PENDAHULUAN
Metode adalah cara yang fungsinya
sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik metode itu, makin efektif pula
pencapaian tujuan. Dengan demikian tujuan merupakan faktor utama dalam
menetapkan baik tidaknya penggunaan suatu metode.
Dalam hal metode mengajar, selain
faktor tujuan, murid, situasi, fasilitas dan faktor guru turut menentukan
efektif tidaknya penggunaan suatu metode. Karenanya metode mengajar itu banyak
sekali dan sulit menggolong-golongkannya. Lebih sulit lagi menetapkan metode
mana yang memiliki efektifitas paling tinggi. Sebab metode yang “kurang baik”
di tangan seorang guru dapat menjadi metode yang “baik sekali” di tangan guru
yang lain dan metode yang baik akan gagal di tangan guru yang tidak menguasai
teknik pelaksanaannya.
Namun demikian, ada sifat-sifat umum
yang terdapat pada metode yang satu tidak terdapat pada metode yang lain.
Dengan mencari ciri-ciri umum itu, menjadi mungkinlah untuk mengenali berbagai
macam metode yang lazim dan praktis untuk dilaksanakan dalam proses belajar
mengajar.
Belajar mengajar merupakan kegiatan
yang kompleks. Mengingat kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang
kompleks, maka tidak mungkin menunjukan dan menyimpulkan bahwa suatu metode
belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada metode belajar mengajar yang
lainnya dalam usaha mencapai semua pelajaran, dalam situasi dan kondisi, dan
untuk selamanya. Untuk itu berikut ini akan dibahas beberapa metode yang dimungkinkan
dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan seperti metode ceramah, metode
diskusi, metode kelompok dan metode campuran
A.
PENGERTIAN
METODE PEMBELAJARAN SD/MI
Metode pembelajaran adalah cara-cara
atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat
menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Agar
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang guru harus
mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat berbagai
metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai
dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada
tujuan pembelajaran.
Syarat-syarat yang harus
diperhatikan oleh seorang guru dalam penggunaan metode pembelajaran adalah
sebagai berikut :
1.
Metode
yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah belajar
siswa.
2.
Metode
yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut.
3.
Metode
yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan
hasil karya.
4.
Metode
yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.
5.
Metode
yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara
memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
6.
Metode
yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap
siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Metode menurut Djamaludin dan
Abdullah Aly dalam kapita selekta Pendidikan Islam, (1999:144) berasal dari
kata meta melalui, dan hodos jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui
untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut depag RI dalam buku metodologi
pendidikan agama islam (2001:19) metode berarti cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditntukan.
Menurut WJS. Poerwadarminta dalam kamus besar bahasa indonesia, (1999:767)
metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu
maksud.
Sedangkan pembelajaran adalah
usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan
tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan mendapat
kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya
usaha.
Jadi dapat disimpulkan metode
pembelajaran adalah cara-cara yang dilakukan oleh seorang guru untuk
menyampaikan bahan ajar kepada siswa, atau metode pemblajaran juga di
definisikan sebagai cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari
sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling
berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan
dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.
B.
TUJUAN
METODE PEMBELAJARAN SD/MI
Metode yang dipilih oleh pendidik
tidak boleh bertentangan dengan tujuan pembelajaran. Metode harus mendukung
kemana kegiatan interaksi edukatif berproses guna mencapai tujuan. Tujuan pokok
pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan anak secara individu agar bisa
menyelesaikan segala permasalahan yang dihatapinya Dr. sayyid Ibrahim
al-jabar mengatakan :
“Sesungguhnya tujuan pokok
pendidikan haruslah dapat memberikanrangsangan kuwat untuk pengembangan
kemampuan individudalam upaya mengatasi semua permasalahan baru yang muncul
serta dapat mencari terobosan-terobosan solusi alternative dalam
menghadapinya”.Dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu pembelajaran
bertujuan untuk memberi jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan
dan kesuksesan operasional pembelajaran. Sedangkan dalam konteks lain, metode
dapat merupakan sarana untuk menemukan, menguji dan menyusun data yang
diperlukan bagi pengembangan disiplin suatu ilmu. Dalam hal ini metode
bertujuan untuk lebih memudahkan proses dan hasil pembelajaran sehingga apa
yang telah direncanakanbisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin.
Dari pemaparan di atas tadi segara
dapat dilihat bahwa pada intinya metode bertujuan mengantarkan sebuah
pembelajaran kearah tujuan tertentu yang ideal dengan tepat dan cepat sesuai
yang diinginkan. Karenanya terdapat suatu prinsip yang umumdalam memfungsikan
metode yaitu prinsip agar pembelajaran dapat dilaksanakan dalam suasana
menyenangkan, mengembirakan penuh dorongan dan motivasi sehingga materi
pembelajaran itu menjadi lebih mudah untuk diterima oleh peserta didik.
C.
FUNGSI METODE
PEMBELAJARAN SD/MI
Adapun manfaat mempelajari metode
pembelajaran adalah :
1.
Guru
dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik dan dapat diterima murid dengan
baik.
Sebagaimana mana telah diutarakan di
awal tadi, bahwa Bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang heterogen, sehingga
sangat tidak cukup bila hanya dikembangkan satu metode dalam pengajaran. Karena
hal ini tentu akan menimbulkan konflik pada diri setiap anak didik yang merasa
hal itu tidak sesuai dengan dirinya. Sehingga apa yang disampaikan oleh guru
tidak mampu dicerna dengan baik. Tentu hal ini akan berbeda kejadiannya bila
sang guru menguasai berbagaimacam metode dan menerapkannya langsung kepada anak
didiknya.
2.
Guru
dapat mengetahui lebih dari satu metode pembelajaran.
Dengan mempelajari berbagai metode
pembelajaran, tentu guru tidak akan buta terhadap metode. Ia akan terus
mengembangkan metode tersebut untuk kemajuan pendidikan. Metode pembelajaran
yang bertujuan untuk memudahkan anak didik mengerti akan pelajarannya amat
banyak bentuknya , contoh seperti metode ceramah, metodelatihan, metode tanya
jawab, metode diskusi, metode demontrasi dan masih banyak lagi metode yang
dapat dilakukan. Kesemuanya itu diadakan agar apa yang disampaikan pendidik
kepada peserta didik dapat dicerna dengan baik.
3.
Guru
akan lebih mudah mengendalikan kelas.
Dengan menguasai banyak metode, guru
leluasa mengatur kelasnya untuk mengadakan suatu proses belajar, selain hal itu
dapat menghemat tenaga guru, juga dapat mempercepat proses belajar mengajar.
Dengan berbagai bentuk metode, guru akan lebih mudah mengontrol mana siswa yang
aktif dan mana siswa yang pasif.
4.
Guru
akan lebih kreatif dalam mengatur suasana kelas.
Semakin kaya dengan metode maka guru
akan semakin kreatif dalam membuat suasana di dalam kelas. Guru yang kaya akan
metode akan selalu menjadikan suasan menyenangkan bagi para peserta didiknya.
Sehingga kegiatan belajar mengajar akan berjalan lancar.
5.
Kreatifitas
dalam menyalurkan ilmunya kepada anak didik akan lebih variatif.
Semakin banyak metode yang dikuasai
oleh guru dalam menyampaikan mata pelajaran kepada anak didiknya, akan semakin
mudah ia menyalurkan ilmunya. Walaupun ia menghadapi berbagai macam perbedaan
yang dimiliki oleh masing-masing anak didik.
D.
MACAM-MACAM
METODE PEMBELAJARAN SD/MI
Metode pembelajaran sangat beraneka
ragam. dengan mempertim-bangkan apakah metode tersebut cocok atau tidak untuk
mengajarkan materi pembelajaran tersebut, guru dapat memilih metode
pembelajaran yang efektif untuk mengantarkan siswa mencapai tujuan.
Metode pembelajaran menekankan pada
proses belajar siswa secara aktif dalam upaya memperoleh kemampuan hasil
belajar. Untuk
melaksanakan proses pembelajaran suatu materi pembelajaran perlu difikirkan
metode pembelajaran yang tepat. Ketepatan (efektifitas) penggunaan metode
pembelajaran tergantung pada kesesuaian metode pembelajaran dengan beberapa
pertimbangan dalam memilih metode dalah sebagai berikut, yaitu :
1.
Kesesuaian
metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran
Metode
pembelajaran adalah adalah alat untuk mencapai tujuan, maka tujuan itu harus
diketahui dan dirumuskan dengan jelas sebelum menentukan atau memilih metode
pembelajaran.
2.
Kesesuaian
metode pembelajaran dengan materi pembelajaran
Materi
pembelajaran dari masing-masing mata pelajaran tentu saja berbeda-beda. Oleh
karena itu, metode pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan sifat materi
pembelajaran tersebut.
3.
Kesesuaian
metode pembelajaran dengan kemampuan guru
Seoang
guru dituntut untuk menguasai semua metode pembelajaran. Namun pada saat-saat
tertentu kemampuan guru terbatas. Oleh karena itu, guru dituntut pula cerdik
mensiasatinya dengan menggunakan metode yang sesuai dengan kemampuannya.
4.
Kesesuaian
metode pembelajaran dengan kondisi siswa
Kondisi
siswa berhubunan dengan usia, latar belakang kehidupan, keadaan tubuh, atau
tingkat kemampuan berfikir.
5.
Kesesuaian
metode pembelajaran dengan sumber dan fasilitas tertentu
Sumber
dan fasilitas yang tersedia disuatu sekolah tentu saja berbeda-beda dari segi
kualitas dan kuantitas. Sekolah yang sumber dan fasilitasnya lengkap, maka akan
mudah menentukan metode apapun yang akan digunakan dalam pembelajaran. Namun
bagi sekolah yang sumber dan fasilitasnya kurang lengkap, maka metode yang
tepat untuk digunakan hedaknya menyesuaikan dengan keadaan.
6.
Kesesuaian
metode pembelajaran dengan situasi dan kondisi belajar mengajar
Situasi
kondisi ini bisa berkaitan dengan tempat dimana pembelajaran itu dilaksanakan,
situasi kondisi ini berkaitan pula dengan jenis lembaga pendidikan/sekolah.
7.
Kesesuaian
metode pembelajaran dengan waktu yang tersedia
Penggunaan
waktu untuk masing-masing metode pembelajaran dalam membahas suatu materi
pembelajaran tentu berbeda-beda.
8.
Kesesuaian
metode pembelajaran dengan tenpat belajar
Kegunaan
metode pembelajaran perlu menentukan tempat dimana kegiatan itu dilakukan,
apakah di ruang kelas, di ruang demonstras, di laboratorium, atau diluar kelas
dalam studi lapangan.
Secara umum penerapan metode
pembelajaran meliputi empat kegiatan utama, yaitu kegiatan awal yang bersifat
orientasi, kegiatan inti dalam proses pembelajaran, penguatan dan umpan balik
serta penilaian.
Beberapa contoh metode pembelajaran di bawah ini adalah
metode-metode yang biasanya digunakan oleh para guru selama ini. Diantaranya:
1.
Metode
Diskusi (discussion Method)
Metode diskusi adalah metode
mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem Solving)
(Muhibbin Syah,2000). Kadang-kadang metode ini disebut diskusi kelompok (group
discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation).
Adapun manfaat dari metode diskusi
dintaranya, yaitu :
a.
Membenatu
murid untuk dapat mengambil keputusan yang lebih baik dari pada ia memutuskan
sendir.
b.
Mereka
tidak terjebak dengan jalan pikirannya sendiri yang kadang-kadang salah.
c.
Segala
kegiatan belajar akan memperoleh dukungan bersama dari seluruh kelompok/kelas
hingga memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
d.
Membantu
mendekatkan atau mengeratkan hubungan antar kegiatan dengan tingkat perhatian
dan derajat bagi anggota kelas
e.
Apabila
dilaksanakan dengan cermat, maka diskusi merupakan cara belajar yang
menyenangkan dan merangsang pengalaman, karena dapat merupakan pelepas ide-ide
dan pendalaman wawasan mengenai sesuatu.
Metode diskusi dalam belajar memiliki langkah-langkah sebagai
berikut :
a.
Guru
mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan pengarahan
seperlunya mengenai cara-cara pemecahan.
b.
Dengan
pimpinan guru, siswa membentuk kelompok diskusi, memilih pemimpin diskusi, sekretaris/pencatat,
pelapor dan sebagainya (bila perlu), mengatur tempat duduk, ruangan, sarana,
dan sebagainya.
c.
Para
siswa berdiskusi dikelompoknya masing-masing sedangkan guru berkeliling dari
kelompok satu ke kelompok lain untuk menjaga dan emberi dorongan agar diskusi
dapat berjalan lancar.
d.
Kemudian
tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya hisil-hasil diskusiditanggapi
oleh semua siswa.
e.
Para
siswa mencatat hasil diskusi tersebut, dan guru mengum-pulkan hasil diskusi
untuk fail kelas.
Metode diskusi memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut :
a.
Menyadarkan
anak didik bahwa masalah dapat dipcahkan dengan berbagai jalan.
b.
Menyadarkan
anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara
konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c.
Membiasakan
anak didik mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan
pendapatnya dan membiasakan sikp toleransi.
Ada beberapa kelemahan metode diskusi yaitu :
a.
Tidak
dapat digunakan dalam kelompok yang besar
b.
Peserta
diskusi mendapat informasi yang terbatas
c.
Dapat
dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
2.
Metode
Demonstrasi (Demontrasi Method)
Yang dimaksud dengan metode
demontrasi adalah metode menga-jar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secra langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan. Muhibbin Syah (2000). Definisi yang mirip menyatakan bahwa
metode demontrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu
yang proses atau cara suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
Syaiful Bahri Djamarah, (2000).
Adapun manfaat dari metode demontrasi diantaranya,
adalah :
a.
Menarik
perhatian siswa agar lebih terfokus
b.
Proses
belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c.
Pengalaman
dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa
(Daradjat, 1985)
Ada beberapa kelebihan metode demontrasi, yaitu :
a.
Membantu
anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda.
b.
Memudahkan
berbagai jenis penjelasan.
c.
Kesalahan-kesalahan
yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki memalui pengamatan dan contoh
konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
a.
Anak
didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b.
Tidak
semua benda dapat didemonstrasikan.
c.
Sukar
dimengerti bila didemonstrasikan leh guruh yang kurang menguasai apa yang
didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Langkah – langkah dalam melakukan demonstrasi adalah sebgai berikut
:
a.
Mengatur
tata ruang yang memungkinkan seluruh siswa dapat memperhatikan pelaksanaan
demonstrasi.
b.
Menetapkan
yang dilakukan selama pelaksanaan.
c.
Mempersiapkan
semua yang dibutuhkan.
d.
Memeriksa
apakah semua alat itu dalam keadaan berfungsih atau tidak.
e.
Menetapan
langkah pelaksanaan agar efisien.
3.
Metode
Ceramah
Metode ceramah dapat dipandang
sebagai suatu cara penyampaian pelajaran dengan melalui penuturan. Metode
ceramah ini termasuk klasik. Namun penggunaanya sangat populer.banyak guru
memanfaat-kan metode ceramah dalam mengajar. Oleh karena pelaksanaanya sangat
sederhana.
Sebagai suatu sistem penyampaian
metode ceramah seringkali dilaku-kan tidak berdiri sendiri. Ceramah yang baik
harus divariasikan dengan metode-metode pembelajaran lain.
Langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah diantaranya sebagai
berikut :
a.
Persiapan
Tujuan persiapan ini adalah :
1)
Menjelaskan
kepada siswatentang tujuan pelajaran dan masalah atau poko-pokok masalah,
apakah yang harus dibahas dalam pelajaran itu.
2)
Membangkitkan
bahan apresiasi pada siswa untuk membantu siswa memahami pelajaran yang akan
disajikan.
b.
Penyajian
Pada tarap ini disajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-pokok
masalah.
c.
Generalisasi
Pada saat ini unsur yang sama dan yang berlaianan dihimpun untuk
mendapatkan kesimpulan-kesimpulan mengenai pokok-pokok masalah ceramah
d.
Aplikasi
penggunaan
Sekarang pada langah ini, dimana kesimpulan atau konklusi yang
diperoleh digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata pelaksanaan itu.
Manfaat yang dapat diperoleh dengan mempergunakan metode cermah yaitu,
sebagai berikut :
a.
Suasana
kelas berjalan dengan tenang karena murid melakukan aktifitas yang sama,
sehingga guru dapat mengawasi murid sekali gus
b.
Tidak
membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang singkat
murid dapat pelajaran sekaligus
c.
Pelajaran
bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan
bahan yang banyak
d.
Fleksibel
dalam penggunaan waktu dan bahan
Disamping memiliki kelebihan metode ceramah juga memiliki kelemahan
diantaranya :
a.
Interaksi
cenderung bersifat teacher centered
b.
Guru
kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah menguasai bahan
ceramah
c.
Pada
siswa berbentuk konsep-konsep yang lain dari apa yang dimaksud guru
d.
Sering
sukar ditangkap maksudnya, bila ceramah berisi istilah-istilah yang
tidak/kurang dimengerti siswa sehingga mengarah kepada verbilisme dan lain-lain
4.
Metode
Eskperimen
Pelaksanaan metode demontrasi sering
kali diikuti dengan metode eksperimen, yaitu percobaan tentang sesuatu. Dalam
hal ini siswa melakukan percobaan dan bekerja sendiri-sendiri. Pelaksanaan
eksperimen lebih memperjelas hasil belajar. Perbedaan demontrasi dan eksperimen
ternyata hanya pada pelaksanaanya saja.
Menurut Rusyan ( Maulidia, 2011)
metode eksperimen memiliki kelebihan da kelemahan/kekurangan antaralain sebagai
berikut :
Kelebihan dari eksperimen diantaranya :
a.
Melatih
disiplin dari siswa melalui eksperimen yang dilakukannya teruma kaitanya dengan
keterlibatan, ketelitian, ketekunan, dalam melakukan eksperimen.
b.
Kesimpulan
eksperimen lebih lama tersimpan dalam ingatan siswa melalui eksperimen yang
dilakukannya sendiri secara langsung.
c.
Mengembangkan
sikap terbuka bagi siswa.
d.
Melibatkan
aktifitas dan kreatifitas siswa secara langsung dalam pengajaran.
Dapun kelemahan metode eksperimen antara lain :
a.
Metode
ini memakan waktu yang banayak
b.
Kebanyakan
metode ini cocok untuk sains dan teknologi
c.
Metode
ini memerlkan alat dan fasilitas yang lengkap.
Langgkah- langkah metode eksperimen :
a.
Memberikan
penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen
b.
Membicarakan
dengan siswa tentang langkah yang ditempuh, materi pembelajaran yang perlukan,
variabel perlu diamati dan hal yang perlu dicatat
c.
Menentukan
langkah-langkah pokok dalam membantu siswa selama eksperimen
d.
Menetapkan
apa follow up eksperimen.
5.
Metode
Sosiodrama
Metode Sosiodrama dan role
playing dapat dikatakan sama artinya, dan dalam pemakaiannya sering dan
dalam pemakaian disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan
tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
Langkah-langkah metode sosiodrama adalah :
a.
Tetapkan
dahulu masalah-masalah sosial yang menarik perhatian siswa untuk dibahas
b.
Ceritakan
kepada kelas (siswa) mengenai isi dari masalah-masalah dalam konteks cerita
tersebut
c.
Tetapkan
siswa yang dapat atau yang bersedia untuk memaikan peranannya di depan kelas
d.
Jelaskan
kepada pendengar mengenai peranan mereka pada waktu sosiodrama sedang
berlangsung
e.
Beri
kesempatan kepaa para pelaku untuk berunding dalam beberapa menit sebelum
mereka memainkan peranannya
f.
Akhiri
sosiodrama pada waktu situasi pembicaraan mencapai ketegangan
g.
Akhiri
sosiodrama dengan diskusi kelas untuk bersama-sama memecahkan masalah persoalan
yang ada pada sosiodrama ter-sebut
h.
Jangan
lupa menilai hasil sosiodrama tersebut sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
Metode sosiodrama memiliki kelebihan dan kelemahan diantaranya
adalah :
a.
Kelebihan
Metode Sosiodrama
1)
Siswa
melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan me-ngingat isi bahan
yang akan didramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati, isi cerita
secara keseluruhan, terutama untuk materi yang diperankannya. Dengan demikian,
daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama
2)
Siswa
akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu main drama para
pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang
tersedia
3)
Bakat
yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau
tumbuh bibit seni drama dari sekolah.
4)
Kerja
sama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya
5)
Siswa
memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesame
6)
Bahasa
lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang
lain.
b.
Kelemahan
Metode Sosiodrama
1)
Sebagian
Besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreatif
2)
Banyak
memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran
maupun pada pelaksnaan pertunjukan
3)
Memerlukan
tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas
4)
Sering
kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk
tangan , dan sebagai-nya.
6.
Metode
Resitasi
Pengertian metode rsitasi adalah
suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat
sendiri.
a.
Kelebihan
Metode Resitasi sebagai berikut :
1)
Pengetahuan
yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih
lama
2)
Anak
didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif,
bertanggung jawab dan berdiri sendiri
b.
Kelemahan
Metode Resitasi sebagai Berikut :
1)
Terkadang
anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan
temanya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri
2)
Terkadang
tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan
3)
Sukar
memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual
7.
Metode
Problem Solving
Metode Problem Solving (metode
pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan
suatu metode berfikir, sebab dalamProblem Solving dapat menggunakan
metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik
kesimpulan.
a.
Langkah-langkah
metode Problem Solving sebagai berikut :
1)
Adanya
masalah yang jelas untuk dipecahkan
2)
Mencari
data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
3)
Menetapkan
jawaban sementara dari masalah tersebut
4)
Menguji
kebebenaran jawaban sementara tersebut
5)
Menarik
kesimpulan
b.
Kelebihan
Metode Problem Solving sebagai berikut :
1)
Metode
ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan,
khususnya dengan dunia kerja
2)
Poses
belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa
menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil
3)
Metode
ini merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh
c.
Kelemahan
metode Problem Solving sebagai berikut :
1)
Menentukan
suatu masalah yang tingkat ksulitannya sesuai dengan tingkat berfikir siswa,
tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimiliki siswa, sangat memerlukan kemampuan dan keterampila guru.
2)
Proses
belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang
cukup banyak dan sering terpaka mengambil waktu pelajaran lain
3)
Menguah
kebiasaan siswa belajar dengan menggunakan dan menerima informasi dari guru
menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan masalah sendiri atau
kelompok, yang kadang-kadang memelukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan
tersendiri bagi siswa.
8.
Metode
Latihan Keterampilan
Yang dmaksud metode latihan
keterampilan adalah suatu metode mengajar dimana siswa diajak ketempat latihan
keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara
menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya, dan sebagai-nya.
a.
Kelebiha
metode Latihan Keterampilan sebagai berikut :
1)
Siswa
memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, me-lafalkan huruf, membuat dan
menggunakan alat-alat
2)
Siswa
dapat memperolh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan,
pengurangan, pembeagian, tanda-tanda/ simbol dan sbagainya
3)
Dapat
membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan kecepatan pelaksanaan
b.
Kekurangan
metode Latihan Keterampilan sebagai berikut :
1)
Menghambat
bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawah kepada
penyesuaian dan diarahkan jauh dari perngertian
2)
Menimbulkan
penyesuaian secara statis kepada lingkungan
3)
Latihan
yang dilaksanakan secara berulang-ulang terkadang merupakan hal yang monoton
dan mudah membosankan
4)
Dapat
menimbulkan verbalisme.
9.
Metode
Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab adalah cara
penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari
guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
Metode tanya jawab memiliki beberapa kelihan dan kelemahan sebagai
berikut :
a.
Kelebihan
Metode Tanya Jawab sebagai berikut :
1)
Pertanyaan
dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun itu siswa sedang ribut,
yang mengantuk kembali tegar dan hilang mengantuknya
2)
Merangsang
siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan
3)
Mengembangkan
keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat
b.
Kekurangan
Metode Tanya Jawab sebagai berikut :
1)
Siswa
merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani,
dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab
2)
Tidak
mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami
siswa
3)
Waktu
sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan
sampai dua atau tiga orang
4)
Dalam
jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan
kepada setiap siswa.
Selain metode yang disebutkan diatas masih banyak lagi
metode-metode lainnya.
E.
MENENTUKAN METODE PEMBELAJARAN SD/MI YANG TEPAT
Metode yang digunakan guru dalam
setiap kali pertemuan kelas telah melalui seleksi yang berkesesuain dengan
perumusan tujuan instruksional khusus. Biasanya guru selalu menggunakan metode
lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu digunakan untuk mencapai tujuan
yang lain sesuai dengan kehendak tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.
Berikut akan diuraikan masalah mengenai pemilihan dan penentuan metode mulai
dari nilai strategis metode, efektifitas penggunaann metode, pentingnya
pemilihan dan penentuan metode, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan metode pengajaran.
1.
Nilai
Strategis Metode
Pemilihan dan penetuan metode
pembelajaran haruslah memperhatikan nilai strategis metode tersebut. Nilai
strategisnya yakni metode dapat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar
mengajar. Hal ini dikarenakan, dalam kegiatan belajar mengajar terjadi
interaksi antara guru dan peserta didik dalam hal transfer ilmu. Apabila dalam
proses mentransfer ilmu guru tidak memperhatikan metode pembelajaran yang
digunakan atau metode yang digunakan kurang tepat, maka guru akan mengalami
kesulitan dalam mentransfer ilmu. Selain itu kelas menjadi tidak kondusif atau
terjadi kejenuhan dalam kegiatan pembelajaran, akhirnya tujuan pembelajaran
tidak tercapai. Oleh karena itu, sebelum guru melaksanakan kegiatan belajar
sebaiknya guru memperhatikan pemilihan dan penentuan metode pembelajaran yang
akan digunakan.
2.
Efektivitas
Penggunaan Metode
Efektifitas merupakan kesesuaian,
sehingga efektifitas penggunaan metode merupakan kesesuian metode pembelajaran
dengan semua komponen pengajaran yang telah diprogramkan dalam satuan
pembelajran, sebagai persiapan tertulis. Efektifitas penggunaan metode
sangatlah perlu diperhatikan ketika guru hendak memilih dan menentukan metode
pembelajaran, karena jika kita salah dalam memilih dan menetukan metode
pembelajaran, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.
Misalnya, guru telah mempersiapkan
rencana secara detail, dengan tujuan pembelajaran anak dapat melakukan atau
memperagakan tata cara wudhu. Tetapi ketika di kelas guru menyampaikan materi
tersebut menggunakan metode ceramah. Maka hal tersebut tidaklah sesuai, karena
tujuan yang ingin dicapai adalah anak dapat melakukan tata cara berwudlu.
Sehingga seorang guru haruslah memperhatikan efektifitas penggunaan metode
pembelajaran supaya metode tersebut dapat mendukung pembelajaran dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
3.
Faktor
Faktor Yang Mempengaruhi Metode
Ada beberapa faktor yang dijadikan dasar pertimbangan pemilihan
metode mengajar antara lain :
a.
Berpedoman
Pada Tujuan
Tujuan adalah keinginan yang hendak dicapai dalam setiap kegiatan
interaksi edukatif. Tujuan dapat memberikan pedoman yang jelas bagi guru dalam
mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka pengajaran, termasuk pemilihan
metode mengajar.
Metode mengajar yang guru pilih tidak boleh dipertentangkan dengan
tujuan yang telah dirumuskan, tapi yang dipilih harus mendukung kegiatan
interaksi edukatif berproses guna mencapai tujuanya.Ketidakjelasan perumusan
tujuan menjadi kendala dalam memilih metode mengajar. Jadi, kejelasan dan
kepastian dalam perumusan tujuan memudahkan bagi guru memilih metode dalam
mengajar.
b.
Perbedaan
Individual Anak Didik
Perbedaan individual anak didik perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan metode belajar. Aspek-aspek perbedaan anak didik yang perlu di pegang
adalah aspek biologis, intelektual dan psikologis.
c.
Kemampuan
Guru
Kemampuan guru bermacam macam, disebabkan latarbelakang pendidikan
dan pengalaman mengajar. Seorang guru dengan latar belakang pendidikan keguruan
akan lain kemampuan guru tersebut dibandingkan dengan seseorang dengan latar
belakang pendididkan bukan keguruan. Kemampuan guru yang berpengalaman tentu
kwalitasnya lebih baik dalam pendidikan dan pengajaran.
d.
Sifat
Bahan Pelajaran
Setiap mata pelajaran mempunyai sifat masing masing. Ada yang
mudah, sedang dan sulit. Ketiga sifat ini tidak bisa diabaikan begitu saja
dalam mempertimbangan pemilihan metode belajar. Untuk metode tertentu
barangkali cocok untuk mata pelajaran tertentu, tetapi belum tentu pas untuk
mata pelajaran yang lan. Mengenal sifat mata pelajaran sebelum pemilihan metode
dilaksanakan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Contoh : dalam
pelajaran matematika lebih tepat
e.
Situasi
kelas
Situasi kelas adalah sisi lain yang patut diperhatikan dan
diperimbangkan guru ketika akan melakukan pemilihan terhadap metode mengajar .
Guru yang berpengalaman mengerti bahwa kelas dari hari kehari dan dari waktu
kewaktu selalu berubah sesuai kondisi psikologis anak didik. Dinamika kelas
yang seperti ini patut diperhitungkan oleh guru.
Ketika guru berusaha membagi anak didik kedalam beberapa kelompok,
guru akan menciptakan situasi kelas kepada situasi yang lain. Dari sini akan
terlihat metode mengajar mana yang harus dipilih sesuai dengan situasi kelas
dan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini terkait dengan situasi kelas, juga
mempengaruhi pemilihan metode dalam mengajar.
f.
Perlengkapan
Fasilitas
Penggunaan metode perlu dukungan adanya fasilitas yang dipilih
sesuai dengan karakteristik metode mengajar yang akan digunakan. Ada metode
mengajar tertentu yang tidak dapat dipakai, karena ketiadaan fasilitas. Sekolah
sekolah yang maju biasanya mempunyai perbagai fasilitas yang lengkap, sehingga
sangat membantu guru dalam proses mengajar dikelas. Sedangkan sekolah sekolah
didaerah terpencil pada umumnya akan kekurangan fasilitas dalam proses belajar
mengajarnya.
g.
Kelebihan
dan Kelemahan Metode
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Hal
ini juga harus diperhatikan oleh guru. Jumlah anak didik di kelas dan
kelengkapan fasilitas memiliki andil untuk menentukan tepat tidaknya suatu
metode dipergunakan untuk membantu proses mengajar. Metode yang digunakan
paling tepat untuk mengajar tergantung dari kecermatan guru dalam meilihnya.
Penggabungan metode pun tidak luput di pertimbangkan berdasarkan kelebihan dan
kelemahan metode yang manapun juga . Pemilihan yang terbaik adalah mencari
titik kelemahan suatu metode untuk kemudian dicarikan metode yang dapat
menutupi kelemahan metode tersebut.
v
LATIHAN
1. Ambilah salah satu metode yang anda kuasai dan
susun lah pembelajaran dan metode apa yang harus ada lakukan !
2. Analisis tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan !
Petunjuk Jawaban Latihan!
1. analisis satu persatu rmetode pembelajaran
yang dikuasai, dan pilih salah satu dan membuat materi pembelajaran
2. Identifikasi kondisi internal dan kondisi
eksternal yang harus ada untuk mencapain setiap tujuan.
v
RANGKUMAN
Kata
“Metodeologi” berasal dari bahasa yunani methodos yang berarti cara,
danlogos yang berarti ilmu. Dengan demikian metodologi dapat dirtikan
suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan metode, peraturan, atau kaedah yang
diikuti dalam ilmu pengetahuan. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia
(Depdiknas, 2002 :741), berarti ilmu tentang metode, uraian tentang metode.
Metodologi Pembelajaran adalah
ilmu yang membahas tentang cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu
proses interaksi antara pelajar dan pengajar agar tujuan yang telah ditentukan
dalam pendidikandapat tercapai. Dengan cara membimbing, melatih, memberi
contoh, serta mengatur dan memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar
biasa belajar.
Macam metode pembelajaran
diantaranya metode diskusi, demontrasi, ceramah, eksperimen, sosiodrama,
resitasi, problem solving, latiha keterampilan, tanya jawab dan selain metode yang
disebutkan masih banyak lagi aneka ragam metode pembelajaran. Dari beberapa
metode tersebut dapat di variasikan atau dikombinasikan dalam melakukan praktik
mengajar. Misalnya diskusi,tanya jawab dan tugas. Begitujuga dengan metode
lainnya.
v
TES FORMATIF
Pilih satu jawaban yang paling tepat dari
beberapa alternatif jawaban yang disediakan !
3.
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah ..
a. Tujuan pembelajaran, materi pelajaran, materi
pelajaran, siswa, alokasi waktu yang tersedia
b. Tujuan pembelajaran, kegiatan belajar, isi
pembelajaran, dan evaluasi belajar
c. Tujuan pembelajaran dan media yang digunakan
d. Kegiatan belajar siswa
4.
Metode mengajar merupakan ...
a. Teknik yang digunakan guru dalam mengajar
b. Cara dan tehnik yang digunakan guru dalam
membeljararkan siswa
c. Prosedur yang harus ditempuh
d. Cara dan tekhnik yang ditempuh untuk membelajarkan siswa untu mencapai tujuan
pembelajaran
5.
Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran memiliki fungsi-fungsi
sebagai berikut, kecuali ..
a. Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan
pembelajaran
b. Gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh
siswa dan guru dalam pembelajaran
c. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
alat penilaian pembelajaran
d. Sebagai acuan dalam perkembangan kemampuan
siswa
6.
Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan
a. Inovatif learning
b. Problematis
c. Kreativitas
d. Curiosity
7.
Metode mengajar yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri
a. Lecture
b. Simulasi
c. cooperative learning
d. Independent study
8.
Keunggulan dari metode diskusi adalah ..
a. Siswa dapat bertukar pikira
b. Membina kemampuan berbicara
c. Demonstrasi
d. Simulasi
Cocokanlah jawaban anda dengan kunci jawaban
tes formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anda
yang benar. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 2.
Jumlah
jawaban yang benar
Tingkat penguasaan = X
100%
Jumlah soal
|
Arti tingkat penguasaan yang anda capai :
90-100% = baik sekali
80-89% = baik
70-79% = Cukup
< 70% = Kurang
Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau
lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 3. Bagus ! tetapi bila
tingkat penguasaan anda masih dibawah 80%, anda harus mengulangi kegiatan
belajar 2, terutama bagian yang belum anda kuasai.
KUNCI JAWABAN
1.
A
2.
D
3.
D
4.
A
5.
C
6.
A
GLOSARIUM
INTROVER : Tertutup
EKSTROVER : Terbuka
METODE EKSPERIMEN : Percobaan
METODE RESERTASI : Penugasaan
PR : Pekerjaan rumah
MONOTON : Tidak bervariasi
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zain Aswan. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Hidayat, syah. pengantar umum metodologi penelitian pendidikan
pendekatan verifikatif,pekanbaru: Suska Press. 2010
Ramayulis. Metodelogi pendidikan agama islam. Jakarta: Kalam
Mulia. 2005
Sumiati & Asra. Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wacana
Prima. 2009
Sukardi, Ismail. Model dan Metode Pembelajaran Modern.
Jogjakarta : Tunas Gemilang Press. 2013
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro
Teaching,Jakarta : Quantum teaching, 2005
Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Quantum Teaching, 2005
Bagus banget, izin copas ya
ReplyDeleteizin copy paste min...
ReplyDeleteizin copas ya min
ReplyDeleteIzin copy Master
ReplyDeleteIzin copas
ReplyDeleteIzin copas teman. Apakah teman mengijinkanku?
ReplyDeleteIjin save kak ,mohon maaf tanya
ReplyDeleteApa ada pdf nya?
Izin copas
ReplyDeleteIzin copas kak
ReplyDeleteIzin copas ya ka
ReplyDeleteizin copas ka
ReplyDelete