PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM
DI MESIR
DosenPengampu :
SaifulBahri, M.Pd.I
KATA
PENGANTAR
Pujisyukurkehadirat
Allah SWT, atasrahmatdankarunia-Nya yang telahdiberikankepadakita.
HinggaberkatRidho-Nya, sayadapatmenyelesaikantugasmakalahini.
Sholawatdansalamtaklupa kami sanjungkankepadanabi Muhammad SAW.
Sayamenyadaribahwamakalahinimasihsangatjauhdari
kata kesempurnaan. Makadariitukritikdan saran
sertadukungandariteman-temansangatsayabutuhkan demi kesempurnaanmakalahini.
SemogaMakalahSejarahPendidikan
Islam yang berjudul “PembaruanPendidikan Islam di Mesir” inibermanfaatdandapatmenambahwawasanbagikitasemua.
Bandar
Lampung, 16 April 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
COVER
KATA
PENGANTAR ..............................................................................
DAFTAR
ISI .............................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.........................................................................
B. RumusanMasalah....................................................................
BAB
II PEMBAHASAN
A. PembaruanPendidikan
Islam di Mesir....................................
B. PengalamanBelajar
Islam di Mesir..........................................
C. Pusat-pusatPendidikan
Islam..................................................
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Islam
mengalamipuncakkejayaan di
berbagaibidangdanmenjadikiblatperadabanseanteroduniaketikaDinastiAbbasiyahberkuasa.
Punahnyakejayaan Islam terjadiantaraabad VI-XI M.
Napoleon
BonapatlemenguasaiMesirsejaktahun 1798. Inimerupakan momentum
barubagisejarahumatislam, khususnya di Mesir yang
menyebabkanbangkitnyakesadaranakankelemahandanketerbelakanganmereka.
Hal ini yang
membuat para pemikir-pemikir Islam di
Mesirberusahamelakukanperubahanmeninggalkanketerbelakanganmerekamenujukemajuan
di berbagaibidangtermasukbidangpendidikan.
B.
RumusanMasalah
1.
Siapakahtokoh yang menjadipembaharu di
bidangpendidikan di Mesir?
2.
Bagaimana ide-ide para
tokohtersebutdalamusahapembaharuanpendidikan di Mesir?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PembaruanPendidikan
Islam di Mesir
1. Pembaruan
Muhammad Ali
Muhammad Ali
adalahseorangperwiraTurki yang dikirim Sultan Salim III untukmelawantentara
Napoleon di Mesir.Pembaruan Muhammad Ali
dalampendidikanialah;
a) Membukabeberapasekolah
modern
Usaha pertama yang
dilakukannyamenyangkutsoalekonomidankemajuanmiliter. Iamembangunirigasiuntukpertaniandansaranaperhubungandiperbaiki.
KemudiansecaraberturutiadirikanSekolahTehnikdanSekolahKedokterandengantenagapengajardari
Barat.
b) Mengirimmahasiswabelajarkeluarnegeri
Muhammad Ali mengirim para
mahasiswabelajarkeluarnegeri. Di
luarnegerimahasiswamempelajaribermacam-macamilmuantara lain ilmukemiliteran,
arsitek, kedokteran, danfarmasi.
c) Menterjemahkanbuku-bukubahasaasingkedalambahasaarab
2. Pembaruan
Al-Tahtawi
Iaadalahseseorang yang
dapatmenguasaibahasaPerancisdalamwaktu yang singkat. Dengankemampuantersebut,
iamembacabuku-bukuSejarah, FilsafatYunani, ilmuHitungdanLogika[1].Pemikirandanusahapembaruan
Al-Tahtawidalampendidikanadalah;
a) Pentingnyapendidikanbagiperempuan
b) Tujuanpendidikan
Tujuanpendidikanmenurut
Al-Tahtawiadalahuntukpembentukankepribadian, tidakhanyauntukkecerdasan.
c) Mempelajaripengetahuan
modern
3. PembaruanJamaludin
Al-Afghani
Padatahun 1871,
iaberhasilmembentukPartaiNasional di Mesir. Semboyan “Mesiruntuk orang Mesir”
dikumandangkannya.
Akan tetapi, setelahTaufikdiangkatsebagaiKhadewiatasdukunganpartainya,
iadiusirdariMesirdanpindahke Paris. Usaha danpemikirannyaialah;
a) Mengadakan
seminar-seminar
b) Menerbitkanmajalah
c) Mengemukakansebab-sebabkemunduranumatislamdancaraperbaikannya
4. Perbaruan
Muhammad Abduh
Muhammad Abduhlahir di
MesirIlirpadatahun 1849. Padatahun 1862 iabelajar agama di MesjidSyekh Ahmad di
Tanta. Tahun 1866 iameneruskanpelajarannyake Al Azhardantamatpadatahun 1877.
Kemudianiadiangkatsebagaitenagapengajar Dar al-Ulumdan Al Azhar. Pemikiran
Muhammad Abduhdalampembaruanpendidikan di Mesirantaralain;
a) Menentangdanmenghilangkandualismedalampendidikan
b) Merumuskantujuanlembagapendidikansesuaidenganstruktursatuanpendidikan
c) Menyusunkurikulum
d) Memperbaruimetodebelajar
B.
PengalamanBelajar
Islam di Mesir
1.
ProfilLembagaPendidikanTinggiMesir
Setelahmasakemerdekaan
di negara-negaraTimur Tengah,
tokohdanpemimpinnasionalmulaimelaksanakankebijaksanaan-kebijaksanaanbaru,
termasukdalambidangpendidikan. Diantarakebijakan-kebijakanpenting yang
diambilnadalahnasionalisasisemualembagapendidikandanmembukakesempatanstudisecara
gratis bagiseluruhlapisanmasyarakat.
Di
MesirpadasaatpemerintahanGamalAbd al-Nasser
dilakukanreformasibesar-besarandalambidangpendidikan di segalajenjang,
termasukmodernisasilembagapendidikan agama. Di Mesir, Nasser
mengintegrasikanpendidikannasional, baik yang dikelolaolehUniversitas
Al-Azharmaupunolehlembagalain, dalamsatuinstitusipendidikan modern yang
memenuhistandarmutuinternasionaldantidakdipungutbiaya.[2]
2.
StandarInternasional
Bagibeberapanegara,
standarpendidikanbermutuinternasionalmerupakansalahsatumisidan target yang
hendakdicapai. Misiini pula yang diupayakanolehberbagaiperguruantinggiTimur
Tengah termasukMesir. Di MesirmisalnyaUniversitas Cairo yang
mempunyaifakultas-fakultasumumkonvensionaljugamemilikifakultas Dar al-Ulum yang
menyelenggarakanstudiislam.Universitas Al-Azhar yang
terkesanlembagapendidikankhususkeagamaan,
jugamemilikisemuafakultas-fakultasumum di bawahsatumanajemenadministrasi yang
dipimpinolehseorangRektor.
3.
KualifikasiTenagaPengajar
Di
beberapaperguruantinggiTimur Tengah sepertiMesir, seseorang yang
berhakmenjadidosendanmemegangmatakuliahpadafakultastertentuharussudahmemperoleh
minimal gelar guru besarmadya yang didahuluioleh S1, S2 dan S3 dalambidangstudi
yang sama.
Seorangmahasiswa
di Al-Azhardapatmengambil 13 sampai 15 matakuliah yang diasuhlangsungolehprofesorsesuaidengankeahliannya.
Selainituuntukpeningkatanmutudosen, peraturanperguruantinggi di
beberapauniversitas di Mesirmemberikankesempatan yang luasdanwaktu yang
banyakuntukmenelitidanmenuliskaryailmiah.
C.
Pusat-pusatPendidikan
Islam
Mahmud
YunusdalambukunyaSejarahPendidikan Islam
menerangkanbahwapusat-pusatpendidikantersebut di kota-kotabesarsbb;
1. Di
kotaMakkahdanMadinah (Hijaz)
2. Di
kotaBasrahdanKufah (Irak)
3. Di
kotaDamsyikdanPalestina (Syam)
4. Di
kotaFistat (Mesir)
Madrasah
Fistat (Mesir)
Sahabat
yang mula-mulamendirikan madrasah danmenjadi guru di Mesiradalah Abdullah bin
Amr bin Al-As. Iaadalahseorangahlihadis .iatidakhanyamenghafalhadis-hadis yang
didengardariNabi Muhammad SAW melainkanjugamenuliskannyadalamcatatan.[3]
Pelajartidakmencukupkanbelajarpadaseorangulama
di negeritempattinggalnya, melainkanmerekamelawatkekota lain
untukmelanjutkanilmunya. PelajarMesirsendirimelawatkeMadinah,
dengandemikianduniailmupengetahuantersebarkeseluruhkota-kota di negeriislam.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Para
pemikir-pemikir Islam di
Mesirberusahamelakukanperubahanmeninggalkanketerbelakanganmerekamenujukemajuan
di berbagaibidangtermasukbidangpendidikan.
Melaluiberbagaipemikirandan
ide-ide daritokoh-tokohseperti Muhammad Ali, Al-Tahtawi, Jamaludin al-Afghani,
dan Muhammad Abduhmakapendidikanislam di Mesirmengalamikemajuandanperbaruan.
Pemikiran
Muhammad Abduhtentangpendidikandinilaisebagaiawaldarikebangkitanumatislam di
awalabadke 20. Pemikirannya yang disebarluaskanmelaluitulisannya di majalah
Al-Manardan Al-Urwat al-Wusqamenjadirujukan para tokohpembaharudalamduniaislam,
hinggadiberbagainegaraislammunculgagasanmendirikansekolah-sekolahdenganmenggunakankurikulumseperti
yang dirintis Muhammad Abduh.
DAFTAR
PUSTAKA
Zuhairini, Moh. Kasiram, Abdul Ghofir,
Tadjab, Malik Fadjar, Maksum Umar,
(1994),SejarahPendidikan Islam, BumiAksara:Jakarta
HidayatKomaruddin, (1999),Belajar Islam di Timur Tengah, Departemen
Agama
RI
Ramayulis, (2011), SejarahPendidikan Islam, Jakarta;KalamMulia
No comments:
Post a Comment