakunya. Hal tersebut sangat
berguna untuk menerima pelajaran di sekolah, sehingga memudahkan anak menerima
bahan pelajaran dari guru, memudahkan anak memahami bahan pengetahuan yang
diberikan oleh gurunya.
v
L A
T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakanlah
latihan berikut ini !
1.
Sebutkan
karakteristik siswa secara umum!
2.
Jelaskan
faktor apa saja yang ada dalam karakteristik
siswa!
Petunjuk
Jawaban Latihan
1.
Jika
anda membaca uraian fungsi variasi dan mengikuti petunjuk mempelajari modul,
tentu anda akan mudah dalam menjawab pertanyaan.
Anda buat daftar fungsi variasi
pembelajaran kemudian anda simpulkan
dengan kalimat anda sendiri.
2.
Pada
petunjuk nomor satu dijelaskan bahwa anda harus membuat daftar fungsi variasi
pembelajaran, setelah anda simpulkan dengan bahasa anda, maka anda dapat
mengambil tindakan apabila fungsi variasi tidak berjalan didalam kelas pada
kenyataannya.
v
R A
N G K U M A N
1.
Karakteristik
siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa
sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola
aktivitas dalam meraih cita-citanya.
2.
Karakter malas, penakut, pemarah, nakal,
cerewet, pemalu, egois, pendiam, pengganggu dan sulit bekerjasama merupakan
watak yang dimiliki oleh sebagian siswa. Karakter tersebut dikhawatirkan akan
menghambat proses belajar mengajar dalam interaksi antara guru dan siswa, serta
antara siswa dengan siswa lainnya.
v
T E
S F O R M A T I F 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.
Karakteristik mempunyai 4 bagian yaitu, kecuali…..
a.
Tidak suka bermain c.
senang bergerak dan senang berkelompok
b.
Senang bermain d. senang melakukan sesuatu secara langsung
2.
Anak yang semula hanya merasakan senang dan
sedih, makin lama perasaan itu terdiferensiasi menjadi perasaan-perasaan
menyesal, kasihan/iba, marah, jengkel, simpati, bersalah, wajib, dan sebagainya adalah pengertian dari…..
a.
Faktor kognitif c. faktor intelektual
b.
Faktor motorik d. faktor
emosional
3.
Keseluruhan pola kelakuan
dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan
sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya adalah…..
a.
faktor kognitif c. faktor emosional
b.
karakteristik d. faktor motorik
4.
Berapa
banyak karakteristik anak sd…..
a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
5.
Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang seling antara mata Pembelajaran serius seperti Ipa, Matematika, dengan yang mengandung unsur permainan
sepetti pendidikan jasmani, atau seni budaya dan keterampilan (SBK) agar siswa
tersebut …..
a. Bosan c.tidak
menyenangkan siswa
b. Tidak mengerti d. Tidaka membosankan siswa dalam belajar
Cocokkanlah jawaban anda
dengan kunci jawaban tes formulatif 2 yang terdapat dibagian ahir modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 2.
Jumlah
jawaban yang benar
Tingkat penguasaan = X
100%
Jumlah soal
|
Arti tingkat
penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
80
– 89% = baik
70
– 79% = cukup
<
70% = kurang
Apabila
mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan
kegiatan belajar 3. Bagus! Jika
masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 2, terutama
bagian yang belum anda kuasai.
C.
PERMASALAHAN
KESULITAN BELAJAR SISWA SD/MI
Definisi kesulitan belajar
pertama kali dikemukakan oleh The United States Office of Education (USOE) pada
tahun 1977 yang dikenal dengan Public Law (PL) 94-142, hampir identik dengan
definisi yang dikemukakan oleh The National Advisory Committee on Handicapped
Childrenpada tahun 1967, (Kauffman dan Lloyd). Seperti berikut ini: Kesulitan
belajar khusus adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses
psikologi dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau
tulisan.[3]
“National Joint Committee on
Learning Disabilities” (NJCLD)menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah istilah
generik yang merupakan kelompok kelainan yang heterogen yang bermanifestasi
sebagai kesulitan yang bermakna dalam memperoleh dan menggunakan kemampuan
untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis 41 mengeluarkan pendapat dan
matematika. Dalam pengertian lain kesulitan merupakan suatu kondisi tertentu
yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan, sehingga
memerlukan usaha lebih giat lagi untuk dapat mengatasi. Kesulitan belajar dapat
diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya
hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
1.
Ciri-ciri
Kesulitan Belajar
Menurut Ratih Zimmer Ganda setiawan ada beberapa
ciri-ciri kesulitan belajar, antara lain:
a.
Lambat
berbicara
b.
Bermasalah
dalam pengucapan
c.
Sulit
membuat kalimat, menentukan kosakata atau memiliki kata-kata yang memiliki
persamaan makna
d.
Kesulitan
dalam mempelajari angka dan huruf juga nama-nama hari dan bulan
e.
Fokus
mudah teralihkan, senang memulai sesuatu tetapi sulit mengakirinya
f.
Sulit
bergaul, sangat aktif dalam gerakan tidak dapat duduk diam lebih dari lima
menit
g.
Sulit
mengikuti hal-hal rutin tidak mampu mengukuti petunjukLambat mngenali antara
kata, kalimat dan suara
h.
Sering
membuat kesalahan dalam membaca dan menulis
i.
Bingung
dengan tanda aritmatika (+, -, x, /, =)
j.
Sulit
beradaptasi dengan hal-hal baru
k.
Impulsif
dan tidak mampu merencanakan sesuatu
l.
Tidak
mampu menggunakan alat tulis dengan baik
m. Bermasalah mempelajari waktu dan tempat
n.
Sulit
mengkoordinasikan tubuh sehingga sering menabrak-nabrak atau jatuh,tidak peduli
dengan kondisi sekitarnya
2.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi dalam Kesulitan Belajar
Menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar kesulitan belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar
individu.[4]
3.
Upaya
Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar
Menurut Mulyadi adapun langkah-langkah dalam
pemecahan kesulitan belajar meliputi:
a. Memperkirakan kemungkinan bantuan, kalau letak
kesulitan yang dialami siswa sudah dipahami baik jenis dan sifat kesulitan
dengan berbagai macam latar belakangnya.
b. Menetapkan kemungkinan cara mengatasi ,dalam
langkah ini perlu diadakan dari rapat staf bimbingan dan konseling jika
diperlukan. Setelah hal itu dilaksanakan maka perlu disusun suatu rencana yang
berisi tentang beberapa alternatif yang mungkin dilakukan untuk mengatasi
kesulitan yang dialami siswa.
c. Tindak lanjut adalah kegiatan melakukan
pengajaran remidial (Remidial Teaching) yang diperkirakan tepat dalam membantu
siswa yang mengalami kesulitan belajar.
v
L A
T I H A N
Untuk
memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut
ini !
1.
Jelaskan
pengertian kesulitan
belajar secara umum!
2. Jelaskan ciri-ciri kesulitan dalam belajar secara umum!
3.
Jelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan dalam
belajar secara umum!
Petunjuk
Jawaban Latihan
1.
Jika
anda membaca uraian pengertian kesulitan dalam belajar dan
mengikuti petunjuk mempelajari modul, tentu anda akan mudah dalam menjawab
pertanyaan.
2.
Anda
buat definisi dan nama ahli dalam satu tabel, setelah selesai, kemudian anda
buat pengertian dengan kalimat anda sendiri.
3.
Untuk dapat mengetahui ciri-ciri kesulitan dalam
belajar anda dapat
memulai dengan menyebutkan dengan mendefisinikan permasalahan yang sering
terjadi kemudian tunjukkan contoh yang memiliki keterkaitan dari istilah
tersebut.
v
R A
N G K U M A N
1.
Kesulitan
belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang
ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
2.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar kesulitan belajar digolongkan menjadi dua, yaitu
faktor intern dan faktor ekstern.
3.
Kesulitan
belajar dapat dibagi menjadi tiga kategori besar.
a.
Kesulitan
dalam berbicara dan berbahasa
b.
Permasalahan
dalam hal kemampuan akademik
c.
Kesulitan
lain yang mencakup kesulitan dalam mengkoordinasikan gerakan anggota tubuh
serta permasalahan belajar yang belum dicakup
oleh kedua kategori diatas.
v
T E
S F O R M A T I F 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.
suatu
kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan
tertentu untuk mencapai hasil belajar disebut…..
a.
kesulitan belajar c. kemudahan belajar
b.
kesulitan berinteraksi d. kemudahan berfikir
2.
yang tidak termasuk ciri-ciri dalam kesulitan belajar antara lain…..
a.
bingung c. modern
b.
sulit bergaul d. fokus mudah teralihkan
3. faktor-faktor yang mempengaruhi belajar kesulitan
belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern, yang
dimaksud dengan faktor intern adalah...
a.
faktor
yang ada dalam diri keluargac. faktor yang ada dalam diri sahabat
b.
faktor
yang ada dalam diri individud. faktor yang ada dalam diri guru
4. Kesulitan belajar khusus adalah suatu gangguan
dalam satu atau lebih dari proses psikologi dasar yang mencakup pemahaman dan
penggunaan bahasa ujaran atau tulisan, pengertian tersebut dikemukakan oleh..
a.
Sukamtoc. Mulyono
Abdurrahman
b.
Sudarsonod. Slameto
5.
Menurut
Mulyadi adapun langkah-langkah dalam pemecahan kesulitan belajar meliputi,kecuali..
a.
Memperkirakan
kemungkinan bantuan
b.
Menetapkan
kemungkinan cara mengatasi
c.
kegiatan
melakukan pengajaran remidial
d.
membiarkannya
saja
Cocokkanlah jawaban anda
dengan kunci jawaban tes formulatif 3
yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi
kegiatan belajar 3.
Jumlah
jawaban yang benar
Tingkat penguasaan = X
100%
Jumlah soal
|
Arti tingkat
penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
80
– 89% = baik
70
– 79% = cukup
<
70% = kurang
Apabila
mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan
kegiatan belajar 4. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda
harus mengulang materi kegiatan belajar 3,
terutama bagian yang belum anda kuasai.
D.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN BELAJAR
SISWA SD/MI
Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi proses
hasil belajar dibedakan atas tiga macam, yaitu faktor internal,faktor eksternal
dan faktor pendekatan belajar. Ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi dalam
proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.[5]
1.
Faktor
internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal
dari dalam diri siswa sendiri dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.
Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis.
2.
Faktor
fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang
berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi
dua macam:
Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus
jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang . Kondisi
organ tubuh yang lemah apalagi jika disertai pusing kepala berat misalnya,
dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajaripun
kurang atau tidak membekas. Untuk mempertahankan tonus jasmani agar tetap
bugar, siswa sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.
Selain itu siswa dianjurkan memilih pola istirahat dan olah raga ringan yang
sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan.
Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama
proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat
mempengaruhi hasil belajar, terutama panca indera. Panca indera yang berfungsi
dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Dalam proses
belajar, merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan
ditangkap oleh manusia. Sehingga manusia dapat menangkap dunia luar. Panca
indera yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan
telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indera
dengan baik, baik secara preventif maupun secara yang bersifat kuratif.
3.
Faktor
psikologis
Faktor–faktor psikologis adalah keadaan psikologis
seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis
yang utama Mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi ,
minat, sikap dan bakat.
a.
Kecerdasan/Intelegensia
siswa
Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan
psiko-fisik dalam mereaksikan rangsangan atau menyesuaikan diri dengan
lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan demikian, kecerdasan bukan hanya
berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh lainnya.
Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang
penting dibandingkan organ yang lain, karena 36 fungsi otak itu sebagai organ
pengendali tertinggi (executive control) dari hampir seluruh aktivitas manusia.
Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling
penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar
siswa. Semakin tinggi inteligensi seorang individu, semakin besar peluang
individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah
tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan
belajar. Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain, seperti
guru, orang tua, dan lain sebagainya. Sebagai faktor psikologis yang penting
dalam mencapai kesuksesan belajar, maka pengetahuan dan pemahaman tentang
kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru professional, sehingga mereka
dapat memahami tingkat kecerdasannya.
b.
Motivasi
Motivasi merupakan pemberian dorongan atau semangat
sehingga dapat menimbulkan minat, perhatian dan kemauan siswa dalam belajar.
Menurut Woodwert dan Maarques motivasi adalah suatu tujuan jiwa yang mendorong
individu untuk aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu
terhadap situasi di sekitarnya.
Motivasi merupakan keadaan internal organisme yang
mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Motivasi dapat dibedakan ke dalam motivasi
intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi Intrinsik merupakan keadaan yang berasal
dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya untuk belajar, misalnya
perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut. Motivasi
Ekstrinsik merupakan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga
mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan
atau tata tertib sekolah, keteladanan orang tua, guru merupakan contoh konkret
motivasi ekstrinsik yang dapat mendorong siswa untuk belajar.
c.
Minat
Secara sederhana, minat (interest) berarti
kecenderungan dan gairah yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu. Menurut Reber minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi
karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya,
seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.
Minat juga mempengaruhi dalam pencapaian prestasi
pada bidang-bidang studi tertentu. Misal seorang anak yang suka terhadap
matematika akan memusatkan perhatiannya pada materi itu. Guru dalam hal ini
seyogianya berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasai pengetahuan yang
terkandung dalam bidang studinya dengan cara yang kurang lebih sama dengan kiat
membangun sikap positif.
d.
Sikap
Siswa
Sikap merupakan gejala internal yang berdimensi afektif, berupa kecenderungan
untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek
tertentu, seperti orang, barang dan sebagainya, baik secara positif maupun
negatif. Misalnya, siswa yang bersikap acuh terhadap bahasa Arab, Inggris dan
lain-lain. Akan menyebabkan siswa yang bersangkutan kurang mempelajari mata
pelajaran tersebut, sehingga pada gilirannya menyebabkan hasil belajarnya selalu
rendah.
e. Bakat
Faktor psikologis lain yang mempengaruhi proses
belajar adalah bakat. Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai
kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada
masa yang akan datang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang
dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga
kemungkinan besar ia akan berhasil.Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat
atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya
masing-masing. Karena belajar juga dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki
setiap individu,maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu memerhatikan dan
memahami bakat yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya, antara lain
dengan mendukung,ikut mengembangkan, dan tidak memaksa anak untuk memilih
jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.
4.
Faktor
eksternal
Selain faktor internal ada juga faktor eksternal
yang mempengaruhi belajar siswa. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan,yaitu faktor lingkungan sosial
dan faktor lingkungan non sosial.
a.
Lingkungan
sosial
1)
Lingkungan
sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat
mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan harmonis antra ketiganya
dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah. Perilaku
yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat
menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar.
2)
Lingkungan
sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan
mempengaruhi belajar siswa.Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan
anak terlantar juga dapat mempengaruhi aktivitas belajarsiswa, paling tidak
siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam
alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilkinya.
3)
Lingkungan
sosial keluarga.
Lingkungan ini sangat
mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua,
demografi keluarga (letak rumah), pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi
dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga,
orangtua, anak, kakak, 40 atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan
aktivitas belajar dengan baik.
b.
Lingkungan
non sosial.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial
adalah gedung sekolah dan rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya,
alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu yang digunakan siswa. Faktor-faktor
ini dipandang menentukan keberhasilan belajar siswa.
5.
Faktor
Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar dipahami sebagai segala
cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan
efisiensi proses mempelajari materi tertentu. Faktor ini juga berpengaruh
terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa. Siswa yang terbiasa
mengaplikasikan pendekatan belajar deepmisalnya, mungkin sekali berpeluang
untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa yang menggunakan
pendekatan belajar surfaceatau reproductive.[6]
v
L A
T I H A N
Untuk
memperdalam pemahaman anda mengenai
materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.
Sebutkan
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
belajar secara umum!
2. Menurut anda,
jika salah satu faktor tidak
berfungsi tindakan apa yang akan anda lakukan?
3.
Jelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
belajar!
Petunjuk
Jawaban Latihan
1.
Jika
anda membaca uraian faktor-faktor keberhasilan dalam belajar dan mengikuti petunjuk mempelajari modul, tentu anda akan mudah
dalam menjawab pertanyaan.
Anda buat daftar faktor-faktor keberhasilan dalam pembelajaran kemudian anda simpulkan dengan kalimat anda sendiri.
2.
Pada
petunjuk nomor satu dijelaskan bahwa anda harus membuat daftar faktor-faktor keberhasilan dalam pembelajaran, setelah anda simpulkan dengan bahasa anda, maka anda
dapat mengambil tindakan apabila fungsi dari faktor-faktor tersebut tidak berjalan didalam kelas pada kenyataannya.
v
R A
N G K U M A N
1. Faktor-faktor secara internal: faktor
fisiologis, faktor psikologis (kecerdasan,motivasi,minat,sikap siswa,bakat)
2. Faktor-faktor secara eksternal: lingkungan
sosial, lingkungan non sosial.
3. Faktor pendekatan belajar
v
T E
S F O R M A T I F 4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi
fisik individu adalah..
a.
Faktor internal c.
Faktor sosiologis
b.
Faktor eksternal d. Faktor
fisiologis
2.
Pemberian
dorongan atau semangat sehingga dapat menimbulkan minat, perhatian dan kemauan
siswa dalam belajar, yang merupakan pengertian dari..
a.
Motivasi c. minat
b.
bakat d. Sikap
3.
kemampuan
potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan datang, di sebut dengan..
a.
kecerdasan c. sikap
b.
bakat d. Minat
4.
Faktor-faktor
eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan,
yaitu ..
a.
Faktor
lingkungan sosial dan non sosial
b.
Faktor
lingkungan sekolah dan masyarakat
c.
Faktor
lingkungan keluarga dan teman sebaya
d.
Faktor
lingkungan keluarga dan masyarakat
5.
segala
cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan
efisiensi proses mempelajari materi tertentu disebut dengan..
a.
pendekatan
sosial c. Pendekatan
belajar
b.
pendekatan
keluarga d. Pendekatan masyarakat
Cocokkanlah jawaban anda
dengan kunci jawaban tes formulatif 4
yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi
kegiatan belajar 4.
Jumlah
jawaban yang benar
Tingkat penguasaan = X
100%
Jumlah soal
|
Arti tingkat
penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
80
– 89% = baik
70
– 79% = cukup
<
70% = kurang
Apabila
mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih
dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 4,
terutama bagian yang belum anda kuasai.
Kunci Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif 1 Tes Formatif 2
1. C 1. A
2. B 2. D
3. A 3.
B
4. D 4. C
5. A 5.
A
Tes Formatif 3 Test
Formatif 4
1. A 1.
A
2. C 2.
A
3. B 3.
B
4. D 4.
A
5. D 5.
C
GLOSARIUM
Modern : Suatu
perubahan yang mengarah pada hal yang lebih baik,maju dan lebih meningkatkan
kesejahteraan hidup
Inovasi : Ide, hal-hal yang praktis, metode, cara yang dapat
dirasakan sebagai suatu hal yang baru (diciptakan)
Metodologi : Memiliki arti sebagai peraturan dalam suatu
pembelajaran.
Eksternal : Unsur yang berasal dari luar suatu hal
Internal : Unsur yang
berasal dari dalam suatu hal
DAFTAR PUSTAKA
Syah, Hidayat. 2010. Pengantar Umum Metodologi Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Verifikatif, Pekan baru: Suska Press
Syarifuddin,
Sitti Rahmah.2015. Karakteristik dan perkembangan anak usia Sd, Jakarta: Universitas terbuka
Taufiq, Agus. Pendidikan Anak di SD.
2015 Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Anitah, Sri. Strategi Pembelajaran SD.
2011. Jakarta:Universitas Terbuka
[2]
Sitti Rahmah Syarifuddin, Karakteristik
dan perkembangan anak usia Sd, (Jakarta: Universitas terbuka, 2015) h.34
[3]
Agus Taufiq, Pendidikan Anak di SD,
(Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2015) h,110
[4]
Ibid., 110
[5]
Sri Anitah, Strategi Pembelajaran SD,
(Jakarta:Universitas Terbuka,2011), h,22
[6]
Ibid.,22
No comments:
Post a Comment