SEJARAH PENDIDIKAN
ISLAM
Dosen Pengumpu:
Saiful Bahri, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Erfi Riantina
(1411100191)
JURUSAN PGMI
SEMESTER 2 (DUA)
FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN
IAIN RADEN INTAN
LAMPUNG
2014/2015
KATA PENGANTAR
Pertama-tama
marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat
karunia-Nya, penulisan makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Alhamdulilah
dengan semangat yang tinggi pula merupakan modal bagi saya untuk dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulisan makalah
ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang sejarah
pendidikan islam di barat dan pengaruh agama nasrani serta perkembangannya
dalam islam. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang banyak tidak
hanya bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dalam penulisan
ini, saya mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah ikut serta
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan saya
memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih ada kesalahan. Karena
sesungguhnya saya sadari bahwa, tidak ada satupun yang sempurna didunia ini
kecuali Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta dan isinya.
Saya berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna untuk para pembaca. Saya juga
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna untuk
memperbaiki setiap kekurangan dari makalah ini.
Bandar
Lampung, 22 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
B.
Rumusan
Masalah
C.
Manfaat
dan Tujuan Penulisan Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Pendidikan Islam dibarat
B.
Pengaruh
Agama Nasrani dan Perkembangannya dalam Islam
BAB
III PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan
Islam yang demokratis, terbuka dan dinamis, menyebabkan filsafat Yunani
berkembang di dunia Islam. Selain itu juga disebabkan ajaran Al-Qur’an sendiri
mendorong sepenuhnya pemikiran-pemikiran filosofis terhadap alam semesta.
Bahkan kemudian kaum muslimin mengembangkannya lebih jauh dengan mengadakan
penelitian-penelitian dan observasi secara langsung. Berbagai pengaruh ajaran
Nasrani banyak dilaksanakan oleh orang-orang Islam dikarenakan begitu kuatnya
keinginan Nasrani untuk mempengaruhi Islam agar kemurnian Islam tercemar.
Sebagai seorang Islam sudah tentu kita harus tetap berpegang teguh kepada
Al-Qur’an dan sunah Rasullullah SAW sehingga kita bisa memilih dan memilih mana
yang murni diajarkan di Islam atau sudah dipengaruhi oleh agama maupun kepercayaan
lain. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang Islam untuk mengamalkan Islam
secara istiqamah.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang dapat kami susun adalah sebagai berikut:
A. Apa
sejarah pendidikan Islam dibarat?
B. Bagaimana
pengaruh Agama Nasrani dalam Islam?
C.
Tujuan
Manfaat dan Penulisan Makalah
Adapun
manfaat dan tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
A. Untuk
mengetahui sejarah pendidikan Islam dibarat.
B. Untuk
mengetahui bagaimana pengaruh Agama Nasrani dalam Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Pendidikan Islam di Barat
Abad pertengahan, dunia Eropa dalam masa kegelapan. Mulai abad VIII
sampai XIII masehi umat Islam telah mencapai zaman keemasan dengan kebangkitan
dan perkembangan keterampilan dalam segala[1]
bidang ilmu pengetahuan. Hal ini disebabkan sistem pendidikan Islam yang
demokratis, terbuka dan dinamis, menyebabkan filsafat Yunani berkembang di
dunia Islam. pemikiran orang Barat terbuka dan mereka melihat kenyataan bahwa
apa yang dipropagandakan gereja bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
Kontak Islam dengan Barat (Eropa) dapat dikelompokkan menjadi dua
fase, yaitu: pada masa kejayaan Islam (abad ke 8 M) dan pada masa
renaissance/runtuhnya muslim.
a.
Fase
Kejayaan Muslim
Kontak pertama antara dunia Barat dengan dunia muslim adalah lewat
kontak perguruan tinggi, sejumlah ilmuan dan tokoh-tokoh barat datang di
perguruan tinggi muslim untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di
dunia Islam belahan timur, perguruan tinggi tersebut berkedudukan di Baghdad
dan di Kairo, sementara belahan barat berada di Cordova.
Bentuk lain dari kontak dunia muslim dengan dunia barat pada fase
pertama adalah penyalinan manuskrip-manuskrip ke dalam bahasa latin sejak abad
ke-13 M hingga bangkitnya zaman kebangunan (renaissance) pada abad ke-14,
berkat penyalinan karya-karya ilmiah dari Arab, maka terbukalah jalan bagi
perkembangan cabang-cabang ilmiah di Barat.
b.
Fase
Renaissance/Runtuhnya Muslim
Kedatangan muslim fase kedua ke dunia barat, khususnya eropa barat
dilatarbelakangi oleh dua alasan pokok, yaitu alasan politik dan alasan
ekonomi.
Alasan politik adalah kesepakatan dua negara, yang satu sebagai
bekas penjajah, sementara yang satunya sebagai bekas jajahan. Misalnya Perancis
mempunyai kesepakatan dengan negara bekas jajahannya, bahwa penduduk bekas
jajahannya boleh masuk ke Perancis tanpa pembatasan. Maka datanglah muslim dari
Afrika Barat dan Afrika Utara, khususnya dari Algeria ke Perancis.
Alasan ekonomi adalah untuk mencukupi tenaga buruh yang dibutuhkan
negara-negara Eropa Barat. Untuk menutupi kebutuhan itu Belgia, Jerman, Belanda
mengajak buruh dari Turki, Maroko, dan dari berbagai negara Timur Tengah
lainnya, sementara itu Inggris mengajak dari negara-negara bekas jajahannya.
Adapun kategori Muslim yang ada di Eropa Barat ada dua, yaitu pendatang dan
penduduk asli.
Perkembangan ilmu pengetahuan dunia Islam abad pertengahan,
setidaknya didukung oleh adanya kekuatan sistem pendidikan yang integral dan
dinamis. Para ilmuan muslim telah mencurahkan perhatiannya yang sangat besar
dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan[2]
dan kebudayaan umat manusia. Melalui dinamika pendidikan yang dikembangkan di
dunia Islam, telah memberikan banyak pengaruh bagi Barat. SEPERTI:
1.
Pada
abad keduabelas dan ketigabelas, karya karya umat Islam tentang sains,
filsafat, dan bidang bidang lainnya telah diterjemah secara besar besaran ke
dalam bahasa latin, terutama dari bahasa Spanyol.
2.
Orang
islam telah memperkenalkan kepada dunia Barat metode eksperimental.
3.
Telah
diperkenalkannya sistem notasi dan desimal oleh para ilmuan muslim ke dunia Barat.
4.
Karya
karya para ilmuan muslim yang telah diterjemahkan, seperti karya Avicenadi
bidang ilmu kedokteran, telah digunakan sebagai teks utama di lembaga
pendidikan Barat sampai abad ketujuhbelas.
5.
Umat
Islam telah merangsang orang orang Barat untuk mempelajari kembali kebudayaan
klasik.
6.
Umat
Islam telah memberikan modal lembaga pendidikan, baik pendidikan rendah dan
terutama pendidikan tinggi kepada orang orang Barat.
7.
Umat
Islam telah memperlihatkan sikap iklusivitasnya terhadap kebudayaan lokal,
tatkala orang orang barat bersikap tidak toleran terhadap kebudayaan lokal.
8.
Para
mahasiswa Barat yang telah belajar di universitas universitas Islam, telah
banyak memperoleh ilmu dan peradaban yang tinggi ke dunia Barat.
9.
Umat
Islam telah memberikan model bentuk rumah sakit, sanitasi, serta makanan yang
sehat dan bergizi kepada Barat.
Berbekal motivasi yang demikian tinggi serta sarana dan prasarana
penunjang, para ilmuan muslim telah mampu mengungguli para ilmuan era sebelum
maupun sesudahnya. Bahkan, teori-teori yang mereka temukan menjadi bahan
rujukan para ilmuan Barat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada era modern.
Dengan kegeniusan dan perhatian besar yang ditunjukkan para ilmuan dan penguasa
muslim, menjadikan ilmu ilmu klasik Yunani, Persia, dan Romawi yang telah lama
ditinggalkan, kembali hidup dan bahkan berkembang dengan pesat sekali. Bila
rujukan ini di analisa secara seksama, sesungguhnya di dunia Islam terlah terjadi
babakan era renaissance yang demikian gemilang, jauh sebelum lahirnya era
renaissance di Eropa pada abad 18.
Selain itu Barat, bukan hanya mempelajari ilmu pengetahuan dari
Islam, melainkan mereka[3]
juga mengambil bidang akidah dan undang-undang, bidang bahasa dan sastra,
pendidikan dan muamalah, serta bidang seni.
B.
Pengaruh
Ajaran Nasrani Terhadap Islam
Allah berfirman,
“Orang-Orang Yahudi Dan Nasrani Tidak Akan Senang Kepada Kamu Hingga Kamu
Mengikuti Agama Mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya Petunjuk Allah Itulah
Petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung
dan penolong bagimu.” (Q.S. Al Baqarah:120)[4]
Pengaruh
ajaran Nasrani terhadap[5]
Islam diantaranya:
1. Upacara
ulang tahun dan tukar cincin.
2. Memberi
salam sambil membungkuk.
3. Membuang
hukum yang berat dan menggantikannya dengan hukum yang ringan.
4. Menghalalkan
babi.
5. Membuat
patung seseorang yang dihormati.
6. Meninggalkan
perkawinan.
7. Bunga
kematian.
8. Menjadikan
lonceng sebagai tanda upacara.
9. Memakai
lambang salib.
10. Membuat
gambar dan patung nabi-nabi.
11. Menjadikan
hari ahad sebagai hari raya.
12. Mengkasta-kastakan
ulama.
13. Menghiasi
masjid sama dengan cara menghias gereja.
14. Mengucapkan
salam seperti selamat pagi dan selamat malam.
15. Meniru
dan mengikuti pesta-pesta hari raya Nasrani.
16. Bernyanyi-nyani
di masjid atau bernyanyi-nyani seperti cara Nasrani dengan diiringi musik
seperti musik gereja.
17. Berburuk
sangka terhadap Islam.
BAB
III
PENUTUP
Dari
makalah yang saya buat dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan dan peradaban
Islam telah membuka mata bangsa sehingga mereka sadar akan ketertinggalannya.
Kemudian mereka bangkit dengan belajar, dan mereka mengajarkannya di negaranya
dengan disertai penelitian-penelitian yang ilmiah yang mereka laksanakan. Kontak Islam dengan Barat (Eropa) dapat dikelompokkan menjadi dua
fase, yakni: pada masa kejayaan Islam (abad ke 8 M) dan pada masa
renaissance/runtuhnya muslim. Berbagai pengaruh
ajaran Nasrani banyak dilaksanakan oleh orang-orang Islam dikarenakan begitu
kuatnya keinginan Nasrani untuk mempengaruhi Islam agar kemurnian Islam
tercemar.
DAFTAR PUSTAKA
Ramayulis. 2011.
Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Radar Jaya
Abuddin Nata.
2012. Sejarah Sosial Intelektual Islam Dan Institusi Pendidikannya. Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada
Samsul Nizar.
2005. Sejarah Dan Pergolakan Pemikiran Pendidikan Islam. Ciputat : PT. Ciputat
Press Group
Falsjamanger.Blogspot.Com
Q.S. Al Baqarah:120
[1]Ramayulis.
2011. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Radar Jaya
[2]Samsul Nizar. 2005. Sejarah Dan Pergolakan Pemikiran Pendidikan
Islam. Ciputat : PT. Ciputat Press Group
[3]Abuddin Nata. 2012. Sejarah Sosial Intelektual Islam Dan Institusi
Pendidikannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
[4]Q.S. Al Baqarah:120
[5]Falsjamanger.Blogspot.Com
izin kopas yaaaa
ReplyDelete