Wikipedia

Search results

Wednesday, April 6, 2016

Metode Inquring Minds Want to Know dan True or False

Metode Inquring Minds Want to Know dan True or False


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Guru merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran. Peran guru kini telah mengalami perubahan, yakni dari pusat/ sumber pengetahuan berubah menjadi fasilitator. Ketika siswa belajar secara pasif, maka siswa hanya mengalami proses pembelajaran namun tidak disertakan dengan rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa daya tarik terhadap hasil. Salah satu pemicu siswa pasif dalam belajar adalah rasa bosan dalam proses pembelajaran yang kurang bervariasi. Tujuan memvariasikan kegiatan belajar mengajar adalah untuk menghindari kejenuhan baik siswa maupun guru tentunya, serta agar siswa terlatih untuk aktif dan kritis dalam memahami lingkungannya sehingga mereka mampu untuk mengeluarkan ide maupun pendapat berkenaan dengan masalah yang ada disekitarnya. Berhubungan dengan hal tersebut maka kali ini saya akan membahas sebuah strategi pembelajaran yang menurut saya mampu memfasilitasi siswa untuk berani mengemukakan pendapat, mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan, serta berlatih untuk aktif dan berpikir kritis.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalahnya adalah :
1.      Apa yang dimaksud dengan Inquiring minds want to Know dan True Or False?
2.      Bagaimana langkah-langkah pelaksanaannya dalam materi IPA?






C.      Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Menjelaskan tentang pengertian strategi pembelajaran Inquiring Minds Want to Know dan True Or False

2.      Menguraikan langkah-langkah pelaksanaan strategi Inquiring  Minds Want to Know dan True or False?















BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Inquiring Minds Want to Know dan True or False

Inquiring Minds Want to Know
Metode ini merupakan tehnik yang dapat membangkitkan keingintahuan murid dengan meminta mereka untuk membuat perkiraan-perkiraan tentang suatu topik atau suatu pertanyaan. Biasanya murid cenderung diam ketika diajak untuk membahas mater-materi yang belum terpecahkan pada pertemuan sebbelumnya jika diminta untuk menjawab secara bersama-sama.
True or False
Metode ini merupakan tehnik yang aktifitas kolaboratif yag dapat mengajak murid untuk terlibat kedalam materi pelajaran dengan segera. Strategi ini menumbuhkan kerjasama tim, berbagi pengetahuan dan belajar secara langsung.

B.     Langkah-Langkah Pelaksanaan Inquring Minds Want to Know dan True or False

Langkah-langkah dalam pelaksanaan strategi ini, sebagai berikut:
1.      Buat Kelompok yang terdiri dari 5 orang
2.      Masing-Masing kelompok menyiapkan kertas
3.      Tiap Kelompok menuliskan hal-hal yang ingin ditanyakan
4.      Contoh pertanyaan:
Kelompok 1 : Mengapa ikan dapat berenang ?
Kelompok 2 : Apa saja Hewan Amfibi ? dan lain seterusnya.
5.      Kertas yang tadi ditulis dengan pertanyaan  diberikan kepada kelompok lain.
Kelompok 1 memberikan kertas pertanyaan kepada kelompok 2
Kelompok 2 memberikan kertas pertanyaan kepada kelompok 3
Dan seterusnya
6.      Masing-masing kelompok  yang mendapat pertanyaan yang ada disoal diminta untuk menjawab.
7.      Setelah selesai menjawab soal yang ada dikertas. Masing –masing siswa perwakilan dari 1 kelompok membacakan soal di depan kelas dan kelompok yang lain menjawab salah atau benar jawaban itu.
8.      Masukan semua tanggapan benar dan salah di papan tulis
9.      Setelah selesai semua pertanyaan di jawab, guru menyimpulkan isi materi yang ada.

C.    Materi IPA

Mengenal Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)

Setelah kemarin kita belajar mengenal  hewan yang tak bertulang belakang (avertebrata) dengan berbagai jenis mahluk hidup yang termasuk di dalamnya, sekarang saya akan mengenalkan pada kalian hewan yang bertulang belakang (vertebrata).
Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae).
Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
§  Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
§  Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung  anterior  yang membesar berupa otak.
§  Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
§  Memiliki celah faring.
Tubuh vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan rambut.
Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah), alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.
Vertebrata terdiri dari lima kelas yaitu pisces, amphibia, reptile, aves dan mammalia.
1. Pisces
Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1)      Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut.
2)      Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.

2. Amphibia
Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal).
Contoh : katak sawah, salamander, kodok

3.  Reptilia
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :  anggota tubuh berjari lima,  bernapas dengan paru-paru,  jantung beruang tiga tau empat,  menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang.
Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah).

            4. Aves
Aves  memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh.  Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang.
Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa.

5. Mammalia
Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat  di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.
Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai Insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.







BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Metode pembelajaran Inquring Minds Want to Know dan True or False sangat cocok jika digabungkan. Kedua metode ini bisa menumbuhkan rasa keingintahuan yang lebih dalam dan menggali potensi teman yang sudah tau agar bisa mengungkapkan apa yang telah dia pelajari. Kedua metode ini juga melatih kerja sama antara kelompok dan menjadikan kelompok berdiskusi untuk menjawab sesuai kemampuan mereka.










No comments:

Post a Comment