Wikipedia

Search results

Sunday, February 5, 2017

PENGEMBANGAN VARIASI PEMBELAJARAN SD/MI

PENGEMBANGAN VARIASI PEMBELAJARAN SD/MI
  
P E N D A H U L U A N
Pengembangan variasi diperlukan bukan saja dalam bidang teknologi, tetapi disegala bidang termasuk bidang pendidikan. Pengembangan variasi pendidikan diterapkan  didalam berbagai jenjang pendidikan juga dalam setiap komponen pendidikan.
Sebagai pendidik, kita harus mengetahui dan dapat menerapkan berbagai macam variasi pembelajaran agar dapat mengembangkan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal. Modul ini membahas tentang pengertian pengembangan variasi pembelajaran di SD/MI. Mempelajari modul ini anda diharapkan dapat menguraikan secara sistematis pengertian variasi pembelajaran SD/MI, secara khusus diharapkan anda dapat :
1.    Menjelaskan pengertian variasi pembelajaran SD/MI
2.    Menjelaskan fungsi variasi pembelajaran SD/MI
3.    Menjelaskan tujuan variasi pembelajaran SD/MI
4.    Menjelaskan komponen-komponen variasi pembelajaran SD/MI
5.    Menjelaskan jenis-jenis variasi pembelajaran SD/MI
6.    Menjelaskan prinsip-prinsip variasi pembelajaran SD/MI
Untuk mencapai tujuan di atas, pembahasan dalam modul ini terbagi menjadi 6 kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar 1 :    membahas tentang pengertian variasi pembelajaran SD/MI
Kegiatan Belajar 2 :    membahas fungsi variasi pembelajaran SD/MI
Kegiatan Belajar 3 :   membahas tujuan variasi pembelajaran SD/MI
Kegiatan Belajar 4 :   membahas komponen-komponen variasi pembelajaran SD/MI
Kegiatan Belajar 5 :    membahas jenis-jenis variasi pembelajaran SD/MI
Kegiatan Belajar 6 :    membahas prinsip-prinsip variasi pembelajaran SD/MI
Dalam mempelajari modul ini perhatiakn atau ikuti petunjuk berikut ini.
1.      Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai anda memahami betul apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini.
2.      Bacalah uraian dan contoh di dalam modul ini dengan seksama dan tangkaplah ide pokok dari uraian tersebut.
3.      Kerjakanlah tugas-tugas yang ada didalam modul ini agar anda lebih memahami materi modul ini. Dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut anda boleh berdiskusi dengan teman mahasiswa atau rekan sejawat yang lain.
4.      Jangan lupa sebelum memulai membaca modul ini berdoa terlebih dahulu, semoga anda mendapat petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

A.           PENGERTIAN VARIASI PEMBELAJARAN SD/MI
Pada dasarnya semua orang tidak menghendaki adanya kebosanan dalam hidupnya. Sesuatu yang membosankan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan.Merasakan makanan yang sama terus-menerus akan menimbulkan kebosanan, melihat film yang sama dua kali saja orang sudah tidak mau, juga karena bosan. Orang akan lebih suka bila hidup itu diisi dengan penuh variasi dalam arti yang positif. Makan makanan yang bervariasi ( bermacam macam ) akan merangsang untuk makan. Mendengarkan lagu lagu baru lebih menyenangkan dari pada lagu-lagu baru lebih menyenangkan daripada lagu lagu yang tiap hari didengar.
Rekreasi pada dasarnya juga mengurangi kebosanan pandangan di tempat asalnya. Mengatur alat rumah tangga sering berganti, akan membuat orang lebih senang di rumah daripada pergi. Demikian juga dalam proses belajar mengajar. Bila pendidik dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan variasi, maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang, mengantuk, dan akibatnya tujuan belajar tidak tercapai. Dalam hal ini pendidik memerlukan adanya variasi dalam mengajar. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang pengertian variasi pembelajaran SD/MI, berikut akan diuraikan pengertian variasi pembelajaran menurut beberapa ahli :
1.             Menurut Uzer Usman variasi adalah berbagai macam suatu kegiatan pendidik dalam konteks interaksi belajar mengajar yang ditunjukkan untuk mengatasi kebosanan peserta didik[1].
2.             Menurut Udin S. Winataputra variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton.
3.             Menurut Abdul Qadir Munsyi, variasi mengajar adalah berbagai aneka gaya yang dilakukan pendidik pada saat mengajar dimuka kelas.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa variasi adalah beraneka macam bentuk, gaya, atau beraneka ragam. Jika variasi mengajar adalah berbagai macam cara pendidik dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran didalam kelas terhadap peserta didik. Kamus ilmiah popular mengartikan variasi adalah selingan, selang-seling, atau pergantian. Selain itu variasi dapat diartikan sebagai keaneka ragaman cara yang membuat sesuatu tidak baku dan itu-itu saja.
Variasi didalam pembelajaran dapat menghilangkan kebosanan meningkatkan minat dan keingintahuan peserta didik. Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa variasi mengajar adalah perubahan / pergantian tingkah laku, sikap dan perbuatan pendidik dalam konteks belajar mengajar sebagai tujuan untuk mengatasi kebosanan peserta didik, sehingga memiliki tingkat belajar yang tinggi.
Bagaimanakah hubungan variasi, inovasi, modernisasi dan teknologi? Jika kita berbicara mengenai variasi khususnya variasi pembelajaran tidak terlepas dari kata modernisasi dan teknologi. Walau keempat istilah tersebut memiliki arti yang berbeda namun keempatnya saling berkaitan. Untuk dapat memahami keempat istilah tersebut, dibawah ini akan diuraikan tentang modernisasi dan teknologi  serta kaitannya dengan variasi mengajar.
Variasi berawal dari keinginan untuk menciptakan berbagai macam bentuk gaya atau cara dalam proses belajar mengajar. Seseorang yang mengembangkan variasi pembelajaran harus memperhatikan persepsi terhadap kebutuhan peserta didik yang sesuai dengan kondisi kelas dimana peserta didik belajar.
Inovasi adalah ide, hal-hal yang praktis, metode, cara yang dapat dirasakan sebagai suatu hal yang baru (diciptakan). Jadi inovasi atau penemuan diadakan untuk memecahkan masalah guna mencapai suatu tujuan yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan didalam masyarakat.
Istilah “modern” mempunyai beragam arti, istilah ini tidak hanya untuk orang, tetapi untuk Negara, sistem politik, ekonomi, lembaga dan pendidikan. Pada umumnya modern mengarah pada hal yang lebih baik, maju dan lebih meningkatkan kesejahteraan hidup. Dengan cara baru suatu hal akan lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Menurut sejarahnya, modernisasi adalah proses perubahan sistem sosial, politik dan ekonomi yang berkembang di Eropa Barat dan Amerika dari abad ke-17 sampai abad ke-19. Pada abad ke-19 dan abad ke-20 berkembang juga ke Amerika Selatan, Asia, dan Afrika. Proses perkembangan berlangsung secara bertahap dan tidak semua masyarakat ikut berkambang dalam tahap dan urutan yang sama. Jadi modernisasi pada dasarnya merupakan proses perkembangan, diman dapat meningkatkan hal-hal yang penting dalam kehidupan[2].
Adanya variasi, inovasi dan modernisasi tidak terlepas dari adanya teknologi, teknologi sering sekali diartikan sebagai peralatan yang serba elektronik , seperti mesin, komputer. Namun, sebenarnya teknologi juga merupakan aplikasi ilmu pengetahuan yang sistematis. Dengan kata lain, ketika kita mengembangkan suatu variasi pembelajaran kearah yang lebih maju disebut sebagai teknologi. Kemajuan teknologi dapat mengakibatkan perubahan diberbagai bidang yaitu, sarana kehidupan, pola tingkah laku, sistem pemerintah, maupun sistem pendidikan dan pranata sosial.
Contohnya, dahulu orang menggunakan alat pembersih lantai berupa sapu saja, namun saat ini dengan adanya perkembangan variasi, inovasi, modernisasi berserta teknolog. Alat pembersih lantai berkembang, sehingga tidak hanya sapu saja melainkan ada pel, vacuum cleaner dan lainnya. Pada saat ini banyak orang yang menggunakan vacuum cleaner sebagai alat pembersih lantai. Namun jika perkembangan variasi, inovasi, modernisasi dan teknologi dikaitkan dengan perkembangan didunia pendidikan dapat diambil contoh dimana pada awalnya pembelajaran dikelas hanya monoton dimana pendidik mendikte, menjelaskan materi hanya dengan buku cetak dan menulis dipapan tuli. Kini semua hal tersebut telah mengalami modernisasi, teknologi dan adanya inovasi, sehingga pendidik bisa menjelaskan materi dengan bantuan laptop, LCD proyektor, dengan begitu proses pembelajaran didalam kelas lebih bervariasi.
Dengan demikian, variasi, inovasi, modernisasi dan teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain bila telah melekat kepada sesuatu yang baru dan sesuatu tersebut diterapkan dan dimanfaatkan.

v   L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman  anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.    Jelaskan pengertian variasi secara umum!
2.    Jelaskan pengertian variasi mengajar menurut anda!
3.    Jelaskan perbedaan variasi, inovasi, modernisasi dan teknologi berserta contoh yang memiliki keterkaitan keempat istilah tersebut!
Petunjuk Jawaban Latihan
1.    Jika anda membaca uraian pengertian variasi dan mengikuti petunjuk mempelajari modul, tentu anda akan mudah dalam menjawab pertanyaan.
     Anda buat definisi dan nama ahli dalam satu tabel, setelah selesai, kemudian anda buat pengertian dengan kalimat anda sendiri.
2.    Untuk dapat membedakan variasi, inovasi, modernisasi dan teknologi, anda dapat memulai dengan menyebutkan pengertian variasi, inovasi, modernisasi dan teknologi, kemudian tunjukkan contoh yang memiliki keterkaitan dari keempat istilah tersebut.

v   R A N G K U M A N

1.    Variasi merupakan selingan, beraneka ragam, bermacam-macam atau perubahan yang terdapat pada berbagai hal.
2.    Adanya variasi tidak terlepas dari inovasi, modernisasi dan teknologi. Teknologi mewujudkan terciptanya inovasi melalui peneran ilmu pengertahuan dan modernisasi yang merupakan wujud penerapan hasil teknologi dan inovasi tersebut sehingganya terciptanya variasi.
3.    Variasi pembelajaran dibutuhkan agar proses pembelajaran didalam kelas tidak monoton yang menimbulkan rasa bosan pada peserta didik. Dengan adanya variasi pembelajaran proses belajar mengajar akan diwarnai dengan proses yang lebih menyenangkan.

v   T E S    F O R M A T I F  1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.             Berbagai macam cara pendidik dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran didalam kelas terhadap peserta didik disebut…..
a.    variasi                                    c. inovasi
b.    variasi mengajar                    d. kreatif

2.             Selingan, selang-seling, atau pergantian yang beraneka ragam bentuk dan gayanya disebut…..
a.    inovasi                                   c. modern
b.    teknologi                               d. variasi

3.             Ide, hal-hal yang praktis, metode, cara yang dapat dirasakan sebagai suatu hal yang baru (diciptakan) disebut…..
a.    inovasi                                   c. variasi
b.    modernisasi                           d. teknologi

4.             Kemajuan teknologi mengakibatkan adanya perubahan diberbagai bidang kehidupan, kecuali…..
a. sarana kehidupan                   c. agama/kepercayaan
b. pola tingkah laku                   d. sistem pendidikan dan pranata sosial

5.             Perkembangan proses modernisasi pada awalnya berkembang di Negara….
a. Eropa Barat dan Amerika      c. Australia
b. Asia                                       d. Afrika

Cocokkanlah  jawaban anda dengan kunci jawaban tes formulatif 1 yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 1.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 



Arti tingkat penguasaan :     90 – 100%   = baik sekali
                                             80 – 89%     = baik
                                             70 – 79%     = cukup
                                             < 70%          = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 1, terutama bagian yang belum anda kuasai.

B.            FUNGSI VARIASI PEMBELAJARAN SD/MI
Variasi didalam pembelajaran memiliki bebarapa fungsi. Fungsi variasi tersebut adalah sebagai berikut.
1.             Sebagai penarik perhatian peserta didik kepada aspek-aspek belajar mengajar yang relevan.
Ketika seorang pendidik memiliki berbagai macam cara dalam proses belajar mengajar maka akan menarik perhatian peserta didik dalam belajar. Dengan begitu proses belajar didalam kelas akan berjalan dengan baik (menyenangkan).

2.             Sebagai motivasi ektrinsik peserta didik dalam belajar
Variasi dalam pembelajaran juga memberikan acuan peserta didik dalam belajar mengapa demikian, karena proses pembelajaran yang bervariasi membuat peserta diddik tergugah untuk terus belajar[3].

3.             Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin mengetahui dan menyelidiki pada peserta didik tentang hal-hal yang baru.
Rasa ingin tau peserta didik dapat di kembangkan melalui banyaknya variasi belajar yang digunakan oleh pendidik, dengan begitu akan mengembangkan daya fikir peserta didik dan bertambahnya wawasan peserta didik.

4.             Untuk memupuk tingkah laku yang positif.
Didalam suatu pembelajaran dikelas peserta didik memiliki tingkah laku yang bermacam-macam, baik yang positif maupun negatif. Apabila dalam suatu pembelajaran pendidik monoton menggunakan satu model pembelajaran maka hal tersebut akan menimbulkan kebosanan yang berujung munculnya sikap negatif pada peserta didik. Jadi sebagai pendidik harus bisa memvariasikan pembelajaran dikelas agar peserta didik nyaman dalam belajar dan semakin meredamnya sikap negatif dan munculnya tingkah laku yang positif.

5.             Guna memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh cara menerima pelajaran yang disenanginya.
Ada banyak peserta didik yang cinta akan pelajaran namun tidak cinta terhadap pendidik (cara mengajarnya), sehingga membuat peserta didik terbawa untuk tidak mencintai pelajaran yang pada awalnya dicintai. Hal ini disebabkan oleh cara belajar yang diciptakan oleh pendidik tidak bervariasi. Jadi sebagai pendidik harus bisa menciptakan atau mengembangkan variasi dalam mengajar. Karena hal tersebut dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam memperoleh cara yang sesuai dengan keinginan peserta didik masing-masing.
Fungsi variasi mengajar menurut Uzer Usman adalah:
1.             Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian peserta didik
2.             Untuk memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat ingin tahu dan ingin menyelidiki peserta didik tentang hal-hal baru.
3.             Untuk memupuk dan membentuk tingkah positif terhadap lingkungan belajar yang baik[4].

v   L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman  anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.    Sebutkan fungsi variasi pembelajaran secara umum!
2.    Menurut anda, jika salah satu variasi tidak berfungsi tindakan apa yang akan anda lakukan?
3.    Jelaskan fungsi variasi menurut Uzer Usman!
Petunjuk Jawaban Latihan
1.    Jika anda membaca uraian fungsi variasi dan mengikuti petunjuk mempelajari modul, tentu anda akan mudah dalam menjawab pertanyaan.
2.    Anda buat daftar fungsi variasi pembelajaran kemudian anda simpulkan  dengan kalimat anda sendiri.
3.    Pada petunjuk nomor satu dijelaskan bahwa anda harus membuat daftar fungsi variasi pembelajaran, setelah anda simpulkan dengan bahasa anda, maka anda dapat mengambil tindakan apabila fungsi variasi tidak berjalan didalam kelas pada kenyataannya.

v   R A N G K U M A N

1.    Fungsi variasi sangatlah beragam, yaitu sebagai penarik perhatian peserta didik, pemberi motivasi secara ekstrinsik dan lainnya.
2. Dimana Uzer Usman memberikan pendapat bahwa fungsi variasi ada tiga yaitu, Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian peserta didik kepada aspek-aspek belajar yang relevan, kesempatan bagi perkembangan bakat ingin tahu dan ingin menyelidiki peserta didik tentang hal-hal baru, memupuk dan membentuk tingkah positif terhadap lingkungan belajar yang baik.
3. Secara garis besar fungsi variasi adalah memberi warna dalam proses belajar mengajar agar proses tersebut berjalan dengan menyenangkan dan tidak monoton.
4. Memilih variasi dalam pembelajaran juga harus memperhatikan fungsi dari variasi itu sendiri.

v   T E S    F O R M A T I F  2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.             Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek belajar yang relevan, kesempatan bagi perkembangan bakat ingin tahu dan ingin menyelidiki siswa tentang hal-hal baru, memupuk dan membentuk tingkah positif terhadap lingkungan belajar yang baik. Merupakan fungsi variasi pendapat dari…..
a.    Soekarno                                           c. Uzer Usman
b.    Usman Hakkim                                 d. Ahmad Uzer

2.             Dibawah ini yang bukan fungsi variasi adalah…..
a.    peserta didik marah                          c. memupuk tingkah laku positif
b.    menarik perhatian peserta didik        d. munculnya bakat peserta didik

3.             Yang merupakan fungsi variasi adalah…..
a.    memunculkan sifat negatif               c. membuat peserta didik rajin
b.    peserta didik menjadi aktif               d. menarik perhatian peserta didik

4.             Berapa banyak fungsi variasi menurut Uzer Usman…..
a. 2                                                         c. 4
b. 3                                                         d. 5
5.             Pembelajaran dikelas akan menyenangkan apa bila pendidik dapat…..
a. bernyanyi                               c. mengembangkan cara mengajar dengan banyak variasi
b. bercerita                                 d. hafal materi
Cocokkanlah  jawaban anda dengan kunci jawaban tes formulatif 2 yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 2.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 


Arti tingkat penguasaan : 90 – 100%   = baik sekali
                                             80 – 89%     = baik
                                             70 – 79%     = cukup
                                             < 70%          = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 3. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 2, terutama bagian yang belum anda kuasai.

C.           TUJUAN VARIASI PEMBELAJARAN SD/MI
Variasi didalam pembelajaran memiliki bebarapa tujuan. Tujuan variasi hampir memiliki kesamaan dengan fungsi variasi. Tujuan variasi tersebut adalah sebagai berikut.
1.             Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses belajar mengajar.
Dalam proses belajar mengajar perhatian peserta didik terhadap materi pelajaran sangat di tuntut. Sedikitpun tidak di harapkan adanya peserta didik yang tidak atau kurang memperhatikan pelajaran/ penjelasan pendidik, karena itu akan menyebakan peserta didik tidak mengerti akan bahan yang di berikan oleh pendidik.
Dalam jumlah peserta didik yang besar biasanya ditemukan kesukaran untuk mempertahankan agar perhatian peserta didik tetap pada materi pelajaran yang diberikan. Berbagai faktor memang mempengaruhinya. Misalnya, faktor penjelasan pendidik yang kurang mengenai sasaran, situasi di luar kelas yang di rasakan perserta didik lebih menarik daripada materi pelajaran yang diberikan pendidik, peserta didik yang kurang menyenangi materi pelajaran yang diberikan pendidik.
Fokus permasalahan pentingnya perhatian ini dalam proses belajar mengajar,karena dengan perhatian yang diberikan peserta didik terhadap materi pelajaran yang pendidik jelaskan, akan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tercapainya tujuan pembelajaran tersebut bila setiap peserta didik mencapai penguasaan terhadap materi yang diberikan dalam suatu pertemuan kelas. Indikator penguasaan perserta didik terhadap materi pelajaran adalah terjadinya perubahan didalam dirinya. Jadi, perhatian adalah masalah yang tidak bisa dikesampingkan dalam konteks pencapaian tujuan pembelajaran.
2.             Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi.
Dalam proses belajar mengajar di kelas, tidak semua peserta didik mempunyai motivasi yang sama terhadap suatu bahan. Untuk bahan tertentu boleh boleh jadi peserta didik menyukainya, tetapi untuk bahan yang lainnya peserta didik bisa tidak menyukainya. Ini merupakan sebuah masalah bagi pendidik di setiap kali melakukan pertemuan. Pendidik salalu di hadapkan pada masalah motivasi. Pendidik selalu ingin memberikan motivasi terhadap peserta didiknya yang kurang menperhatikan materi pelajaran yang sedang di sampaikan.
Bagi peserta didik yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi pendidik. Karena di dalam diri peserta didik tersebut sudah ada motivasi, yaitu motivasi instrinsik. Peserta didik yang demikian biasanya dengan kesadarannya sendiri memperhatikan penjelasan pendidik. Rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan. Berbagai gangguan yang ada di sekitarnya kurang dapat mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.
Lain halnya bagi peserta didik yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Disini peranan pendidik lebih dituntut untuk memerankan fungsi motivasi, yaitu motivasi sebagai alat yang mendorong manusia untuk berbuat, motivasi sebagai alat yang menentukan arah perbuatan, dan motivasi sebagai alat untuk menyeleksi perbuatan.
3.             Membentuk sikap positif terhadap pendidik dan sekolah
Suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa dikelas ada peserta didik tertentu yang kurang senang terhadap pendidik. Sikap negatif ini tidak hanya terjadi pada peserta didik. Konsekuensinya bidang studi yang dipegang oleh pendidik tersebut juga menjadi tidak disenangi. Acuh tak acuh selalu ditunjukkan lewat sikap dan perbuatan ketika pendidik tersebut sedang memberikan materi pelajaran di kelas.
Kurang senangnya peserta didik terhadap pendidik bisa jadi disebabkan gaya mengajar pendidik yang kurang bervariasi. Gaya mengajar pendidik tidak sejalan dengan gaya belajar peserta didik. Metode mengajar yang dipergunakan itu-itu saja. Misalnya hanya menggunakan metode ceramah untuk setiap kali melaksanakan tugas mengajar dikelas. Tidak pernah terlihat menggunakan metode lain. Misalnya metode diskusi, resitasi, tanyajawab, problem solving atau cerita. Pendidik yang bijaksana adalah pendidik yang yang pandai menempatkan diri dan pandai mengambil hati peserta didiknya. Sehingga peserta didik ingin selalu dekat dengan pendidik.

4.             Memberikan kemungkinan pilihan fasilitas belajar individual
Fasilitas merupakan belajar yang harus ada di sekolah, fungsinya berguna sebagai alat bantu pengajaran, alat peraga. Lengkap tidaknya fasilitas balajar mempengaruhi pemilihan yang harus pendidik lakukan. Sangat terbatasnya fasilitas belajar cenderung lebih sedikit alternatif yang tersedia untuk melakukan pemilihan, misalnya, kurangnya buku yang tersedia untuk suatu bidang studi menyebabkan metode mencatat lebih dominan dan sulit bagi pendidik untuk melakukan pendekatan individual.
Seorang pendidik dituntut untuk mempunyai berbagai keterampilan yang mendukung tugasnya dalam mengajar. Penguasaan metode mengajar yang di tuntut kepada pendidik tidak hanya satu atau dua metode, tetapi lebih banyak dari itu. Karena diakui, penguasaan metode mengajar dalam jumlah yang banyak lebih memungkinkan pendidik untuk melakukan pemilihan metode, mana yang akan dipakai dalam rangka menunjang tugasnya mengajar dikelas. Penguasaan terhadap bagaimana menggunakan media merupakan keterampilan lain yang juga diharuskan bagi seorang pendidik.
Demikian juga penguasaan terhadap berbagai pendekatan dalam mengajar di kelas. Penguasaan dari ketiga keterampilan tersebut (metode, media dan pembelajaran) memudahkan bagi pendidik melakukan pengembangan variasi mengajar. Tetapi sebaliknya, maka sulit bagi pendidik mengembangkan variasi mengajar untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Fasilitas merupakan kelengkapan belajar yang harus ada disekolah. Fungsinya berguna sebagai alat bantu pengajaran. Fungsinya sebagai alat peraga, sebagai sumber belajar adalah sisi lain dari peranannya yang tidak pernah pendidik lupakan. Lengkap tidaknya fasilitas belajar mempengaruhi pemilihan yang harus dilakukan dalam pembelajaran dikelas.
5.             Mendorong peserta didik untuk belajar
Menyediakan lingkungan belajar adalah tugas pendidik, kewajiban belajar adalah tugas peserta didik. Kedua kegiatan ini menyatu dalam sebuah interaksi pengajaran yang disebut interaksi edukatif. Lingkungan pengajaran yang kondusif adalah lingkungan yang mampu mendorong peserta didik untuk selalu belajar sehingga berakhirnya kegiatan belajar mengajar. Belajar memerlukan motivasi sebagai pendorong bagi peserta didik adalah motivasi instrinsif yang lahir dari kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan.
Gejala adanya peserta didik yang kurang senang menerima pelajaran dari pendidik tidak harus terjadi, karena hal itu akan menghambat proses belajar mengajar. Disinilah di perlukan peranan pendidik, bagaimana upaya menciptakan lingkungan berlajar yang mampu mendorong peserta didik untuk senang dan bergairah belajar. Untuk hal ini cara akurat yang mesti pendidik lakukan adalah mengembangklan variasi mengajar, baik dalam gaya mengajar, dalam menggunakan media dan bahan pengajaran[5].

v   L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman  anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.    Jelaskan tujuan variasi pembelajaran menurut anda!
2.    Berikan contoh yang berkaitan dengan tujuan variasi pembelajaran!
3.    Jelaskan manfaat mendorong peserta didik untuk belajar!
Petunjuk Jawaban Latihan
1.    Jika anda membaca uraian tujuan variasi dan mengikuti petunjuk mempelajari modul, tentu anda akan mudah dalam menjawab pertanyaan.
     Anda buat daftar tujuan variasi pembelajaran kemudian anda simpulkan  dengan kalimat anda sendiri.
2.    Pada petunjuk nomor satu dijelaskan bahwa anda harus membuat daftar tujuan variasi pembelajaran, setelah anda simpulkan dengan bahasa anda, maka anda dapat memberikan contoh yang berkaitan dengan tujuan variasi dan anda pun akan bisa menjelaskan manfaat dari salah satu tujuan tersebut.

v   R A N G K U M A N

1.    Tujuan variasi secara garis besar adalah menikkatakan daya tarik peserta didik terhadap pembelajaran didalam kelas sehingga menimbulkan motivasi dari dalam maupun luar peserta didik, selain itu dengan adanya variasi pembelajaran membuat peserta didik meningkatkan sikap positif terhadap pendidik dan sekolahnya.
2.    Dengan dijabarkannnya tujuan variasi diharapkan bahwa pendidik dapat memilih variasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pendidik dan peserta didik didalam kelas tersebut. Sehingga proses belajar akan berjalan kondusif.

v   T E S    F O R M A T I F  3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.             Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi. merupakan….
a.    pengertian variasi                  c. inovasi variasi
b.    macam-macam variasi                       d. tujuan variasi

2.             Hasil ahir yang ingin dicapai dalam suatu permasalah disebut…..
a.    inovasi                                   c. modern
b.    tujuan                                    d. variasi

3.             Tujuan dari variasi adalah menumbuhkan motivasi, sedangkan motivasi yang dimaksud terbagi menjadi 2 yaitu…..
a.    motivasi belajar dan mengaji                        c. motivasi ekstrinsik dan instrinsik
b.    motivasi membaca dan luar              d. motivasi ekstrinsik dan luar

4.             Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan variasi pembelajaran adalah…..
a. membuat pesertad didik belajar sambil bermain sesuka hati
b. memberikan kemungkinan pilihan fasilitas belajar individual
c. membentuk sikap positif terhadap pendidik dan sekolah    
d. mendorong peserta didik untuk belajar

5.             Yang merupakan tujuan variasi pembelajaran adalah…..
a. mendorong peserta didik untuk belajar
b. memberikan kemungkinan pilihan fasilitas belajar individual
c. membentuk sikap positif terhadap pendidik dan sekolah    
d. jawaban a, b, c benar

Cocokkanlah  jawaban anda dengan kunci jawaban tes formulatif 3 yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 3.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 


Arti tingkat penguasaan : 90 – 100%   = baik sekali
                                             80 – 89%     = baik
                                             70 – 79%     = cukup
                                             < 70%          = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 4. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 3, terutama bagian yang belum anda kuasai.

D.           KOMPONEN-KOMPONEN VARIASI PEMBELAJARAN SD/MI      
Komponen-komponen variasi mengajar itu dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu variasi gaya mengajar, variasi media dan bahan, serta variasi interaksi[6]. Uraian dari ketiga komponen tersebut adalah berikut ini:
1.             Variasi Gaya Mengajar
Variasi ini pada dasarnya meliputi variasi suara, variasi gerakan anggota badan, dan variasi perpindahan posisi guru dalam kelas. Bagi peserta didik variasi tersebut dilihat sebagai salah satu yang energik, antusias, bersemangat, dan semuanya memiliki relevansi dengan hasil belajar. Perilaku pendidik seperti itu dalam proses belajar mengajar akan menjadi dinamis dan mempertinggi komunikasi antara pendidik dan peserta didik, menarik perhatian peserta didik, menolong penerimaan bahan pelajaran, dan memberi stimulasi. Variasi dalam gaya mengajar ini adalah sebagai berikut.
a.    Variasi suara
Suara pendidik dapat bervariasi dalam interaksi, nada, volume, dan kecepatan. Pendidik dapat mendramatiasi suatu peristiwa, menunjukkan hal-hal yang dianggap penting, berbicara secara pelan dengan seorang peserta didik, atau berbicara secara tajam dengan peserta didik yang kurang perhatian, dan seterusnya.
b.    Penekanan (focusing) / pemusatan perhatian
Untuk memfokuskan perhatian peserta didik pada suatu aspek yang penting atau aspek kunci, pendidik harus menggunakan “penekanan secara verbal” misalnya, “perhatikan baik-baik. Nah ini yang penting. Ini adalah bagian yang sukar, dengarkan baik-baik!” Penekanan seperti itu biasanya dikombinasikan dengan gerakan anggota badan yang dapat menunjuk dengan jari atau memberi tanda pada papan tulis.
c.    Pemberian waktu / kesenyapan
Untuk menarik perhatian peserta didik, dapat dilakukan dengan mengubah yang bersuara menjadi sepi, dari suatu kegiatan menjadi tanpa kegiatan atau diam, dari akhir bagian pelajaran ke bagian berikutnya. Dalam keterampilan bertanya, pemberian waktu dapat diberikan setelah pendidik mengajukan beberapa pertanyaan, untuk mengubahnya menjadi pertannyaan yang lebih tinggi tingkatannya setelah keadaan memungkinkan. Bagi peserta didik, pemberian waktu dipakai untuk mengorganisasi jawabannya agar menjadi lengkap.
d.   Kontak pandang
Bila pendidik berbicara atau berinteraksi dengan peserta didik, sebaiknya mengarahkan pandangannya ke seluruh kelas, menatap setiap peserta didik untuk dapat membentuk hubungan yang positif dan menghindari hilangnya kepribadian. Pendidik dapat membantu peserta didik dengan menggunakan matanya manyampaikan informasi, dan dengan pandangannya dapat menarik perhatian peserta didik.
b.    Gerakan anggota badan (gesturing)
Variasi dalam mimik, gerakan kepala atau badan merupakan bagian yang penting dalam komunikasi. Tidak hanya untuk menarik perhatian saja, tetapi juga menolong dalam menyampaikan arti pembicaraan.
c.    Pergantian posisi
Perpindahan posisi pendidik dalam ruang kelas dapat membantu dalam menarik perhatian peserta didik, dapat meningkatkan kepribadian pendidik. Perpindahan posisi dapat di lakukan dari muka ke bagian belakang, dari sisi kiri ke sisi kanan, atau di antara peserta didik dari belakang ke samping peserta didik. Dapat juga dilakukan dengan posisi berdiri kemudian berubah menjadi posisi duduk. Yang penting dalam perubahan posisi  harus ada tujuannya, dan tidak sekedar mondar mandir. Pendidik yang kaku adalah tidak menarik dan menjemukan, dan bila variasi dilakukan secara berlebihan adalah mengganggu.
2.             Variasi Media Dan Bahan Ajaran
Tiap peserta didik mempunyai kemampuan indera yang tidak sama, baik pendengaran maupun penglihatannya, demikian juga kemampuan berbicara. Ada yang lebih enak dan senang membaca, ada yang lebih senang mendengarkan dulu baru membaca, dan sebaliknya. Dengan variasi penggunaan media, kelemahan media yang dimiliki tiap peserta didik misalnya, pendidik dapat memulai dengan berbicara lebih dahulu, kemudian menulis di papan tulis, di lanjutkan dengan melihat contoh konkret. Dengan variasi seperti itu dapat memberi stimulasi terhadap indra peserta didik.
Ada tiga komponen dalam variasi penggunaan media, yaitu media pandangan, media dengar, dan media taktil[7]. Bila pendidik dalam penggunaan media bervariasi dari satu ke yang lain, atau variasi bahan ajaran dalam satu komponen media, akan banyak sekali memerlukan penyesuaian indra peserta didik membuat perhatian peserta didik menjadi lebih tinggi, memberi motivasi belajar, mendorong berpikir, dan meningkatkan kemampuan belajar. Guna memudahkan pemahaman media pandang, media dengar dan media taktil ini dapat diikuti uraian berikut:
a.    Variasi media pandang
Penggunaan media pandang dapat diartikan sebagai penggunaan alat dan bahan ajaran khusus untuk komunikasi seperti buku, majalah, globe, peta, majalah dinding, film, film strip, tv, radio, recorder, gambar grafik, model, demonstrasi dan lain lain. Penggunaan yang lebih luas dari alat-alat tersebut akan memiliki keuntungan:
1)      Membantu secara konkret konsep berpikir, dan mengurangi respon yang kurang bermafaat.
2)      Memiliki secara potensial perhatian anak didik pada tingkat yang tinggi.
3)      Dapat membuat hasil belajar yang riil yang akan mendorong kegiatan mandiri anak didik.
4)      Mengembangkan cara berpikir berkesinambungan, seprtihalnya dalam film.
5)      Member pengalaman yang tidak mudah di capai oleh alat lain.
6)      Member frekuesi kerja, lebih dalam, dan vriasi belajar.

b.     Varasi media dengar
Pada umumnya dalam proses belajar mengajar dikelas suara pendidik adalah alat utama dalam komunikasi. Varasi dalam penggunaan media dengar memerlukan kombinasi dengan media pandangan dan media taktil. Ada sejumlah media dengar yang dapat dipakai untuk itu di antaranya ialah pembicaraan peserta didik, rekaman bunyi dan suara rekaman musik, rekaman drama, wawancara, bahkan rekaman suara ikan lumba-lumba, yang semuanya itu dapat memiliki relevansi dengan pelajaran.
c.    Variasi media taktil (diraba atau manipulasi)
Komponen terakhir dari keterampilan menggunakan variasi media dan bahan ajaran adalah penggunaan media yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari benda atau bahan ajaa. Dalam hal ini akan melibatkan peserta didik dalam kegiatan penyusunan dan pembuatan model yang hasilnya dapat disebutkan sebagai “media taktil” ataupun kelompok kecil[8].
3.             Variasi Iteraksi Dan Kegiatan
Variasi dalam pola interaksi antara pendidik dengan peserta didiknya. Jika dilihat dari pengorganisasian peserta didiknya pola interaksi dibedakan atas pola interaksi klasikal, kelompok, dan perorangan[9]. Jika penggorganisasian ini dikombinasikan dengan variasi kegiatan peserta didik maka variasi yang dapat dibuat oleh pendidik sangatlah menarik. Berikut ini contoh variasi pola interaksi dan kegiatan.
a.    Kegiatan klasikal
1)   Mendengarkan informassi dan tanya-jawab secara klasikal/diskusi klasikal
2)   Demonstrassi oleh pendidik atau peserta didik tentang satu keterampilan atau percobaan
3)   Menyaksikan tayangan film, video, atau permainan peran yang kemudian diikuti oleh diskusi atau tugas-tugas lainnya.

b.    Kegiatan kelompok kecil
1)   Mendiskusiakan pemecahan suatu masalah
2)   Menyaksikan suatu proyek, misalnya laporan tentang suatu kegiatan
3)   Melakuakan suatu percobaan/observasi
4)   Melakuakn latihan suatu keterampilan

c.    Kegiatan berpasangan
1)   Merundingkan jawaban pertanyaan yang diajukan secara klasikal
2)   Latihan menggunakan alat tertentu

d.   Kegiatan perorangan
1)   Membaca atau menelaah suatu materi
2)   Mengerjakan tugas-tugas individual seperti mengerjakan soal-soal matematika
3)   Melakukan observasi
4)   Melakukan percobaan.

Contoh tersebut tentu dapat diperkaya sesuai dengan wawasan dan pengalaman masing-masing. Jelas, variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik sangat beragam. Pola interaksi dapat diubah dari interaksi satu arah (pendidik ke peserta didik), ke interaksi dua arah (peserta didik ke pendidik, pendidik ke peserta didik) dan ke interaksi semua arah ( peserta didik ke peserta didik, pendidik ke peserta didik, peserta didik ke pendidik).
Interaksi peserta didik dan pendidik memiliki rentangan yang bergerak dari dua kutub, yaitu:
1.       Peserta didik berkerja atau belajar secara bebas tanpa campur tangan dari pendidik.
2.       Peserta didik mendengarkan dengan pasif. Situasi didominasi oleh pendidik, di mana pendidik berbicara kepada peserta didik.
Di antara kedua kutub itu hanya memungkinkan dapat terjadi. Misalnya, pendidik berbicara dengan sekelompok kecil peserta didik melalui mengajukan beberapa pertanyaan atau pendidik berbincang dengan peserta didik secara individual, atau pendidik menciptakan situasi sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat saling tukar menukar pendapat melalui penampilan diri, demonstrasi, atau diskusi.

v   L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman  anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.             Berikan penjelasan singkat dan contoh dari komponen variasi pembelajaran berikut ini :
a.    Pemusatan perhatian;
b.    Pemberian waktu / kesenyapan;
c.    Kontak pandang;
d.   Pergantian posisi.

2.             Amati teman sejawad anda yang sedang mengajar. Catat komponen variasi yang kawan anda gunakan dalam mengajar dan berikan penilaian anda!
Petunjuk Jawaban Latihan
1.             Untuk pertanyaan ini anda dapat membaca dengan cermat mengenai materi variasi dalam gaya mengajar.
2.             Amatilah kegiatan mengajar kawan sejawad anda, kemudian setelah selesai mengamati, diskusiakn pengamatan anada dengan teman sejawad yang anda amati.

v   R A N G K U M A N

1.             Komponen variasi pembelajaran dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut
a.    Variasi dalam gaya mengajar yang meliputi variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, pergantian posisi, kontak pandang
b.    Variasi pola dan tindakan
c.    Variasi penggunaan alat bantu atau media yang meliputi alat / bahan yang dapat didengar, dilihat dan di raba atau amnipulasi.

2.             Variasi dalam pola interaksi antara pendidik dengan peserta didiknya. Jika dilihat dari pengorganisasian peserta didiknya pola interaksi dibedakan atas pola interaksi klasikal, kelompok, dan perorangan.



v   T E S    F O R M A T I F  4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.             Komponen variasi gaya mengajar mencakup, kecuali…..
a.    kesenyapan                                       c. kontak pandang
b.    pergantian posisi                               d. kegiatan kelompok kecil

2.             Contoh variasi yang tergolong dalam pemusatan perhatian adalah pendidik…..
a.    memendang seluruh kelas dengan tajam     
b. mengucapkan satu istilah dengan suara mantap dengan menuliskan dipapan tulis 
c.    berteriak meminta perhatian akan pelajaran segera dimulai
d.   mendekati peserta didik yang duduk dibelakang sambil menepuk pundaknya

3.             Variasi tindakan atau interaksi dalam pengorganisasiannya terbagi menjadi 3, yaitu.....
a.    klasikal, modern dan dahulu             c. klasikal, kelompok dan perseorangan
b.    kelompok, individu dan modern       d. perseorangan, modern dan dahulu

4.             Setelah memberi contoh tentang satu konsep, Pak Adin meminta para peserta didik secara berpasangan mencari 5 contoh lain. Variasi yang diadakan Pak Adin tergolong dalam variasi…..
a.    gaya mengajar                                   c. penggunaan alat bantu
b.    pola interaksi                                     d. pemusatan perhatian

5.             Sebagai satu variasi, kesenyapan diadakan pendidik dengan tujuan…..
a. menarik perhatian siswa                     c. menghilangkan kebosenan
b. meningkatkan keterlibatan siswa       d. memberi waktu untuk berfikir

Cocokkanlah  jawaban anda dengan kunci jawaban tes formulatif 4 yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 4.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 


Arti tingkat penguasaan :     90 – 100%   = baik sekali
                                             80 – 89%     = baik
                                             70 – 79%     = cukup
                                             < 70%          = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 5. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 4, terutama bagian yang belum anda kuasai.

E.            JENIS-JENIS VARIASI PEMBELAJARAN SD/MI
Didalam pembelajaran tidak akan bisa berjalan dengan baik apabila hanya menggunakan satu macam jenis pembelajaran. Karena hal tersebut akan menimbulkan kebosanan. Dengan begitu pada kegiatan belajar 5 ini akan dijelaskan jenis-jenis keanekaragaman (variasi) yang membuat proses pembelajaran tidak bersifat monoton.
Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah kegiatan menyampaikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik. Dengan seiring perkembangan dunia pendidikan  proses pembelajaran berkembang mengikuti kremajuannya. Agar suatu pembelajaran tidak monoton maka diperlukan model pembelajaran, strategi pembelajaran dan alat atau media dalam proses pembelajaran. Berikut variasi pembelajaran tersebut :
1.             Pembelajaran konvensional
Pembelajaran ini merupakan jenis pembelajaran yang paling sering digunakan, dimana pendidik menyampaikan materi kepada peserta didik secara langsung. Ciri pembelajaran ini adalah pendidik lebih dominan didalam proses pembelajaran.
2.             Pembelajaran interaktif
Pada pembelajaran ini memiliki perbedaan dengan pembelajaran ceramah diman pembelajaran interaktif lebih menekankan pada pola interaksi peserta didik dan pendidik. Proses pembelajaran tetep berlangsung seperti metode ceramah namun ada kalanya pendidik memberikan waktu bagi peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya. Sehingga diharapkan peserta didik akan lebih aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3.             Pembelajaran kontruktivisme
Pembelajaran ini menekankan pada pembangunan situasi pembelajaran yang kondusif pada saat proses pembelajaran berlangsung.  Pembelajaran dengan jenis ini, orientasi lebih ditekankan pada peserta didik dimana pendidik hanya memiliki peranan sebagai penggerak yang memberi intruksi  dan mengarahkan kegiatan agar kondusif. Sedangkan peranan utama atau yang lebih aktif dalam jenis pembelajaran ini adalah peserta didik itu sendiri.
4.             Pembelajaran inquiri
Pada pembelajaran ini lebih menekankan pada peserta didik untuk lebih aktif melakukan pengamatan dan penganalisisan tentang fenomena-fenomena yang terjadi yang jawabnnya belum diketahui sebelumnya. Jenis pembelajaran ini sering disebut pembelajaran proses.
Selain pembelajaran diatas masih ada banyak jenis variasi pembelajaran yaitu :
1.             Pembelajaran kolaboratif (bekerja sama)
Pembelajaran ini tidak hanya sekedar bekerja sama antar peserta didik dalam kelompok biasa melainkan suatu kegiatan belajar dikatakan kolaboratif apabila dua orarang atau lebih saling bekerja bersama memecahkan masalah bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Dua unsur yang paling penting dalam pembelajaran ini adalah adanya tujuan yang sama dan ketergantungan yang positif[10].
2.             Pembelajaran quantum
Jenis pembelajaran ini digunakan untuk menanggulangi masalah yang paling sulit disekolah. Istilah quantum secara harfiah memiliki arti kualitas sesuatu, pembelajaran quantum adalah seperangkat metode dan falsafah belajar. Pembelajaran quantum mengedepankan unsur kebebasan, santai, menakjubkan, menyenangkan, dan menggairahkan.
3.             Pembelajaran tamatik
Pembelajaran tematik didefinisikan sebagai suatu kegiatan belajar yang dirancang sekitar ide pokok utama (tema), dan melibatkan bebrapa bidang studi yang berkaitan dengan tema. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang digunakan pendidik untuk mendorong partisipasi aktif peserta didik dalam kegiatan yang difokuskan pada semua topik yang disukai peserta didik dan dipilih untuk belajar[11].
a.       Pembelajaran model social
b.      Pembelajaran mencari dan bermakna
c.       Pembelajaran kooperatif
Jika anda telah memahami pembelajaran kolaboratif maka disini anda akan melihat perbedaannya adengan pemeblajaran kooperatif. Kooperatif memiliki makna yaitu bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tujuan. Belajar kooperatif adalah pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil sehingga peserta didik akan bekerja sama  untuk memaksimalkan kegiatan belajarnya sendiri dan juga anggota kelompoknya.
d.      Pembelajaran gambar dan gambar
e.       Pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC)
f.       Pembelajaran berdasarkan masalah
g.      Pembelajaran penemuan terbimbing
h.      Pembelajaran missouri mathematics project (MMP)
i.        Pembelajaran problem solving
j.        Pembelajaran problem posing.
Semua jenis variasi pembelajaran ini memiliki fungsi masing-masing selain itu setiap jenis pembelajaran memiliki kekurangan dan kelebihan. Tujuan adanya jenis pembelajaran adalah agar pendidik bisa memilih jenis pembelajaran seperti apa yang akan digunakan didalam kelas agar terciptanya proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak monoton.

v      L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman  anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.    Menurut anda pembelajaran kolaboratif sama atau tidak dengan pembelajaran kelompok? Jelaskan!
2.    Coba kemukakan pembelajaran kontekstual!
3.    Apa tujuan pembelajaran tematik!
Petunjuk Jawaban Latihan
1.    Untuk pertanyaan ini anda dapat membaca dengan cermat mengenai definisi pembelajaran kolaboratif dan mengartikan pembelajaran kelompok itu sendiri lalu bandingkan keduanya.
2.    Untuk pertanyaan ini anda dapat membaca dengan cermat mengenai definisi pembelajaran kontekstual.
3.    Untuk pertanyaan ini bacalah definisi pembelajaran tematik maka anda akan dapat menyimpulkan tujuan dari pembelajaran tematik itu sendiri.

v   R A N G K U M A N

1.    Pembelajaran kolaboratif adalah suatu cara belajar antara 2 orang atau lebih dengan tujuan yang sama adanya ketergantungan satu sama lain. Dengan pembelajara ini peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan bersama maupun individu, pembelajaran kolaboratif ini merupakan suatu cara belajar bekerja sama, namun anggota kelompok belum tentu memiliki tujuan yang sama.
2.    Pembelajaran quantum merupakan suatu kegiatan belajar dengan suasana yang menyenangkan karena pendidik mengubah segala sesuatu yang ada disekeliilingnya sehingga peserta didik bergairah untuk belajar.
3.    Pembelajaran tematik pada hakikatnya merupakan suatu jenis pembelajaran yang memadukan beberapa pelajaran berdasarkan satu tema sebagai paying (kerangka isi). Dengan demikian peserta didik diharapakan memahami hubungan antar mata pelajaran secara terpadu.
4.    Pembelajaran kontekstual ini merupakan jenis pembelajaran yang paling sering digunakan, dimana pendidik menyampaikan materi kepada peserta didik secara langsung

v   T E S    F O R M A T I F 5
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1.             Pembelajaran kolaboratif merupakan…..
a.    pembelajaran kelompok dengan tugas yang sama
b.    pembelajaran individu dengan tugas yang sama
c.    pembelajaran kerja sama untuk tujuan yang sama
d.   pembelajaran yang sama namun tujuannya berbeda

2.             Didalam pembelajaran kolaboratif, peserta didik harus…..
a.    bekerja sendiri-sendiri dengan tujuan yang sama    
b.    saling bergantung untuk tujuan yang sama
c.    berbagi tugas dalam belajar
d.   bekerja secara kelompok

3.             Pembelajaran kooperatif merupakan cara belajar…..
a.    individu dalam kelompok          
b.    dengan berbagi tugas
c.    dengan bekerja sama sesuai kebutuhan peserta didik
d.   dengan kompetisi

4.             Pembelajaran quantum, adalah…..
a.    pembelajaran fisika                                        c. pembelajaran gerakan partikel
b.    pembelajaran sesuai kecepatan cahaya         d. pembelajaran yang berkualitas

5.             Manfaat belajar tematik adalah…..
a. memadukan keterampilan                 c. meningkatkan hasil belajar
b. belajar sesuai urutan kurikulum        d. melatih peserta didik untuk berfikir
Cocokkanlah  jawaban anda dengan kunci jawaban tes formulatif 5 yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 5.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 



Arti tingkat penguasaan :     90 – 100%   = baik sekali
                                             80 – 89%     = baik
                                             70 – 79%     = cukup
                                             < 70%          = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 6. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 5, terutama bagian yang belum anda kuasai.

F.            PRINSIP PENGGUNAAN VARIASI PEMBELAJARAN SD/MI
Dalam proses belajar mengajar masalah kegiatan peserta didik adalah yang menjadi fokus perhatian. Apapun kegiatan yang pendidik lakukan tidak lain adalah untuk suatu upaya bagaimana lingkungan yang tercipta itu menyenangkan hati semua peserta didik dan dapat menggairahkan belajar peserta didik.
Prinsip-prinsip penggunaan variasi mengajar itu adalah sebagai berikut[12]:
1.             Variasi yang dibuat harus mengandung maksud tertentu serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, karakteristik kemampuan peserta didik, latar belakang sosial budaya, materi yang sedang dijelaskan, dan kemampuan pendidik menciptakan variasi tersebut.
2.             Variasi harus terjadi secara wajar, tidak berlebihan sehingga tidak mengganggu proses belajar
3.             Variasi harus terjadi secara lancar dan berkesinambungan, hingga tidak merusak suasana kelas dan tidak mengganggu jalannya proses belajar.
4.             Komponen-komponen variasi yang membutuhkan pengorganisasian dan perencanaan yang baik perlu dirancang secara cerman serta dicantumkan dalam rencana pembelajaran. Selain itu, perubahan keterampilan mengadakan variasi dapat dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan balikan yang diterima oleh pendidik dari peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Biasanya bentuk umpan balik ada dua yaitu :
a.  Umpan balik tingkah laku yang menyangkut perhatian dan keterlibatan peserta didik.
b.  Umpan balik informasi tentang pengetahuan dan pelajaran.

v   L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman  anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut ini !
1.    Dalam menggunakan variasi pembelajaran, mengapa perlu memperhatikan prinsip penggunaan variasi? Jelaskan!
2.    Amati teman sejawat anda yang sedang mengajar, apa bila teman anda menggunakan variasi dalam mengajar, catatlah variasi tersebut dan berikan komentar sesuai prinsip penggunaannya.
Petunjuk Jawaban Latihan
1.    Untuk pertanyaan ini anda harus memahami arti dari variasi pembelajaran yang sudah dibahas di kegiatan belajar 1, maka dengan begitu anda dapat mengaitkannya dengan prinsip penggunaanya.
2.    Setelah selesai mengamati, diskusikan hasil pengamatan anda dengan kawan sejawat anda apakah sudah sesuai dengan prinsip penggunaannya atau belum.

v   R A N G K U M A N
Prinsip penggunaan variasi adalah sebagai acuan pendidik dalam memilih dan menerapakan variasi yang akan digunakan dalam  proses belajar didialam kelas agar terciptanya proses belajar yang menyenangkan. Prinsip penggunaan variasi ini haruslah tepat (kesesuaian), tidak berlebihan (kewajaran) dan berjalan secara berkesinambung (kelancaran dan sesuai perencanaan) serta perencanaan bagi alat/bahan yang memerlukan penataan khusus.

v   T E S    F O R M A T I F 5
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.             Ketika mengajarkan IPA dikelas VI, Pak Muhrodin mengajak para peserta didik ke laboratorium. Sampai dilaboratorium para peserta didik tercengang melihat alat-alat yang begitu canggih. Ketika Pak Muhrodin memegang satu alat, banyak peserta didik yang merasa ketakutan. Prinsip manakah yang yang kurang diperhatikan oleh Pak Muhrodin dalam mengadakan variasi ini…..
a.    kesesuaian                 c. perencanaan
b.    kewajaran                  d. kelancaran

2.             Yang bukan merupakan prinsip penggunaan variasi adalah…..
a.    kesesuaian                 c. pembagian kelompok
b.    kewajaran                  d. kelancaran

3.             Mengapa perlu prinsip penggunaan variasi itu dibutuhkan…..
a.    agar lancar    
b.    agar peserta didik senang
c.    agar pembelajaran kondusif
d.   agar penggunaan variasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan lingkungan kelas

4.             Jika penggunaan variasi tidak memperhatian prinsip penggunaan variasi maka pembelajaran akan…..
a.    sesuai dengan prosedur                       
b.    tidak berjalan dengan wajar dan tidak sesuai          
c.    tidak terjadi apa apa
d.   mengganggu jalannya diskusi

5.             Proses belajar mengajar yang menggunakan variasi harus lancar (sesuai), berjalan dengan hal yang wajar, dan proses belajar berjalan lancar dan berkesinambungan adalah…..
a. prinsip menggunakan variasi             c. pengertian variasi
b. komponen variasi                              d. tujuan variasi

Cocokkanlah  jawaban anda dengan kunci jawaban tes formulatif 5 yang terdapat dibagian ahir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 5.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 



Arti tingkat penguasaan :     90 – 100%   = baik sekali
                                             80 – 89%     = baik
                                             70 – 79%     = cukup
                                             < 70%          = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda harus mengulang materi kegiatan belajar 6, terutama bagian yang belum anda kuasai.

Kunci Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif 1                           Tes Formatif 2                         Tes Formatif 3
1. B                                            1. C                                         1. D
2. D                                            2. A                                         2. B
3. A                                            3. D                                         3. C
4. C                                            4. B                                         4. A
5. A                                            5. C                                         5. D
Tes Formatif 4                           Tes Formatif 5                         Tes Formatif 6
1. D                                            1. A                                         1. A
2. C                                            2. C                                         2. C
3. C                                            3. C                                         3. D
4. B                                            4. D                                         4. B
5. A                                            5. B                                         5. A

GLOSARIUM
Modern                :  Suatu perubahan yang mengarah pada hal yang lebih baik,maju dan lebih meningkatkan kesejahteraan hidup
Teknologi            :  Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia
Variasi                 :  Keaneka macam bentuk atau beraneka ragam yang dikembangkan  dari keadaan semula (awal)
Inovasi                 : Ide, hal-hal yang praktis, metode, cara yang dapat dirasakan sebagai suatu hal yang baru (diciptakan)
Vacuum cleaner   :  Suatu alat kebersihan yang menggunakan mesin sebagai alat dasarnya dan berguna sebagai pembersih lantai khususnya penyedot debu.
Ekstrinsik            :  Unsur yang terdapat diluar seseorang, cerpen, novel dan lainnya.
Instrinsik             :  Unsur yang terdapat didalam seseorang, cerpen, novel dan lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

Kosasi, R.1984. Keterampilan mengadakan variasi. Jakarta: P2LPTK Ditjen Dikti, Depdikbud.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Mustakim, Zaenal. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: STAIN Press.
Usman, Moh. Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rusda Karya.
Winataputra, Udin S. dkk. 2015.  Modulpembaharuan dalam pembelajaran di S. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Anitah W. Sri. dkk. 2011.  Modulstrategi pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka



[1] Moh. Uzer Usman,Menjadi Guru Profesional,(Bandung : PT. Remaja Rusda Karya, 1995), h.84
[2]Udin S. Winataputra, dkk., Modulpembaharuan dalam pembelajaran di SD, cetakan ke-9,(Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2015), h.1.7
[3] Zaenal Mustakim, Strategi & Metode Pembelajaran, cet.ke-2, (Pekalongan : STAIN Pekalongan Press, 2011), h.220
[4]Ibid. Moh. Uzer Usman,Menjadi Guru Profesional,(Bandung : PT. Remaja Rusda Karya, 1995), h.84
[5]Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,  (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), h. 181.

[6]Sri Anitah W., dkk., Modulstrategi pembelajaran di SD, cetakan ke11,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h.7.40
[7]Op. Cit., Zaenal Mustakim, Strategi & Metode Pembelajaran, cet.ke-2, (Pekalongan : STAIN Pekalongan Press, 2011), h.249
[8] Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik , (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), h. 126.

[9]Op. Cit.., Sri Anitah W., dkk., Modulstrategi pembelajaran di SD, cetakan ke-11,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h.7.44
[10]Op. Cit.., Sri Anitah W., dkk., Modulstrategi pembelajaran di SD, cetakan k-11,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h.3.1
[11]Ibid., Sri Anitah W., dkk., Modulstrategi pembelajaran di SD, cetakan ke-11,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h.3.10

[12]Ibid., Sri Anitah W., dkk., Modulstrategi pembelajaran di SD, cetakan ke-11,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h.7.47


No comments:

Post a Comment