PENDAHULUAN
Belajar merupakan kegiatan penting
setiap orang, termasuk didalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Belajar
dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal
lain.
Pengertian belajar sudah banyak
dikemukakan oleh para ahli psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan.
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan
yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam
seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat di definisikan sebagai
berikut : “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
Pengajaran dan pembelajaran
merupakan hal yang menarik untuk dipelajari. Pembelajaran dapat dialami oleh
semua individu dan pendidikan merupakan kegiatan interaksinya. Di dalam
pembelajaran terdapat sejumlah pengetahuan dan norma-norma yang ditamankan ke
dalam diri anak didik. Pengajar yang mengajar anak didik yang belajar.
Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara
guru dan siswa.
A.
PENGERTIAN
BELAJAR, PENGAJARAN, DAN PEMBELAJARAN
1.
Pengertian
Belajar
Belajar merupakan kegiatan penting
setiap orang, termasuk didalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Sebuah
survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah pada usia 5 atau 6
tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan belajar mereka
sendiri. Tetapi angka tinggi tersebut menurun drastis menjadi hanya 18% untuk
mereka berusia 16 tahun. Konsekuensinya 4 dari 5 remaja dan orang dewasa
memulai pengalaman belajarnya yaitu baru dengan perasaan ketidak nyamanan.[1]
Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar di
sekolah perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar.
Pengertian
belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi termasuk ahli
psikologi pendidikan. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan
suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian
belajar dapat di definisikan sebagai berikut : “belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.
Perubahan yang
terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena
itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan
dalam arti belajar. Kalau tangan seorang anak menjadi bengkok karena patah tertabrak
mobil, perubahan semacam itu tidak dapat digolongkan kedalam perubahan dalam
arti belajar. Demikian pula perubahan tingkah laku seseorang yang berada dalam
keadaan mabuk, perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan,
pertumbuhan, dan perkembangan tidak termasuk perubahan dalam pengertian
belajar.[2]
2.
Pengertian
Pengajaran
Pada dasarnya pertumbuhan dan
perkembangan siswa tergantung pada dua unsur yang saling mempengaruhi, yakni
bakat yang telah dimiliki oleh siswa sejak lahir dan tumbuh dan berkembang
berkat pengaruh lingkungan,dan sebaliknya lingkungan akan lebih bermakna
apabila terarah pada bakat yang telah ada,kendatipun tidak dapat ditolak
tentang adanya kemungkinan di mana pertumbuhan dan perkembangan itu semata mata
hanya disebabkan oleh factor bakat saja atau oleh lingkungan saja.sekolah
sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis telah merancang
bermacam lingkungan,yakni lingkungan pendidikan yang telah menyediakan bermacam
kesempatan bagi siswa untuk melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga para
siswa memperoleh pengalaman pendidikan. Dengan demikian,mendorong pertumbuhan
dan perkembangannya kearah suatu tujuan yang di cita-citakan.[3]
3.
Pengertian
pembelajaran
Pembelajaran merupakan salah satu
sistem pendidikan. Lefrancois berpendapat bahwa pembelajaran merupakan
persiapan kejadian-kejadian eksternal dalam suatu situasi belajar dalam rangka
memudahkan pebelajaran, menyimpan kekuatan mengingat informasi atau
menstransfer pengetahuan dan keterampilan. Menurut yusufhadi miarso
pembelajaran masalah usaha yang di sengaja bertujuan dan terkendali agar orang
belajar atau terjadi perubahan yang relative menatap pada diri orang lain.
Usaha tersebut dapat dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang yang memiliki
kemapuan atau kopetensi dalam merancang dan atau mengembangkan sumber belajar
yang diperlukan.
Dapat pula dikatakan bahwa
pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh pendidik atau orang dewasa lain
untuk membuat pembelajaran dapat belajar dan mencapai hasil belajar yang maksimal.
Pengajaran di sekolah semakin berkembang. Dimulai dari pengajaran
tradisonal,yang memiliki tradisonal konservatif berkembang ,menuju kesistem
pengajaran modern, yang memiliki cirri-ciri yang sesuai dengan kemajuan zaman.
Dalam tahap-tahap perkembangan itu, terdapat perubahan-perubahan dalam sistem
pengajaran dengan semua aspek dan ungsur-ungsurnya. Jadi, perkembangan
pengajaran itu sejalan dengan perkembangan sekolah. Perkembangan sekolah
meliputi tiga tahap perkembangan,yakni sekolah tradisonal, sekolah
progresif,dan sekolah masyarakat modern.ciri-ciri dari perkembangan itu dapat
kita perhatikan. Atas dasar tinjauan terhadap aspek-aspek tersebut para ahli
pendidikan mencoba mengadakan klasifikasi dalam perkembangan persekolah. Namun
dengan demikian, tidaklah diartikan bahwa perbedaan tersebut bersifat pasti.[4]
B.
TUJUAN
BELAJAR, PENGAJARAN, DAN PEMBELAJARAN
1.
Tujuan
Belajar
a.
Untuk
mendapat pengetahuan
b.
Penanaman
konsep dan keterampilan
c.
Pembentukan
sikap[5]
2.
Tujuan
Pengajaran
a.
Tujuan
pendidikan mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan murid dalam proses
pengajaran. Karena adanya tujuan yang jelas maka semua usaha dan pemikiran guru
tertuju kearah pencapaian tujuan tersebut. Sebaliknya apabila tidak ada tujuan
yang jelas maka kegiatan pengajaran tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan
dan tidak memberikan hasil yang diinginkan. Dengan demikian tidak dapat
diketahui dngan pasti manusia yang bagaimana yang diinginkan untuk dididik oleh
sekolah.
b.
Tujuan
pengajaran memberikan motivsi kepada guru dan siswa. Tujuan yang baik ialah
apabila mendorong kegiatan-kegiatan guru dan siswa. Berkat dorongan tersebut
maka usaha pendidikan dan pengajaran akan berjalan lebih cepatm,lebih
efesien,dan lebih memberikan kemungkinan untuk berhail. Tujuan yang hendak
dicapai dalam hal ini merupakan motivasi positif yang dirangsang dari luar.
c.
Tujuan
pendidikan dan pengajaran memberikan pedoman atau petunjuk dalam rangka memilih
dan menentukan metode mengajar atau menyediakan lingkungan belajar bagi
siswa.berdasarkan tujuan yang telah digariskan maka dengan mudah pula dapat
ditetapkan metode yang serasi dan dengan demikian akan terciptanya
kegiatan-kegiatan belajar yang sesuai. Penentuan metode belajar yang tepat
berarti akan menjamin pencapaian hasil belajar yang memadai bagi pertumbuhan
dan perkembangan siswa.
d.
Tujuan
pengajaran dan pendidikan penting maknanya dalam rangka memilih dan menentukan
alat peraga pendidikan yang digunakan.
e.
Pengajaran
efesien dapat diartikan bahwa adanya dan tersedianya alat penilaian yang tepat.
Dalam hal ini faktor tujuan akan menjadi pedoman yang sangat berharga.[6]
3.
Tujuan
Pembelajaran
Tercapainya perubahan perilaku atau
kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tercapainya
perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran. Prilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau
dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.[7]
C.
CIRI-CIRI
BELAJAR, PENGAJARAN, DAN PEMBELAJARAN
1.
Ciri-ciri
Belajar
Sebagaimana telah kita bahas bersama
sebelumnya bahwa belajar dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan tingkah
laku yang relative tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau
pengalaman.definisi ini mencakup tiga ungsur yaitu: belajar adalah perubahan tingkah
laku,perubahan tingkah laku itu terjadi karena latihan atau pengalaman.
Perubahan tingkah laku tersebut relative permanen atau tetap ada untuk waktu
yang cukup lama. Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat
dalam proses internal tersebuit adalah seluruh mental, yang meliputi ranah
kognitif,efektif dan pisikomotorik. Dari segi golongan proses belajar tersebut
dapat diamati secara tidak langsung. Artinya proses belajar yang merupakan
proses internal siswa tidak dapat diamati,akan tetapi dapat dipahami oleh guru.
Proses belajar tersebut tampak melalui prilaku siswa mempelajari bahan belajar.
Prilaku belajar tersebut merupakan respons siswa terhadap tindakan tidakan
mengajar atau tindakan pembelajaran dari guru. Prilaku belajar tyersebut ada
hubungannya dengan desain instruksional guru karena didalamnya didesain
instruksional, guru membuat tujuan instruksional, guru membuat tujuan
instruksional khusus atau sasaran belajar.ciri-ciri lain adalah perubahan
tingkah laku,berhubungan dengan instruksional guru,dan menggunakan
kognitif,efektif dan pisikomotorik.
Siswa yang belajar berarti
menggunakan kemampuan kognitif afektif dan pisikomotorik. Ada beberapa ahli
yang mempelajari ranah tersebut dengan hasil penmggolongan kemapuan-kemampuan pada
ranah kognitif,afaktif dan pisikimotorik.secara hararkis,diantara para ahli
yang mengalami ranah-ranah kejiwaan tersebut adalah prilaku berkenaan dengan
simpson. Mereka menyusun penggolongan dengan tujuan pembelajaran. Hasil
penelitian mereka dikenal dengan “taksonomi instruksional blom dan kawan-kawan
“.bloom dan kawan-kawan tergolong pelaport yang mengatagorikan jenis prilaku
hasil belajar. Meskipun tidak luput dari kritikan. Taksonomi tersebut masih
digunakan untuk mempelajari prilaku dan kemampuan internal akibat belajar.
Penggolongan atau tingkatan dan jenis prilaku belajar terdiri dari tiga ranah
atau kawasan yaitu: ranah kognitif yang mencakup enam jenis atau tingkatan
prilaku, ranah efektif yang mencakup lima jenis prilaku, ranah pisikomotor yang
mencakup tujuh prilaku atau kemampuan pisikomotorik.[8]
2.
Ciri-ciri
Pengajaran
a.
Guru dan murid,
b.
Guru sebagai pengajar dan
murid sebagai pembelajar,
c.
Hanya bermakna apabila ada pembelajaran,
d.
Melibatkan instruksi diikuti dengan latihan,
indoktrinasi dan pelaziman,
e.
Melibatkan proses pemikiran dan penggunaan
bahasa atau symbol,
f.
Ada kaitan dengan tugasan dan pencapaian,
g.
Boleh dijalankan dengan aktiviti berpusatkan
guru, murid dan gabungan guru-murid serta berpusatkan sumber,
h.
Meliputi rancangan mengajar (kopi),
i.
Proses yang melibatkan interaksi dua hala,
j.
Ada unsur sains dan seni.
3.
Ciri-ciri
Pembelajaran
a.
Siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap
lingkungannya melalui mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan
dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan
kesamaan-kesamaan yang ditemukan,
b.
Guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir
dan berinteraksi dalam pelajaran,
c.
Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan
pada pengkajian,
d.
Guru secara aktif terlibat dalam pemberian
arahan dan tuntunan kepada siswa dalam menganalisis informasi,
e.
Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran
dan pengembangan keterampilan berpikir, serta
f.
Guru menggunakan teknik mengajar yang
bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya mengajar guru.
D.
PERBEDAAN
BELAJAR,PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
1.
Belajar
a.
Dilakukan
pada mereka yang ingin melakukan proses pembelajaran
b.
Di
lakukan dalam upaya mencari informasi
c.
Merupakan
salah satu kegiatan dalam pembelajaran
d.
Kegiatan
belajar dilaksanakan sesuai dengan waktu yang diinginkan
2.
Pengajaran
a.
Dilaksanakan
oleh mereka yang berprofesi sebagai pengajar
b.
Menyampaikan
informasi kepada si belajar
c.
Merupakan
salah satu penerapan strategi pembelajaran
d.
Kegiatan
berlangsung apabila ada guru/pengajar
3.
Pembelajaran
a.
Dilaksanakan
oleh mereka yang membuat orang belajar
b.
Tujuannya
agar terjadi belajar pada siswa/siswi yang belajar
c.
Merupakan
cara untuk mengembangkan rencana yang teroganisir untuk keperluan belajar
d.
Kegiatan
belajar dapat berlangsung dengan atau tanpa hadirnya guru
v
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas kerjakanlah
latihan berikut :
1.
Apa
yang dimaksud dengan belajar ?
2.
Apa
yang dimaksud dengan pengajaran ?
3.
Apa
yang dimaksud dengan pembelajaran ?
4.
Sebutkan
perbedaan dari belajar, pengajaran dan pembelajaran ?
5.
Sebutkan
ciri-ciri pembelajaran ?
6.
Sebutkan
tujuan dari pengajaran ?
Petunjuk Jawaban Latihan
1.
Belajar
merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk didalamnya belajar bagaimana
seharusnya belajar.
2.
Pengajaran
adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada
siswa.
3.
Pembelajaran
adalah usaha yang dilakukan oleh pendidik atau orang dewasa lain untuk membuat
pembelajar dapat belajar dan mencapai hasil belajar yang maksimal.
4.
Perbedaan
belajar, pengajaran, dan pembelajaran
a. Belajar
1)
Dilakukan
pada mereka yang ingin melakukan proses pembelajaran
2)
Di
lakukan dalam upaya mencari informasi
3)
Merupakan
salah satu kegiatan dalam pembelajaran
4)
Kegiatan
belajar dilaksanakan sesuai dengan waktu yang diinginkan
b. Pengajaran
1) Dilaksanakan oleh mereka yang berprofesi sebagai pengajar
2)
Menyampaikan
informasi kepada si belajar
3)
Merupakan
salah satu penerapan strategi pembelajaran
4)
Kegiatan
berlangsung apabila ada guru/pengajar
c. Pembelajaran
1)
Dilaksanakan
oleh mereka yang membuat orang belajar
2)
Tujuannya
agar terjadi belajar pada siswa/siswi yang belajar
3)
Merupakan
cara untuk mengembangkan rencana yang teroganisir untuk keperluan belajar
4)
Kegiatan
belajar dapat berlangsung dengan atau tanpa hadirnya guru
5.
Ciri-ciri
Pembelajaran
a.
Siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap
lingkungannya melalui mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan
dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan
kesamaan-kesamaan yang ditemukan,
b.
Guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir
dan berinteraksi dalam pelajaran,
c.
Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan
pada pengkajian,
d.
Guru secara aktif terlibat dalam pemberian
arahan dan tuntunan kepada siswa dalam menganalisis informasi,
e.
Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran
dan pengembangan keterampilan berpikir, serta
f.
Guru menggunakan teknik mengajar yang
bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya mengajar guru.
6.
Tujuan pengajaran memberikan motivsi kepada
guru dan siswa. Tujuan yang baik ialah apabila mendorong kegiatan-kegiatan guru
dan siswa.
v
RANGKUMAN
1.
Pengertian
Belajar
Belajar merupakan kegiatan penting
setiap orang, termasuk didalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar.Pembelajaran
merupakan salah satu sistem pendidikan. Lefrancois berpendapat bahwa
pembelajaran merupakan persiapan kejadian-kejadian eksternal dalam suatu
situasi belajar dalam rangka memudahkan pebelajaran, menyimpan kekuatan
mengingat informasi atau menstransfer pengetahuan dan keterampilan.
2.
Tujuan
Pembelajaran
Tercapainya perubahan perilaku atau
kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tercapainya
perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran. Prilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau
dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.
3.
Ciri-ciri
pengajaran
Terdapat
cirri-ciri dari pengajaran antara lain: guru dan murid, guru sebagai pengajar dan murid sebagai pembelajar,kemudian boleh
dijalankan dengan aktivitas berpusatkan guru, murid dan gabungan guru-murid
serta berpusatkan sumbernya
4.
Perbedaan
Belajar
Perbedaan yang mudah di pahami dalam
perbedaan belajar adalah Dilakukan pada mereka yang ingin melakukan proses
pembelajaran,di lakukan dalam upaya mencari informasi dan kegiatan belajar
dilaksanakan sesuai dengan waktu yang diinginkan
5.
Perbedaan
pengajaran
Perbedaan ini antara lain:
Dilaksanakan oleh mereka yang berprofesi sebagai pengajar,Menyampaikan
informasi kepada si belajar,kegiatan ini dilakukan apabila terdapat guru atau
pengajar dalam proses pengajaran.
6.
Perbedaan
Pembelajaran
Perbedaan yang ada di pengajaran
adalah dilaksanakan oleh mereka yang membuat orang belajar,Tujuannya agar
terjadi belajar pada siswa/siswi yang belajar. Ini Merupakan cara untuk
mengembangkan rencana yang teroganisir untuk keperluan belajar. Kegiatan tetap
berlangsung meskipun tanpa kehadiran guru.
v
TES
FORMATIF
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1.
Pernyataan
yang bukan merupakan ciri-ciri dari pengajaran adalah …
a.
Guru dan murid,
b.
Guru sebagai pengajar dan
murid sebagai pembelajar,
c.
Hanya bermakna apabila ada pembelajaran
d.
Di
lakukan dalam upaya mencari informasi
2.
Dibawah
ini yang termasuk tujuan belajar…
a.
Untuk
mendapat pengetahuan
b.
Penanaman
konsep dan keterampilan
c.
Pembentukan
sikap
d.
A, b
dan c benar
3.
Usaha
yang dilakukan oleh pendidik atau orang dewasa lain untuk membuat pembelajar
dapat belajar dan mencapai hasil belajar yang maksimal disebut …
a.
Belajar
b.
Pembelajaran
c.
Pengajaran
d.
Mempelajari
4.
Tercapainya
perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran adalah …
a.
Tujuan
belajar
b.
Tujuan
pelajaran
c.
Tujuan
pembelajaran
d.
Tujuan
pendidikan
5.
Kegiatan
penting setiap orang, termasuk didalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar
disebut …
a.
Belajar
b.
Pengajaran
c.
Perubahan
d.
Pembelajaran
Cocokanlah jawaban anda dengan kunci
jawaban tes formatif 1 yang terdapat dibagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban
yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
anda terhadap materi kegiatan belajar 1
Jumlah
jawaban yang benar
Tingkat penguasaan = X
100%
Jumlah soal
|
Arti tingkat penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
80 – 89 % = baik
70 – 79% = cukup
<
70%= kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan
80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus! Jika
masih dibawah 80% anda harus mengulangi materi kegiatan belajar 1, terutama
bagian yang belum dikuasai.
[1]Aunurrahman, belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 33
[2] Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2010), hlm. 2-3
[3]Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2013), hlm. 53
[4]Martinis Yamin, Strategi dan Metode Dalam Model
Pembelajaran, (Jakarta: GP. Presgrup, 2013), hlm. 15
[5]Oemar Hamalik, Op. cit., hlm. 27
[6]Op.cit., hlm. 79
[7]
Martinis Yamin, Loc.,cit
[8]Anurrahman, Op.cit., hlm. 48
No comments:
Post a Comment