Wikipedia

Search results

Sunday, February 5, 2017

KONSEP METODOLOGI PEMBELAJARAN SD/MI


KONSEP METODOLOGI PEMBELAJARAN SD/MI 
 
P E N D A H U L U A N
Seperti yang telah pahami bahwa tugas utama seorang pendidik adalah mengajar yang berarti membelajarkan peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu atau kompetensi. Tujuan atau kompetensi tersebut telah dirumuskan dalam kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran seorang pendidik harus memiliki metodologi pembelajaran yang dimana metodologi pembelajaran memiliki arti sebagai peraturan dalam pembelajaran. Dengan adanya metodologi pembelajaran pendidik akan mampu menciptakan kondisi belajar dikelas yang menyenangkan.
Sebagai pendidik, kita harus mengetahui dan dapat menerapkan berbagai metodologi pembelajaran agar dapat mengembangkan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal. Modul ini membahas tentang pengertian metodologi pembelajaran di SD/MI. Mempelajari modul ini anda diharapkan dapat menguraikan secara sistematis pengertian metodologi pembelajaran SD/MI, secara khusus diharapkan anda dapat :
1.    Menjelaskan pengertian metodologi pembelajaran SD/MI
2.    Menjelaskan karakteristiksiswa SD/MI
3.    Menjelaskan permasalahan kesulitan belajar siswa SD/MI
4.    Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa SD/MI
Untuk mencapai tujuan di atas, pembahasan dalam modul ini terbagi menjadi 4 kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar 1 :    membahas tentang pengertian metodologi pembelajaran SD/MI
Kegiatan Belajar 2 :    membahas karakteristik siswa SD/MI
Kegiatan Belajar 3 :   membahas tentang permasalahan kesulitan belajar siswa  SD/MI
Kegiatan Belajar 4 :   membahas faktor-faktor yang mempengruhi keberhasilan belajar siswa SD/MI
Dalam mempelajari modul ini perhatiakan atau ikuti petunjuk berikut ini.
1.    Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai anda memahami betul apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini.
2.    Bacalah uraian dan contoh di dalam modul ini dengan seksama dan tangkaplah ide pokok dari uraian tersebut.
3.    Kerjakanlah tugas-tugas yang ada didalam modul ini agar anda lebih memahami materi modul ini. Dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut anda boleh berdiskusi dengan teman mahasiswa atau rekan sejawat yang lain.
4.    Jangan lupa sebelum memulai membaca modul ini berdoa terlebih dahulu, semoga anda mendapat petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

A.           PENGERTIAN METODOLOGI PEMBELAJARAN SD/MI
Metodologi dapat diartikan Suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan  metode, peraturan, atau kaedah yang diikuti dalam ilmu  pengetahuan. Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan  didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa metodologi pembelajaran adalah :
1.    Metodologi pembelajaranadalah ilmu yang membahas tentang cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu proses interaksi antara pebelajar dan pebelajar agar tujuan yang telah ditentukan dalam pendidikan dapat tercapai.
2.    Metodologi pembelajaranadalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara-cara seorang guru dalam membimbing, melatih, memberi contoh, dan  mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar biasa belajar sehingga pengajaran tersebut sesuai dengan daya serap peserta didik
3.    Metodologi pembelajaranadalah ilmu yang membahas tentang segala usaha seorang guru yang sistematis dan pragmatis untuk mencapai tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran dengan berbagai aktivitas baik itu di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.[1]
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Pembelajaranadalahkegiatan yang di dalamnyaterdapat proses mengajar, membimbing, melatih, membercontoh, danmengatursertamemfasilitasiberbagaihalkepadapesertadidik agar biasabelajarsehinggatercapaitujuanpendidikan.
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan pendidik kepada peserta didik untuk memunculkan keinginan belajar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan  melalui media, lingkungan, danlainnya.
Pembelajaranmenurutparaahli :
1.    Menurut Knowles, pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
2.    Menurut Crow & Crow, Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan sikap.
3.    Menurut  Munif Chatib, Pembelajaran adalah suatu proses transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi.
4.    Menurut Oemar Hamalik, Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan belajar.
Dari hasil pembahasan metodologi pembelajaran yang ada di atas dapat penulis simpulkan yakni sebagai berikut :
Metodologiberarti ilmu tentang metode. Metodologiadalah suatu disiplin ilmu yang berhungan dengan metode, peraturan, atau  kaidah-kaidah yang di ikuti dalam ilmu pengetahuan. Pembelajaranbermakna sebagai upaya membelajarkan seseorang/kelompok orang yang berbagai upaya dan strategi metode dan pendekatan kearah pencapaian suatu tujuan yang telah direncanakan.  Pembelajaranmerupakan proses interaksi antara peserta didik dan tenaga pendidikan serta sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang berupa kegiatan dan intervensi
Metodologi pembelajaranadalah ilmu yang membahas tentang cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu proses interaksi antara pebelajar dan pebelajar agar tujuan yang telah ditentukan dalam pendidikan dapat tercapai. Dengan cara membimbing, melatih, memberi contoh, dan mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar biasa belajar sehingga pengajaran tersebut sesuai dengan daya serap peserta didik dengan berbagai aktifitas baik itu di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
     
v   L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman  anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.    Jelaskan pengertian metodologi secara umum!
2.    Jelaskan pengertian metodologi pembelajaran menurut anda!




Petunjuk Jawaban Latihan
     Jika anda membaca uraian pengertian metodologi dan mengikuti petunjuk mempelajari modul, tentu anda akan mudah dalam menjawab pertanyaan.Anda buat definisi dalam satu tabel, setelah selesai, kemudian anda buat pengertian dengan kalimat anda sendiri.

v   R A N G K U M A N

1.    Metodologiberartiilmutentangmetode.DengandemikianMetodologidapatdiartikanSuatudisiplinilmu yang berhubungandenganmetode, peraturan, ataukaedah yang diikutidalamilmupengetahuan.
2.    Pembelajaranadalahsuatusistem yang bertujuanuntukmembantu proses belajarsiswa, yang berisiserangkaianperistiwa yang dirancangdandisusunsedemikianrupauntukmempengaruhidanmendukungterjadinya proses belajarsiswa yang bersifat internal.
3.    Metodologipembelajaranadalahilmu yang membahastentangcara-cara yang digunakanuntukmelaksanakansuatu proses interaksiantarapebelajardanpebelajar agar tujuan yang telahditentukandalampendidikandapattercapai. Dengancaramembimbing, melatih, membercontoh, danmengatursertamemfasilitasiberbagaihalkepadapesertadidik agar biasabelajarsehinggapengajarantersebutsesuaidengandayaserappesertadidikdenganberbagaiaktifitasbaikitu di dalamsekolahmaupun di luarsekolah.

v   T E S    F O R M A T I F  1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.             Di dalam modul tentang metodologi pembelajaran, yang di maksud dengan metodologi tersebut…..
a.    variasi                                    c. Metode atau peraturan
b.    avokasi                                  d. Inovatif

2.             Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan belajar adalah pengertian menurut....
a.    Knowles                                c. Crow & Crow
b.    Oemar Hamalik                     d. Munif Chatib

3.             kegiatan yang di dalamnya terdapat proses mengajar, membimbing, melatih, membercontoh, dan mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar biasa belajar sehingga tercapai tujuan adalah pengertian dari…..
a.    Pembelajaran                         c. Metodologi Pembelajaran
b.    Metodologi                           d. Metode

4.             Tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran dengan berbagai aktivitas baik itu di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah adalah cara untuk mencapai suatu...
a. Metode                                  c. Metodologi pembelajaran
b. Pola tingkah laku                   d. Pembelajaran

5.             Pembelajaran menurut para ahli ada 4 macam, kecuali....
a. g. thompson                           c. crow & crow
b. oemar hamalik                       d. knowles dan munif chatib
Cocokkanlah  jawaban anda dengan kunci jawaban tes formulatif 1 yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 1.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 



Arti tingkat penguasaan :     90 – 100%   = baik sekali
                                             80 – 89%     = baik
                                             70 – 79%     = cukup
                                             < 70%          = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 1, terutama bagian yang belum anda kuasai.

B.            KARAKTERISTIK SISWA SD/MI
Karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya. Dengan demikian, penentuan tujuan belajar itu sebenarnya harus dikaitkan atau disesuaikan dengan keadaan atau karakteristik siswa itu sendiri. Kalau demikian, apakah lebih tepat bilamana siswa sendiri yang menetapkan tujuan belajarnya, sehingga proses belajar mengajar akan berjalan secara tidak langsung siswa/anak didik itu sudah menentukan tujuan belajarnya, terbukti dengan pemilihan spesialisasi masing-masing walaupun hal ini tidak dapat diartikan secara mutlak.[2]
Mengenai karakteristik siswa ini ada 3 hal yang perlu diperhatikan :
1.    Karakteristik atau keadaan yang berkenaan kemampuan awal, seperti kemampuan intelektual, kemampuan berpikir, mengucapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor dan lain-lain.
2.    Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosial (sociokultural).
3.    Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, minat dan lain-lain.
Dalam konteks ilmiah pendidikan formal yang berlangsung di sekolah sering ditemukan berbagai macam karakter siswa seperti sifat rajin, cerdas, malas, berani, penakut, pemarah, nakal, cerewet, pemalu, egois, pendiam, pengganggu dan sulit bekerjasama.
       Karakter malas, penakut, pemarah, nakal, cerewet, pemalu, egois, pendiam, pengganggu dan sulit bekerjasama merupakan watak yang dimiliki oleh sebagian siswa. Karakter tersebut dikhawatirkan akan menghambat proses belajar mengajar dalam interaksi antara guru dan siswa, serta antara siswa dengan siswa lainnya.
      Karakteristik Anak Usia SD
1.    Senang Bermain
Pada umumnya anak SD terutama kelas-kelas rendah itu senang bermain. Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih – lebih untuk kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pengajaran yang serius tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling antara mata pelajaran serius seperti IPA, Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsur permainan seperti pendidikan jasmani, atau Seni Budaya dan Keterampilan (SBK).

2.    Senang Bergerak
Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak, orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan.

3.    Senangnya Bekerja dalam Kelompok
Melalui pergaulannya dengan kelompok sebaya, anak dapat belajar aspek-aspek penting dalam proses sosialisasi seperti :belajar memenuhi aturan-aturan kelompok,belajar setia kawan,belajar tidak tergantung pada orang dewasa di sekelilingnya,mempelajari perilaku yang dapat diterima oleh lingkungannya,belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing secara sehat bersama teman-temannya, belajar bagaimana bekerja dalam kelompok,belajar keadilan dan demokrasi melalui kelompok. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.

4.    Senang Merasakanatau Melakukan Sesuatu Secara Langsung
Berdasarkan teori tentang psikologi perkembangan yang terkait dengan perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasi konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, anak belajar menghubungkan antara konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama. Pada masa ini anak belajar untuk membentuk konsep-konsep tentang angka ,ruang,waktu, fungsi badan,peran jenis kelamin,moral. Pembelajaran di SD cepat dipahami anak, apabila anak dilibatkan langsung melakukan atau praktik apa yang diajarkan gurunya. Dengan demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh anak akan lebih memahami tentang arah mata angin, dengan cara membawa anak langsung keluar kelas, kemudian menunjuk langsung setiap arah angin, bahkan dengan sedikit menjulurkan lidah akan diketahui secara persis dari arah mana angin saat itu bertiup.

Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik siswa:

1.    Faktor Intelektual, Masa Keserasian Sekolah
Setelah melewati proses sosialisasi telah berlangsung dengan lebih efektif sehingga menjadi matang masuk Sekolah Dasar. Pada umur berapa tepatnya anak matang untuk masuk Sekolah dasar sebenarnya sukar untuk dikatakan, karena kematangan itu tidak ditentukan oleh umur semata-mata; namun pada umur antara 6 atau 7 tahun biasanya anak memang telah matang untuk masuk Sekolah Dasar.
Pada masa keserasian bersekolah ini secara relatif anak-anak lebih mudah dididik dari pada masa sebelum dan sesudahnya. Beberapa sifat khas yang pada masa ini antara lain :
a.    Adanya korelasi yang tinggi antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah.
b.    Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan yang tradisional.
c.    Ada kecenderungan memuji diri.
d.   Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain.
e.    Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal, maka soal itu dianggapnya tidak penting.
f.     Pada masa ini anak menghendaki nilai-nilai yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.


2.    Faktor Kognitif
Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang sepadan dengan knowing, berarti mengetahui. Dalam arti yang luas, cognition (kognisi) ialah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.
Adapun yang termasuk dalam aktivitas kognitif ini yaitu :
a.  Mengingat adalah suatu aktifitas kognitif, didefinisikan sebagai         kecakapan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksikan kesan-kesan. Ada 2 bentuk mengingat yaitu: mengenal kembali dan mengingat kembali.
b. Berpikir adalah daya jiwa yang dapat meletakkan hubungan-hubungan antara pengetahuan siswa. Berpikir itu merupakan proses yang “dialektis” artinya selama siswa berpikir, pikiran siswa dalam keadaan tanya jawab, untuk dapat meletakkan hubungan pengetahuan siswa. Hasil berpikir itu dapat diwujudkan dengan bahasa.

3.    Faktor Motorik
Perkembangan motorik inilah yang memungkinkan dapat melakukan segala sesuatu, yang terkandung dalam jiwanya dengan sewajarnya. Dengan perkembangan motorik itu anak makin kaya dalam tingkah laku, sehingga memungkinkan anak memperkaya aktivitasnya, kreativitas belajar dan bekerja memungkinkan anak dapat melakukan perintah, memungkinkan anak melakukan kewajiban, tugas-tugas, bahkan keinginan-keinginannya sendiri. Melalui perbendaharaan motorik atau perbuatannya itu, dengan mudah anak akan dapat menyampaikan isi jiwanya, sebagai pelengkap dari pernyataan jiwanya yang seharusnya dinyatakan dalam bentuk bahasa.

4.    Faktor Emosional
Anak yang semula hanya merasakan senang dan sedih, makin lama perasaan itu terdiferensiasi menjadi perasaan-perasaan menyesal, kasihan/iba, marah, jengkel, simpati, bersalah, wajib, dan sebagainya. Kesemuanya itu disebabkan oleh pengalaman yang makin lama makin meluas pula. Jadi makin luas pergaulan anak makin kayalah anak bervariasi dalam tingkah lakunya. Hal tersebut sangat berguna untuk menerima pelajaran di sekolah, sehingga memudahkan anak menerima bahan pelajaran dari guru, memudahkan anak memahami bahan pengetahuan yang diberikan oleh gurunya.


v   L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman  anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.    Sebutkan karakteristik siswa secara umum!
2.    Jelaskan faktor apa saja yang ada dalam karakteristik siswa!

Petunjuk Jawaban Latihan
1.    Jika anda membaca uraian fungsi variasi dan mengikuti petunjuk mempelajari modul, tentu anda akan mudah dalam menjawab pertanyaan.
     Anda buat daftar fungsi variasi pembelajaran kemudian anda simpulkan  dengan kalimat anda sendiri.
2.    Pada petunjuk nomor satu dijelaskan bahwa anda harus membuat daftar fungsi variasi pembelajaran, setelah anda simpulkan dengan bahasa anda, maka anda dapat mengambil tindakan apabila fungsi variasi tidak berjalan didalam kelas pada kenyataannya.

v   R A N G K U M A N

1.    Karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya.
2.    Karakter malas, penakut, pemarah, nakal, cerewet, pemalu, egois, pendiam, pengganggu dan sulit bekerjasama merupakan watak yang dimiliki oleh sebagian siswa. Karakter tersebut dikhawatirkan akan menghambat proses belajar mengajar dalam interaksi antara guru dan siswa, serta antara siswa dengan siswa lainnya.

v   T E S    F O R M A T I F  2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.             Karakteristik mempunyai 4 bagian yaitu, kecuali…..
a.    Tidak suka bermain               c. senang bergerak dan senang berkelompok
b.    Senang bermain                    d. senang melakukan sesuatu secara langsung

2.             Anak yang semula hanya merasakan senang dan sedih, makin lama perasaan itu terdiferensiasi menjadi perasaan-perasaan menyesal, kasihan/iba, marah, jengkel, simpati, bersalah, wajib, dan sebagainya adalah pengertian dari…..
a.    Faktor kognitif                      c. faktor intelektual
b.    Faktor motorik                      d. faktor emosional

3.             Keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya adalah…..
a.    faktor kognitif                                  c. faktor emosional
b.    karakteristik                          d. faktor motorik

4.             Berapa banyak karakteristik anak sd…..
a. 2                                                         c. 4
b. 3                                                         d. 5

5.             Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang seling antara mata Pembelajaran serius seperti Ipa, Matematika, dengan yang mengandung unsur permainan sepetti pendidikan jasmani, atau seni budaya dan keterampilan (SBK) agar siswa tersebut …..
a. Bosan                                                 c.tidak menyenangkan siswa
b. Tidak mengerti                                  d. Tidaka membosankan siswa dalam belajar

Cocokkanlah  jawaban anda dengan kunci jawaban tes formulatif 2 yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 2.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 


Arti tingkat penguasaan :     90 – 100%   = baik sekali
                                             80 – 89%     = baik
                                             70 – 79%     = cukup
                                             < 70%          = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 3. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 2, terutama bagian yang belum anda kuasai.

C.           PERMASALAHAN KESULITAN BELAJAR SISWA SD/MI
Definisi kesulitan belajar pertama kali dikemukakan oleh The United States Office of Education (USOE) pada tahun 1977 yang dikenal dengan Public Law (PL) 94-142, hampir identik dengan definisi yang dikemukakan oleh The National Advisory Committee on Handicapped Childrenpada tahun 1967, (Kauffman dan Lloyd). Seperti berikut ini: Kesulitan belajar khusus adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologi dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan.[3]
“National Joint Committee on Learning Disabilities” (NJCLD)menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah istilah generik yang merupakan kelompok kelainan yang heterogen yang bermanifestasi sebagai kesulitan yang bermakna dalam memperoleh dan menggunakan kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis 41 mengeluarkan pendapat dan matematika. Dalam pengertian lain kesulitan merupakan suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan, sehingga memerlukan usaha lebih giat lagi untuk dapat mengatasi. Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
1.             Ciri-ciri Kesulitan Belajar
Menurut Ratih Zimmer Ganda setiawan ada beberapa ciri-ciri kesulitan belajar, antara lain:
a.    Lambat berbicara
b.    Bermasalah dalam pengucapan
c.    Sulit membuat kalimat, menentukan kosakata atau memiliki kata-kata yang memiliki persamaan makna
d.   Kesulitan dalam mempelajari angka dan huruf juga nama-nama hari dan bulan
e.    Fokus mudah teralihkan, senang memulai sesuatu tetapi sulit mengakirinya
f.     Sulit bergaul, sangat aktif dalam gerakan tidak dapat duduk diam lebih dari lima menit
g.    Sulit mengikuti hal-hal rutin tidak mampu mengukuti petunjukLambat mngenali antara kata, kalimat dan suara
h.    Sering membuat kesalahan dalam membaca dan menulis
i.      Bingung dengan tanda aritmatika (+, -, x, /, =)
j.      Sulit beradaptasi dengan hal-hal baru
k.    Impulsif dan tidak mampu merencanakan sesuatu
l.      Tidak mampu menggunakan alat tulis dengan baik
m.  Bermasalah mempelajari waktu dan tempat
n.    Sulit mengkoordinasikan tubuh sehingga sering menabrak-nabrak atau jatuh,tidak peduli dengan kondisi sekitarnya

2.             Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Kesulitan Belajar
Menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi belajar kesulitan belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.[4]
3.             Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar
Menurut Mulyadi adapun langkah-langkah dalam pemecahan kesulitan belajar meliputi:
a. Memperkirakan kemungkinan bantuan, kalau letak kesulitan yang dialami siswa sudah dipahami baik jenis dan sifat kesulitan dengan berbagai macam latar belakangnya.
b. Menetapkan kemungkinan cara mengatasi ,dalam langkah ini perlu diadakan dari rapat staf bimbingan dan konseling jika diperlukan. Setelah hal itu dilaksanakan maka perlu disusun suatu rencana yang berisi tentang beberapa alternatif yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa.
c. Tindak lanjut adalah kegiatan melakukan pengajaran remidial (Remidial Teaching) yang diperkirakan tepat dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.

v   L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.        Jelaskan pengertian kesulitan belajar secara umum!
2.    Jelaskan ciri-ciri kesulitan dalam belajar secara umum!
3.        Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan dalam belajar secara umum!
Petunjuk Jawaban Latihan
1.    Jika anda membaca uraian pengertian kesulitan dalam belajar dan mengikuti petunjuk mempelajari modul, tentu anda akan mudah dalam menjawab pertanyaan.
2.    Anda buat definisi dan nama ahli dalam satu tabel, setelah selesai, kemudian anda buat pengertian dengan kalimat anda sendiri.
3.    Untuk dapat mengetahui ciri-ciri kesulitan dalam belajar anda dapat memulai dengan menyebutkan dengan mendefisinikan permasalahan yang sering terjadi kemudian tunjukkan contoh yang memiliki keterkaitan dari istilah tersebut.

v   R A N G K U M A N

1.    Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
2.    Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar kesulitan belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
3.    Kesulitan belajar dapat dibagi menjadi tiga kategori besar.
a.    Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa
b.    Permasalahan dalam hal kemampuan akademik
c.    Kesulitan lain yang mencakup kesulitan dalam mengkoordinasikan gerakan anggota tubuh serta permasalahan belajar yang belum dicakup  oleh kedua kategori diatas.


v   T E S    F O R M A T I F  3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.    suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar disebut…..
a.       kesulitan belajar                        c. kemudahan belajar
b.      kesulitan berinteraksi                d. kemudahan berfikir

2.    yang tidak termasuk ciri-ciri dalam kesulitan belajar antara lain…..
a.       bingung                                    c. modern
b.      sulit bergaul                  d. fokus mudah teralihkan

3.    faktor-faktor yang mempengaruhi belajar kesulitan belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern, yang dimaksud dengan faktor intern adalah...
a.    faktor yang ada dalam diri keluargac. faktor yang ada dalam diri sahabat
b.    faktor yang ada dalam diri individud. faktor yang ada dalam diri guru

4.    Kesulitan belajar khusus adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologi dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan, pengertian tersebut dikemukakan oleh..
a.    Sukamtoc. Mulyono Abdurrahman
b.    Sudarsonod. Slameto

5.    Menurut Mulyadi adapun langkah-langkah dalam pemecahan kesulitan belajar meliputi,kecuali..
a.    Memperkirakan kemungkinan bantuan
b.    Menetapkan kemungkinan cara mengatasi
c.    kegiatan melakukan pengajaran remidial
d.   membiarkannya saja
Cocokkanlah  jawaban anda dengan kunci jawaban tes formulatif 3 yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 3.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 


Arti tingkat penguasaan :     90 – 100%   = baik sekali
                                             80 – 89%     = baik
                                             70 – 79%     = cukup
                                             < 70%          = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 4. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 3, terutama bagian yang belum anda kuasai.

D.           FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN BELAJAR SISWA SD/MI
Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas tiga macam, yaitu faktor internal,faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.[5]
1.             Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis.
2.             Faktor fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam:
Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang . Kondisi organ tubuh yang lemah apalagi jika disertai pusing kepala berat misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajaripun kurang atau tidak membekas. Untuk mempertahankan tonus jasmani agar tetap bugar, siswa sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu siswa dianjurkan memilih pola istirahat dan olah raga ringan yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan.
Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama panca indera. Panca indera yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Dalam proses belajar, merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia. Sehingga manusia dapat menangkap dunia luar. Panca indera yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indera dengan baik, baik secara preventif maupun secara yang bersifat kuratif.


3.             Faktor psikologis
Faktor–faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama Mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi , minat, sikap dan bakat.
a.    Kecerdasan/Intelegensia siswa
Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam mereaksikan rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan demikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh lainnya. Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang penting dibandingkan organ yang lain, karena 36 fungsi otak itu sebagai organ pengendali tertinggi (executive control) dari hampir seluruh aktivitas manusia.
Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi inteligensi seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain, seperti guru, orang tua, dan lain sebagainya. Sebagai faktor psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar, maka pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru professional, sehingga mereka dapat memahami tingkat kecerdasannya.
b.    Motivasi
Motivasi merupakan pemberian dorongan atau semangat sehingga dapat menimbulkan minat, perhatian dan kemauan siswa dalam belajar. Menurut Woodwert dan Maarques motivasi adalah suatu tujuan jiwa yang mendorong individu untuk aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu terhadap situasi di sekitarnya.
Motivasi merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Motivasi dapat dibedakan ke dalam motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi Intrinsik merupakan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya untuk belajar, misalnya perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut. Motivasi Ekstrinsik merupakan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan atau tata tertib sekolah, keteladanan orang tua, guru merupakan contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat mendorong siswa untuk belajar.
c.    Minat
Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan gairah yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.
Minat juga mempengaruhi dalam pencapaian prestasi pada bidang-bidang studi tertentu. Misal seorang anak yang suka terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya pada materi itu. Guru dalam hal ini seyogianya berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasai pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya dengan cara yang kurang lebih sama dengan kiat membangun sikap positif.
d.   Sikap
Siswa Sikap merupakan gejala internal yang berdimensi afektif, berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek tertentu, seperti orang, barang dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Misalnya, siswa yang bersikap acuh terhadap bahasa Arab, Inggris dan lain-lain. Akan menyebabkan siswa yang bersangkutan kurang mempelajari mata pelajaran tersebut, sehingga pada gilirannya menyebabkan hasil belajarnya selalu rendah.
e. Bakat
Faktor psikologis lain yang mempengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Karena belajar juga dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki setiap individu,maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya, antara lain dengan mendukung,ikut mengembangkan, dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.
4.    Faktor eksternal
Selain faktor internal ada juga faktor eksternal yang mempengaruhi belajar siswa. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan,yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.
a.    Lingkungan sosial
1)   Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan harmonis antra ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar.
2)   Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa.Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat mempengaruhi aktivitas belajarsiswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilkinya.
3)   Lingkungan sosial keluarga.
Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, 40 atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

b.    Lingkungan non sosial.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung sekolah dan rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang menentukan keberhasilan belajar siswa.
5.             Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu. Faktor ini juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa. Siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar deepmisalnya, mungkin sekali berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa yang menggunakan pendekatan belajar surfaceatau reproductive.[6]

v   L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman  anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.    Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar secara umum!
2. Menurut anda, jika salah satu faktor tidak berfungsi tindakan apa yang akan anda lakukan?
3.    Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar!
Petunjuk Jawaban Latihan
1.    Jika anda membaca uraian faktor-faktor keberhasilan dalam belajar dan mengikuti petunjuk mempelajari modul, tentu anda akan mudah dalam menjawab pertanyaan.
     Anda buat daftar faktor-faktor keberhasilan dalam pembelajaran kemudian anda simpulkan  dengan kalimat anda sendiri.
2.    Pada petunjuk nomor satu dijelaskan bahwa anda harus membuat daftar faktor-faktor keberhasilan dalam pembelajaran, setelah anda simpulkan dengan bahasa anda, maka anda dapat mengambil tindakan apabila fungsi dari faktor-faktor tersebut tidak berjalan didalam kelas pada kenyataannya.

v   R A N G K U M A N

1.    Faktor-faktor secara internal: faktor fisiologis, faktor psikologis (kecerdasan,motivasi,minat,sikap siswa,bakat)
2.    Faktor-faktor secara eksternal: lingkungan sosial, lingkungan non sosial.
3.    Faktor pendekatan belajar

v   T E S    F O R M A T I F  4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.    Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu adalah..
a.    Faktor internal               c. Faktor sosiologis
b.    Faktor eksternal             d. Faktor fisiologis

2.    Pemberian dorongan atau semangat sehingga dapat menimbulkan minat, perhatian dan kemauan siswa dalam belajar, yang merupakan pengertian dari..
a.    Motivasi             c. minat
b.    bakat                  d. Sikap

3.    kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang, di sebut dengan..
a.    kecerdasan         c. sikap
b.    bakat                  d. Minat

4.    Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu ..
a.    Faktor lingkungan sosial dan non sosial
b.    Faktor lingkungan sekolah dan masyarakat
c.    Faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya
d.   Faktor lingkungan keluarga dan masyarakat
5.    segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu disebut dengan..
a.    pendekatan sosial                      c. Pendekatan belajar
b.    pendekatan keluarga      d. Pendekatan masyarakat
Cocokkanlah  jawaban anda dengan kunci jawaban tes formulatif 4 yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 4.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 



Arti tingkat penguasaan :     90 – 100%   = baik sekali
                                             80 – 89%     = baik
                                             70 – 79%     = cukup
                                             < 70%          = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 4, terutama bagian yang belum anda kuasai.
Kunci Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif 1                            Tes Formatif 2                        
1. C                                            1. A                            
2. B                                            2. D    
3. A                                            3. B                            
4. D                                            4. C                                        
5. A                                            5. A                                        
Tes Formatif 3                            Test Formatif 4
1. A                                            1. A
2. C                                            2. A
3. B                                            3. B
4. D                                            4. A
5. D                                            5. C
GLOSARIUM

Modern                :  Suatu perubahan yang mengarah pada hal yang lebih baik,maju dan lebih meningkatkan kesejahteraan hidup
Inovasi                 : Ide, hal-hal yang praktis, metode, cara yang dapat dirasakan sebagai suatu hal yang baru (diciptakan)
Metodologi         : Memiliki arti sebagai peraturan dalam suatu pembelajaran.
Eksternal             :  Unsur yang berasal dari luar suatu hal
Internal                :  Unsur yang berasal dari dalam suatu hal


DAFTAR PUSTAKA

Syah, Hidayat. 2010.  Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan            Pendekatan Verifikatif,  Pekan baru: Suska Press
Syarifuddin, Sitti Rahmah.2015. Karakteristik dan perkembangan anak usia Sd,      Jakarta: Universitas terbuka
Taufiq, Agus. Pendidikan Anak di SD. 2015 Tangerang Selatan: Universitas           Terbuka
Anitah, Sri. Strategi Pembelajaran SD. 2011. Jakarta:Universitas Terbuka



                [1] Hidayat Syah, Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan PendekatanVerifikatif, ( Pekanbaru: Suska Press,2010) h.78
[2] Sitti Rahmah Syarifuddin, Karakteristik dan perkembangan anak usia Sd, (Jakarta: Universitas terbuka, 2015) h.34
[3] Agus Taufiq, Pendidikan Anak di SD, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2015) h,110
[4] Ibid., 110
[5] Sri Anitah, Strategi Pembelajaran SD, (Jakarta:Universitas Terbuka,2011), h,22
[6] Ibid.,22

No comments:

Post a Comment