Saturday, June 20, 2015

PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI MESIR

PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM
DI MESIR

DosenPengampu :
SaifulBahri, M.Pd.I

KATA PENGANTAR

Pujisyukurkehadirat Allah SWT, atasrahmatdankarunia-Nya yang telahdiberikankepadakita. HinggaberkatRidho-Nya, sayadapatmenyelesaikantugasmakalahini. Sholawatdansalamtaklupa kami sanjungkankepadanabi Muhammad SAW.
Sayamenyadaribahwamakalahinimasihsangatjauhdari kata kesempurnaan. Makadariitukritikdan saran sertadukungandariteman-temansangatsayabutuhkan demi kesempurnaanmakalahini.
SemogaMakalahSejarahPendidikan Islam yang berjudul “PembaruanPendidikan Islam di Mesir” inibermanfaatdandapatmenambahwawasanbagikitasemua.



                                                                              Bandar Lampung, 16 April 2015


                                                                                                  Penulis




DAFTAR ISI

COVER                                                                                                       
KATA PENGANTAR ..............................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................

BAB I      PENDAHULUAN
A.  LatarBelakang.........................................................................
B.  RumusanMasalah....................................................................

BAB II    PEMBAHASAN
A.  PembaruanPendidikan Islam di Mesir....................................
B.  PengalamanBelajar Islam di Mesir..........................................
C.  Pusat-pusatPendidikan Islam..................................................

BAB III   PENUTUP
A.  Kesimpulan.............................................................................

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.           LatarBelakang
Islam mengalamipuncakkejayaan di berbagaibidangdanmenjadikiblatperadabanseanteroduniaketikaDinastiAbbasiyahberkuasa. Punahnyakejayaan Islam terjadiantaraabad VI-XI M.
Napoleon BonapatlemenguasaiMesirsejaktahun 1798. Inimerupakan momentum barubagisejarahumatislam, khususnya di Mesir yang menyebabkanbangkitnyakesadaranakankelemahandanketerbelakanganmereka.
Hal ini yang membuat para pemikir-pemikir Islam di Mesirberusahamelakukanperubahanmeninggalkanketerbelakanganmerekamenujukemajuan di berbagaibidangtermasukbidangpendidikan.

B.            RumusanMasalah
1.        Siapakahtokoh yang menjadipembaharu di bidangpendidikan di Mesir?
2.        Bagaimana ide-ide para tokohtersebutdalamusahapembaharuanpendidikan di Mesir?

  


BAB II
PEMBAHASAN

A.           PembaruanPendidikan Islam di Mesir
1.    Pembaruan Muhammad Ali
Muhammad Ali adalahseorangperwiraTurki yang dikirim Sultan Salim III untukmelawantentara Napoleon di Mesir.Pembaruan Muhammad Ali  dalampendidikanialah;
a)    Membukabeberapasekolah modern
Usaha pertama yang dilakukannyamenyangkutsoalekonomidankemajuanmiliter. Iamembangunirigasiuntukpertaniandansaranaperhubungandiperbaiki. KemudiansecaraberturutiadirikanSekolahTehnikdanSekolahKedokterandengantenagapengajardari Barat.
b)   Mengirimmahasiswabelajarkeluarnegeri
Muhammad Ali mengirim para mahasiswabelajarkeluarnegeri. Di luarnegerimahasiswamempelajaribermacam-macamilmuantara lain ilmukemiliteran, arsitek, kedokteran, danfarmasi.
c)    Menterjemahkanbuku-bukubahasaasingkedalambahasaarab

2.    Pembaruan Al-Tahtawi
Iaadalahseseorang yang dapatmenguasaibahasaPerancisdalamwaktu yang singkat. Dengankemampuantersebut, iamembacabuku-bukuSejarah, FilsafatYunani, ilmuHitungdanLogika[1].Pemikirandanusahapembaruan Al-Tahtawidalampendidikanadalah;
a)    Pentingnyapendidikanbagiperempuan
b)   Tujuanpendidikan
Tujuanpendidikanmenurut Al-Tahtawiadalahuntukpembentukankepribadian, tidakhanyauntukkecerdasan.
c)    Mempelajaripengetahuan modern



3.    PembaruanJamaludin Al-Afghani
Padatahun 1871, iaberhasilmembentukPartaiNasional di Mesir. Semboyan “Mesiruntuk orang Mesir” dikumandangkannya.
Akan tetapi, setelahTaufikdiangkatsebagaiKhadewiatasdukunganpartainya, iadiusirdariMesirdanpindahke Paris. Usaha danpemikirannyaialah;
a)    Mengadakan seminar-seminar
b)   Menerbitkanmajalah
c)    Mengemukakansebab-sebabkemunduranumatislamdancaraperbaikannya

4.    Perbaruan Muhammad Abduh
Muhammad Abduhlahir di MesirIlirpadatahun 1849. Padatahun 1862 iabelajar agama di MesjidSyekh Ahmad di Tanta. Tahun 1866 iameneruskanpelajarannyake Al Azhardantamatpadatahun 1877. Kemudianiadiangkatsebagaitenagapengajar Dar al-Ulumdan Al Azhar. Pemikiran Muhammad Abduhdalampembaruanpendidikan di Mesirantaralain;
a)    Menentangdanmenghilangkandualismedalampendidikan
b)   Merumuskantujuanlembagapendidikansesuaidenganstruktursatuanpendidikan
c)    Menyusunkurikulum
d)   Memperbaruimetodebelajar

B.            PengalamanBelajar Islam di Mesir
1.    ProfilLembagaPendidikanTinggiMesir
Setelahmasakemerdekaan di negara-negaraTimur Tengah, tokohdanpemimpinnasionalmulaimelaksanakankebijaksanaan-kebijaksanaanbaru, termasukdalambidangpendidikan. Diantarakebijakan-kebijakanpenting yang diambilnadalahnasionalisasisemualembagapendidikandanmembukakesempatanstudisecara gratis bagiseluruhlapisanmasyarakat.
Di MesirpadasaatpemerintahanGamalAbd al-Nasser dilakukanreformasibesar-besarandalambidangpendidikan di segalajenjang, termasukmodernisasilembagapendidikan agama. Di Mesir, Nasser mengintegrasikanpendidikannasional, baik yang dikelolaolehUniversitas Al-Azharmaupunolehlembagalain, dalamsatuinstitusipendidikan modern yang memenuhistandarmutuinternasionaldantidakdipungutbiaya.[2]

2.    StandarInternasional
Bagibeberapanegara, standarpendidikanbermutuinternasionalmerupakansalahsatumisidan target yang hendakdicapai. Misiini pula yang diupayakanolehberbagaiperguruantinggiTimur Tengah termasukMesir. Di MesirmisalnyaUniversitas Cairo yang mempunyaifakultas-fakultasumumkonvensionaljugamemilikifakultas Dar al-Ulum yang menyelenggarakanstudiislam.Universitas Al-Azhar yang terkesanlembagapendidikankhususkeagamaan, jugamemilikisemuafakultas-fakultasumum di bawahsatumanajemenadministrasi yang dipimpinolehseorangRektor.

3.    KualifikasiTenagaPengajar
Di beberapaperguruantinggiTimur Tengah sepertiMesir, seseorang yang berhakmenjadidosendanmemegangmatakuliahpadafakultastertentuharussudahmemperoleh minimal gelar guru besarmadya yang didahuluioleh S1, S2 dan S3 dalambidangstudi yang sama.
Seorangmahasiswa di Al-Azhardapatmengambil 13 sampai 15 matakuliah yang diasuhlangsungolehprofesorsesuaidengankeahliannya. Selainituuntukpeningkatanmutudosen, peraturanperguruantinggi di beberapauniversitas di Mesirmemberikankesempatan yang luasdanwaktu yang banyakuntukmenelitidanmenuliskaryailmiah.


C.           Pusat-pusatPendidikan Islam
Mahmud YunusdalambukunyaSejarahPendidikan Islam menerangkanbahwapusat-pusatpendidikantersebut di kota-kotabesarsbb;
1.    Di kotaMakkahdanMadinah (Hijaz)
2.    Di kotaBasrahdanKufah (Irak)
3.    Di kotaDamsyikdanPalestina (Syam)
4.    Di kotaFistat (Mesir)

Madrasah Fistat (Mesir)
Sahabat yang mula-mulamendirikan madrasah danmenjadi guru di Mesiradalah Abdullah bin Amr bin Al-As. Iaadalahseorangahlihadis .iatidakhanyamenghafalhadis-hadis yang didengardariNabi Muhammad SAW melainkanjugamenuliskannyadalamcatatan.[3]
Pelajartidakmencukupkanbelajarpadaseorangulama di negeritempattinggalnya, melainkanmerekamelawatkekota lain untukmelanjutkanilmunya. PelajarMesirsendirimelawatkeMadinah, dengandemikianduniailmupengetahuantersebarkeseluruhkota-kota di negeriislam.


BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Para pemikir-pemikir Islam di Mesirberusahamelakukanperubahanmeninggalkanketerbelakanganmerekamenujukemajuan di berbagaibidangtermasukbidangpendidikan.
Melaluiberbagaipemikirandan ide-ide daritokoh-tokohseperti Muhammad Ali, Al-Tahtawi, Jamaludin al-Afghani, dan Muhammad Abduhmakapendidikanislam di Mesirmengalamikemajuandanperbaruan.
Pemikiran Muhammad Abduhtentangpendidikandinilaisebagaiawaldarikebangkitanumatislam di awalabadke 20. Pemikirannya yang disebarluaskanmelaluitulisannya di majalah Al-Manardan Al-Urwat al-Wusqamenjadirujukan para tokohpembaharudalamduniaislam, hinggadiberbagainegaraislammunculgagasanmendirikansekolah-sekolahdenganmenggunakankurikulumseperti yang dirintis Muhammad Abduh.



DAFTAR PUSTAKA

Zuhairini, Moh. Kasiram, Abdul Ghofir, Tadjab, Malik Fadjar, Maksum Umar,
          (1994),SejarahPendidikan Islam, BumiAksara:Jakarta
HidayatKomaruddin, (1999),Belajar Islam di Timur Tengah, Departemen
          Agama RI
Ramayulis, (2011), SejarahPendidikan Islam, Jakarta;KalamMulia

[1]Ramayulis, SejarahPendidikan Islam, Jakarta;KalamMulia, 2011, hlm. 179
[2]KomaruddinHidayat, Belajar Islam di TimurTengah,hal. 45
[3]Zuhairini, Moh. Kasiram, Abdul Ghofir, Tadjab, Malik Fadjar, Maksum Umar, SejarahPendidikan Islam, BumiAksara:Jakarta, 1994, hlm. 75

No comments:

Post a Comment