Saturday, June 20, 2015

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM



SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Dosen Pengumpu:
Saiful Bahri, M.Pd.I



 





                                                                           
Disusun Oleh:
Erfi Riantina (1411100191)

JURUSAN PGMI
SEMESTER 2 (DUA)
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2014/2015





KATA PENGANTAR
                                                                                      
Pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat karunia-Nya, penulisan makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Alhamdulilah dengan semangat yang tinggi pula merupakan modal bagi saya untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang sejarah pendidikan islam di barat dan pengaruh agama nasrani serta perkembangannya dalam islam. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang banyak tidak hanya bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dalam penulisan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah ikut serta membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan saya memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih ada kesalahan. Karena sesungguhnya saya sadari bahwa, tidak ada satupun yang sempurna didunia ini kecuali Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta dan isinya.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna untuk para pembaca. Saya juga dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna untuk memperbaiki setiap kekurangan dari makalah ini.

                                                                                    Bandar Lampung, 22 April  2015


                                                                                                Penulis





DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
                            A.            Latar Belakang Masalah
                             B.            Rumusan Masalah
                            C.            Manfaat dan Tujuan Penulisan Makalah

BAB II PEMBAHASAN
                            A.            Sejarah Pendidikan Islam dibarat
                             B.            Pengaruh Agama Nasrani dan Perkembangannya dalam Islam

BAB III PENUTUP










BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Pendidikan Islam yang demokratis, terbuka dan dinamis, menyebabkan filsafat Yunani berkembang di dunia Islam. Selain itu juga disebabkan ajaran Al-Qur’an sendiri mendorong sepenuhnya pemikiran-pemikiran filosofis terhadap alam semesta. Bahkan kemudian kaum muslimin mengembangkannya lebih jauh dengan mengadakan penelitian-penelitian dan observasi secara langsung. Berbagai pengaruh ajaran Nasrani banyak dilaksanakan oleh orang-orang Islam dikarenakan begitu kuatnya keinginan Nasrani untuk mempengaruhi Islam agar kemurnian Islam tercemar. Sebagai seorang Islam sudah tentu kita harus tetap berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan sunah Rasullullah SAW sehingga kita bisa memilih dan memilih mana yang murni diajarkan di Islam atau sudah dipengaruhi oleh agama maupun kepercayaan lain. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang Islam untuk mengamalkan Islam secara istiqamah.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat kami susun adalah sebagai berikut:
A.    Apa sejarah pendidikan Islam dibarat?
B.     Bagaimana pengaruh Agama Nasrani dalam Islam?

C.    Tujuan Manfaat dan Penulisan Makalah
Adapun manfaat dan tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
A.    Untuk mengetahui sejarah pendidikan Islam dibarat.
B.     Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Agama Nasrani dalam Islam.



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Sejarah Pendidikan Islam di Barat

Abad pertengahan, dunia Eropa dalam masa kegelapan. Mulai abad VIII sampai XIII masehi umat Islam telah mencapai zaman keemasan dengan kebangkitan dan perkembangan keterampilan dalam segala[1] bidang ilmu pengetahuan. Hal ini disebabkan sistem pendidikan Islam yang demokratis, terbuka dan dinamis, menyebabkan filsafat Yunani berkembang di dunia Islam. pemikiran orang Barat terbuka dan mereka melihat kenyataan bahwa apa yang dipropagandakan gereja bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
Kontak Islam dengan Barat (Eropa) dapat dikelompokkan menjadi dua fase, yaitu: pada masa kejayaan Islam (abad ke 8 M) dan pada masa renaissance/runtuhnya muslim.
a.       Fase Kejayaan Muslim
Kontak pertama antara dunia Barat dengan dunia muslim adalah lewat kontak perguruan tinggi, sejumlah ilmuan dan tokoh-tokoh barat datang di perguruan tinggi muslim untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dunia Islam belahan timur, perguruan tinggi tersebut berkedudukan di Baghdad dan di Kairo, sementara belahan barat berada di Cordova.
Bentuk lain dari kontak dunia muslim dengan dunia barat pada fase pertama adalah penyalinan manuskrip-manuskrip ke dalam bahasa latin sejak abad ke-13 M hingga bangkitnya zaman kebangunan (renaissance) pada abad ke-14, berkat penyalinan karya-karya ilmiah dari Arab, maka terbukalah jalan bagi perkembangan cabang-cabang ilmiah di Barat.
b.      Fase Renaissance/Runtuhnya Muslim
Kedatangan muslim fase kedua ke dunia barat, khususnya eropa barat dilatarbelakangi oleh dua alasan pokok, yaitu alasan politik dan alasan ekonomi.
Alasan politik adalah kesepakatan dua negara, yang satu sebagai bekas penjajah, sementara yang satunya sebagai bekas jajahan. Misalnya Perancis mempunyai kesepakatan dengan negara bekas jajahannya, bahwa penduduk bekas jajahannya boleh masuk ke Perancis tanpa pembatasan. Maka datanglah muslim dari Afrika Barat dan Afrika Utara, khususnya dari Algeria ke Perancis.
Alasan ekonomi adalah untuk mencukupi tenaga buruh yang dibutuhkan negara-negara Eropa Barat. Untuk menutupi kebutuhan itu Belgia, Jerman, Belanda mengajak buruh dari Turki, Maroko, dan dari berbagai negara Timur Tengah lainnya, sementara itu Inggris mengajak dari negara-negara bekas jajahannya. Adapun kategori Muslim yang ada di Eropa Barat ada dua, yaitu pendatang dan penduduk asli.

Perkembangan ilmu pengetahuan dunia Islam abad pertengahan, setidaknya didukung oleh adanya kekuatan sistem pendidikan yang integral dan dinamis. Para ilmuan muslim telah mencurahkan perhatiannya yang sangat besar dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan[2] dan kebudayaan umat manusia. Melalui dinamika pendidikan yang dikembangkan di dunia Islam, telah memberikan banyak pengaruh bagi Barat. SEPERTI:
1.      Pada abad keduabelas dan ketigabelas, karya karya umat Islam tentang sains, filsafat, dan bidang bidang lainnya telah diterjemah secara besar besaran ke dalam bahasa latin, terutama dari bahasa Spanyol.
2.      Orang islam telah memperkenalkan kepada dunia Barat metode eksperimental.
3.      Telah diperkenalkannya sistem notasi dan desimal oleh para ilmuan muslim ke dunia Barat.
4.      Karya karya para ilmuan muslim yang telah diterjemahkan, seperti karya Avicenadi bidang ilmu kedokteran, telah digunakan sebagai teks utama di lembaga pendidikan Barat sampai abad ketujuhbelas.
5.      Umat Islam telah merangsang orang orang Barat untuk mempelajari kembali kebudayaan klasik.
6.      Umat Islam telah memberikan modal lembaga pendidikan, baik pendidikan rendah dan terutama pendidikan tinggi kepada orang orang Barat.
7.      Umat Islam telah memperlihatkan sikap iklusivitasnya terhadap kebudayaan lokal, tatkala orang orang barat bersikap tidak toleran terhadap kebudayaan lokal.
8.      Para mahasiswa Barat yang telah belajar di universitas universitas Islam, telah banyak memperoleh ilmu dan peradaban yang tinggi ke dunia Barat.
9.      Umat Islam telah memberikan model bentuk rumah sakit, sanitasi, serta makanan yang sehat dan bergizi kepada Barat.
                                                    
Berbekal motivasi yang demikian tinggi serta sarana dan prasarana penunjang, para ilmuan muslim telah mampu mengungguli para ilmuan era sebelum maupun sesudahnya. Bahkan, teori-teori yang mereka temukan menjadi bahan rujukan para ilmuan Barat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada era modern. Dengan kegeniusan dan perhatian besar yang ditunjukkan para ilmuan dan penguasa muslim, menjadikan ilmu ilmu klasik Yunani, Persia, dan Romawi yang telah lama ditinggalkan, kembali hidup dan bahkan berkembang dengan pesat sekali. Bila rujukan ini di analisa secara seksama, sesungguhnya di dunia Islam terlah terjadi babakan era renaissance yang demikian gemilang, jauh sebelum lahirnya era renaissance di Eropa pada abad 18.
Selain itu Barat, bukan hanya mempelajari ilmu pengetahuan dari Islam, melainkan mereka[3] juga mengambil bidang akidah dan undang-undang, bidang bahasa dan sastra, pendidikan dan muamalah, serta bidang seni. 
B.     Pengaruh Ajaran Nasrani Terhadap Islam
               
Allah berfirman, “Orang-Orang Yahudi Dan Nasrani Tidak Akan Senang Kepada Kamu Hingga Kamu Mengikuti Agama Mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya Petunjuk Allah Itulah Petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Q.S. Al Baqarah:120)[4]

Pengaruh ajaran Nasrani terhadap[5] Islam diantaranya:
1.      Upacara ulang tahun dan tukar cincin.
2.      Memberi salam sambil membungkuk.
3.      Membuang hukum yang berat dan menggantikannya dengan hukum yang ringan.
4.      Menghalalkan babi.
5.      Membuat patung seseorang yang dihormati.
6.      Meninggalkan perkawinan.
7.      Bunga kematian.
8.      Menjadikan lonceng sebagai tanda upacara.
9.      Memakai lambang salib.
10.  Membuat gambar dan patung nabi-nabi.
11.  Menjadikan hari ahad sebagai hari raya.
12.  Mengkasta-kastakan ulama.
13.  Menghiasi masjid sama dengan cara menghias gereja.
14.  Mengucapkan salam seperti selamat pagi dan selamat malam.
15.  Meniru dan mengikuti pesta-pesta hari raya Nasrani.
16.  Bernyanyi-nyani di masjid atau bernyanyi-nyani seperti cara Nasrani dengan diiringi musik seperti musik gereja.
17.  Berburuk sangka terhadap Islam.
BAB III
PENUTUP

Dari makalah yang saya buat dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan dan peradaban Islam telah membuka mata bangsa sehingga mereka sadar akan ketertinggalannya. Kemudian mereka bangkit dengan belajar, dan mereka mengajarkannya di negaranya dengan disertai penelitian-penelitian yang ilmiah yang mereka laksanakan. Kontak Islam dengan Barat (Eropa) dapat dikelompokkan menjadi dua fase, yakni: pada masa kejayaan Islam (abad ke 8 M) dan pada masa renaissance/runtuhnya muslim. Berbagai pengaruh ajaran Nasrani banyak dilaksanakan oleh orang-orang Islam dikarenakan begitu kuatnya keinginan Nasrani untuk mempengaruhi Islam agar kemurnian Islam tercemar.















DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis. 2011. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Radar Jaya
Abuddin Nata. 2012. Sejarah Sosial Intelektual Islam Dan Institusi Pendidikannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Samsul Nizar. 2005. Sejarah Dan Pergolakan Pemikiran Pendidikan Islam. Ciputat : PT. Ciputat Press Group
Falsjamanger.Blogspot.Com
Q.S. Al Baqarah:120



[1]Ramayulis. 2011. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Radar Jaya

[2]Samsul Nizar. 2005. Sejarah Dan Pergolakan Pemikiran Pendidikan Islam. Ciputat : PT. Ciputat Press Group

[3]Abuddin Nata. 2012. Sejarah Sosial Intelektual Islam Dan Institusi Pendidikannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

[4]Q.S. Al Baqarah:120
[5]Falsjamanger.Blogspot.Com

1 comment: