SISTEM
INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERENCANAAN SUMBER DAYA
MANUSIA
May 14th, 2013
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Sistem Informasi Sumber daya manusia terhadap Perencanaan Sumber Daya Manusia dalam konteks ke-Indonesiaan. Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma Gulati [2012], menyatakan bahwa HRIS memberikan pengaruh positf pada perencanaan sumber daya manusia di perusahaan. Dalam konteks ke-Indonesiaan, penelitian yang dilakukan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh oleh Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma Gulati [2012], HRIS memberikan pengaruh positif pada perencanaan karyawan di PT. Telekomunikasi Indonesia dan Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Namun penerapan HRIS di Indonesia masih terbatas pada karyawan di dalam perusahaan blm sampai pada tahap rekrutmen dan seleksi.
PENDAHULUAN
Pengertian paling mendasar tentang HRIS (Human Resources
Managemen System) adalah sistem yang digunakan untuk memperoleh, menyimpan,
memanipulasi, menganalisis, mengambil dan mendistribusikan informasi yang
bersangkutan dengan organisasi sumber daya manusia. Hal ini sering dianggap
sebagai layanan yang diberikan kepada organisasi dalam bentuk informasi
(Tannenbaum, 1990).
Penggunaan HRIS tergantung pada beberapa faktor seperti yang
digambarkan oleh Broderick dan Boudreau (1992) bahwa penggunaan sistem HRIS ditentukan
oleh strategi sumber daya manusia, membacanya sebagai sebuah proses yang sesuai
antara strategi yang berbeda dan praktek sistem yang berbeda.
Perencanaan sumber daya manusia atau Human Resource Planning
(HRP) umumnya diabaikan dalam sebagian besar organisasi bahkan HRP tidak diakui
(Vareta, 2010). Cherian (2011) mendefinisikan HRP sebagai proses peramalan
permintaan dan penawaran sumber daya manusia dengan merekrut karyawan yang
benar, dan memiliki keterampilan yang tepat (sesuai job) sesuai kebutuhan
organisasi.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu proses
menterjemahkan strategi bisnis menjadi kebutuhan sumber daya manusia baik
kualitatif maupun kuantitatif melalui tahapan tertentu. Pengertian dan Strategi
Perencanaan SDM Mondy & Noe (1995) mendefinisikan Perencanan SDM sebagai
proses yang secara sistematis mengkaji keadaan sumberdaya manusia untuk
memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan ketrampilan yang tepat, akan
tersedia pada saat mereka dibutuhkan”. Kemudian Eric Vetter dalam Jackson &
Schuler (1990) dan Schuler & Walker (1990) mendefinisikan Perencanaan
sumber daya manusia (HR Planning) sebagai; proses manajemen dalam menentukan
pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi
yang diinginkan di masa depan. Dari konsep tersebut, perencanaan sumber daya
manusia dipandang sebagai proses linear, dengan menggunakan data dan proses
masa lalu (short-term) sebagai pedoman perencanaan di masa depan (long-term).
Tulisan
ini, lebih lanjut akan menguraikan tentang analisis kegiatan HRIS yang membantu
dalam perencanaan sumber daya manusia dan kegiatan strategis manajer SDM,
pelatihan dan pengembangan karyawan perencanaan suksesi, pelacakan pemohon
dalam rekrutmen dan seleksi, dan perencanaan tenaga kerja. Kemudian di bagian
akhir tulisan, akan diungkapkan pengaruh HRIS terhadap HRP yang diterapkan
dalam konteks ke-Indonesiaan.
RINGKASAN
JURNAL
Di awal jurnal, Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma Gulati
mengungkapkan fakta dalam pendahuluan jurnal tentang perkembangan HRIS dengan
mengutip hasil penelitian Siriwal Tevavichulada (1997) bahwa awalnya HRIS
diperuntukkan untuk mengatur karyawan karena fungsinya untuk menyimpan dan
mengelola departemen sumber daya manusia tapi sekarang HRIS tidak terbatas pada
penyimpanan saja, tetapi mencakup berbagai bidang yang terkait dengan karyawan
seperti perencanaan tenaga kerja, permintaan tenaga kerja dan pasokan
peramalan, deskripsi pekerjaan untuk pekerjaan dan pelamar, rekrutmen dan
seleksi, pelatihan dan pengembangan, negosiasi, manajemen keluhan dll (Kenneth
A. Kovach dan Charles E. Cathcart (1999).
Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma Gulati mengatakan
sumber daya manusia adalah aset untuk setiap organisasi dan khususnya
organisasi TI di mana karyawan bertindak sebagai gudang bakat. Karena
pentingnya sumber daya manusia, perencanaan sumber daya manusia (HRP) juga
harus menjadi pusat perhatian. Untuk memanfaatkan karyawan se efisiensi
mungkin. Sehingga sangat penting untuk memiliki gambaran lengkap tentang
karyawan serta pekerjaan yang tersedia. Kadang-kadang karyawan bisa menjadi
warisan bagi organisasi tetapi tidak dapat melakukan hal yang terbaik untuk
perusahaan dengan posisi pekerjaan saat ini. Kedua, peningkatan dan kekurangan
karyawan juga mempengaruhi keadaan perusahaan. HRP dapat membantu perusahaan
untuk mengatasi tantangan tersebut. Tidak hanya itu, penilaian kinerja perlu
dikelola dengan baik agar dapat menjadi faktor puncak untuk memotivasi karyawan
dalam organisasi dan HRP membantu dalam hal ini juga dengan menganalisis
karyawan. Melakukan hal ini secara manual sangatlah kompleks dan HRIS dapat
menyelesaikan masalah ini.
Penelitian ini bekerja berfokus pada kontribusi HRIS di HRP.
Tinjauan literatur pentingnya HRIS dengan berbagai subsistem, tetapi sangat langka
menemukan jurnal yang membahas peran HRIS untuk HRP. Aspek yang paling
menantang dalam pembahasan makalah penelitian ini adalah isu menyeluruh tentang
peran HRIS di HRP di tengah kelebihan dan aplikasi strategis.
PERAN PERENCANAAN SUMBER DAYA
MANUSIA DALAM PERUSAHAAN
Handoko (1992) menyatakan perencanaan sumberdaya manusia
meliputi penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan tugas tersebut, jumlah karyawan yang dibutuhkan,
pemahaman pasar tenaga kerja, dan pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran
sumberdaya manusia. Werther dan Davis (1993) menyatakan perencanaan sumber daya
manusia adalah prakiraan yang sistematis dari organisasi untuk melihat masa
depan tentang penawaran dan permintaan tenaga kerja dengan menentukan jumlah
dan tipe tenaga kerja yang dibutuhkan, dimana bagian sumber daya manusia dapat
merencanakan langkah-langkah penarikan, seleksi, perencanaan kader dan
aktivitas sumber daya manusia lainnya, dan Mondy dan Noe (1990) menyebutkan
perencanaan sumberdaya manusia merupakan suatu proses yang secara sistematis memeriksa
kembali persyaratan-persyaratan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa
jumlah pegawai yang dibutuhkan dengan skill yang disyaratkan, tersedia pada
saat diperlukan. lni merupakan proses memadukan ketersediaan sumber daya
manusia di dalam dan diluar perusahaan dengan antisipasi lowongan kerja dari
perusahaan dalam suatu waktu atau periode.
Dengan demikian pada dasarnya perencanaan sumberdaya manusia
adalah menentukan tentang kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia yang
dibutuhkan oleh organisasi atau dapat dikatakan perencanaan sumberdaya manusia
merupakan suatu proses didalam mencari orang yang tepat yang disiapkan pada
tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat (The Right Man in The Right Place
and The Right Time).
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengeksplorasi kontribusi keseluruhan HRIS dalam perencanaan sumber daya manusia.
Untuk mengeksplorasi kontribusi keseluruhan HRIS dalam perencanaan sumber daya manusia.
METHODOLOGI PENELITIAN
Populasi Penelitian dan Metode Pengumpulan data
Populasi Penelitian dan Metode Pengumpulan data
Populasi penelitian terdiri dari 127 responden dari atas 7
perusahaan IT di India telah diambil untuk membedakan peran HRIS dalam
perencanaan tenaga kerja di perusahaan mereka. Desain penelitian yang digunakan
adalah eksplorasi. Data untuk penelitian ini diperoleh terutama dari sumber
primer dan sumber-sumber sekunder. Sumber primer meliputi karyawan dari
organisasi TI yang mengisi kuesioner diarahkan untuk penelitian. Data juga
dikumpulkan dari sumber-sumber sekunder termasuk internet, website dll. Teknik
yang digunakan adalah survei dan wawancara, dan untuk analisa data digunakan
SPSS paket statistik. Eksplorasi makalah penelitian bertujuan untuk
mengeksplorasi peran HRIS dalam perencanaan sumber daya manusia dalam
organisasi TI.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 1: Korelasi antara berbagai tahapan dan sub-tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia untuk Perencanaan Sumber Daya Manusia
Tabel 1: Korelasi antara berbagai tahapan dan sub-tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia untuk Perencanaan Sumber Daya Manusia
Variabel
Independen
|
Variabel
Dependen
Penerapan
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia untuk Perencanaan Sumber Daya Manusia
|
HRIS menganalisa deskripsi setiap
pekerjaan
|
0,568
|
HRIS mengatur berbagai
keterampilan karyawan (kemampuan, kapasitas, kualifikasi dan tujuan karir).
|
0,537
|
HRIS mengatur hubungan antara
individu yang mendaftar(pelamar) dengan ketersediaan bakat di perusahaan
|
0,184
|
HRIS menghilangkan pelamar yang
tidak sesuai dan berfokus pada kandidat yang menjanjikan.
|
0,252
|
HRIS menempatkan karyawan di
tempat yang tepat dan waktu yang tepat
|
0,347
|
HRIS subsistem perekrutan diimplementasikan
dengan tepat
|
0,207
|
Semua nilai korelasi yang signifikan pada tabel di atas
menafsirkan bahwa HRIS membantu dalam semua tahap HRP termasuk menganalisis
deskripsi pekerjaan, mengatur berbagai keterampilan karyawan dan mengatur
hubungan antara individu yang mendaftar (pelamar) dengan ketersediaan bakat,
menghilangkan pelamar yang tidak cocok dan berfokus pada kandidat yang
menjanjikan, pelaksanaan subsistem perekrutan yang tepat dan menempatkan
karyawan di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Studi ini mengkonfirmasikan
bahwa dengan menerapkan HRIS, organisasi TI dapat memiliki kendali penuh atas
organisasi mereka. HRIS membantu organisasi dalam perencanaan sumber daya
manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Menjadi sumber informasi
untuk sumber daya manusia, dapat menyimpan banyak data tentang karyawan, selain
itu membantu dalam mengidentifikasi posisi pekerjaan untuk karyawan. Tidak
hanya itu tetapi juga dapat mengidentifikasi apakah orang tersebut berapa pada
posisi tertentu yang cocok untuk pekerjaan atau tidak.
PENERAPAN HRIS TERHADAP HRP DI
INDONESIA
Menurut
Hadari Nawawi (2008:46) perencanaan SDM untuk operasional bisnis dibagi menjadi
beberapa tahap yaitu :
Gambar
1: Perencanaan SDM untuk mewujudkan operasional bisnis
Dalam
penerapannya HRIS di Indonesia juga berpengaruh positif terhadap perencanaan
SDM. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wiwiek Irmawati [2010]
menyatakan bahwa SIPEG berpengaruh positif dan signifikan terhadap perencanaan
SDM. SIPEG memberikan efek baik kepada pengembangan pegawai maupun kepada
penilaian kinerja. Perencanaan SDM menggunakan data terkini dan akurat
sebagaimana dihasilkan oleh SIPEG, sehingga diperoleh SDM yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
Selain
itu penelitian yang dilakukan Eka Kadharpa Utama Dewayani [2011] menyatakan
penerapan HRIS pada PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK telah sesuai dengan
tujuan perusahaan. Penerapan HRIS berpengaruh terhadap employee empowerment di
perusahaan. Beberapa proses dan metode dalam HRM practice dapat dilakukan
secara online sehingga mendukung kelancaran aktifitas pekerjaan karyawan.
Penerapan HRIS memberikan kemudahan dalam melakukan knowledge sharing sehingga
setiap karyawan dapat mengakses semua knowledge yang dibutuhkan pada setiap
saat.
Dari
penelitian yang ada penggunaan HRIS di Indonesia masih terbatas pada
perencanaan karyawan, belum sampai pada tahap rekrutmen dan seleksi karyawan.
KESIMPULAN
Penelitian
ini fokus utamanya adalah pada keuntungan lain yang diperoleh dari HRIS.
Penelitian ini sangat bermanfaat karena studi yang membahas hubungan antara
HRIS dengan HRP sangat jarang. Penelitian ini mengidentifikasi keuntungan HRIS
tidak hanya dari sisi pengolahan SDM namun juga mencakup strategi perusahaan
dalam mengatur SDM. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan lain HRIS meliputi,
:
1. Keputusan mengenai SDM lebih sehat,
pengawasan dan kontrol terhadap tenaga kerja dapat ditingkatkan.
2. HRIS membantu dalam mengurangi
berbagai biaya seperti biaya tenaga kerja, biaya perekrutan dll karena sistem
komputerisasi.
3. HRIS mengerahkan kegiatan strategis
yang luar biasa oleh manajer SDM. Kegiatan ini mencakup pelatihan dan
pengembangan manajemen, perencanaan suksesi (identifikasi posisi kunci dan
kebutuhan mereka), pelacakan pemohon rekrutmen dan seleksi dan perencanaan
tenaga kerja, informasi kepegawaian dan identifikasi (kehadiran pelacakan,
dll), perencanaan gaji, analisis absensi, analisis omset dan penjadwalan kerja.
4. HRIS juga membantu dalam pelacakan
kehadiran karyawan untuk mengetahui keteraturan dan pengabdian mereka bagi
organisasi. Hal ini tidak hanya membantu dalam perencanaan gaji tetapi
manajemen kinerja juga.
Pada
intinya, dapat disimpulkan bahwa HRIS adalah alat yang sangat baik untuk
perencanaan sumber daya manusia, meskipun ada tindakan-tindakan yang tidak
sepenuhnya dapat dilakukan oleh HRIS.
DAFTAR
PUSTAKA
UTAMA :
Dr. Shikha N. Khera, Ms. Karishma Gulati. 2012. “Human Resource Information System and its impact on Human Resource Planning: A perceptual analysis of Information Technology companies”. India
Dr. Shikha N. Khera, Ms. Karishma Gulati. 2012. “Human Resource Information System and its impact on Human Resource Planning: A perceptual analysis of Information Technology companies”. India
PENUNJANG
1. Nicholas Aston Beadles II. 2005.
“The Impact of Human Resource Information Systems: An Exploratory Study in the
Public Sector”. Milledgeville, Georgia, Amerika Serikat
2. Kamuli, Sukarman. 2009 : Fakultas
ilmu Sosial Universitas Gorontalo. “Perencanaan Pegawai. Indonesia
3. Irmawati, Wiwiek. 2010. Tesis :
Universitas Indonesia. “Pengaruh Sistem Informasi Kepegawaian terhadap
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral”. Indonesia
4. Ekade Balkrishna Daulat, Dr. Ashok
Narayan Patil. 2013. Human Resource Information System : A Tool for Decision
Making. India
No comments:
Post a Comment