Wikipedia

Search results

Sunday, February 5, 2017

Kurikulum Pendidikan Seni Tari di Sekolah



A.  Kurikulum Pendidikan Seni Tari di Sekolah
Istilah “Kurikulum” memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dengan dewasa ini. Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin, yakni “Curriculae”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada waktu ini, pengertian kurikulum adalah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Dengan kata lain kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai titik akhir dari suatu perjalanan yang ditandai oleh perolehan suatu ijazah tertentu.
Beberapa tafsiran lainnya dikemukakan berikut ini, diantaranya:
a.      Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran. Kurikulum adalah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
b.      Kurikulum sebagai rencana pembelajaran kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk mempelajarkan siawa. Dengan program itu para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran (Hamalik, 1994: 16-17).

Jadi dapat disimpulkan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

a.    Adaptasi Kurikulum Seni Tari di Sekolah
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki  kemampuan sebagai berikut:
(1) memahami konsep dan pent ingnya seni budaya,
(2) menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya,
(3) menampilkan kreativitas melalui seni budaya, dan
(4) menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat   lokal, regional, maupun global.

Selanjutnya mata pelajaran Seni Budaya mencakup aspek-aspek sebagai berikut: 
- Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya 
- Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik 
- Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari 
- Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran. 
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia di sekolah. Untuk sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. 
Kurikulum seni tari di sekolah diharapkan mampu mendudukan seni tari  sebagai satu bagian dari seni yang bisa menjadi primadona. Faktanya di sekolah  banyak yang mengedepankan seni musik atau seni rupa saja, sementara seni tari  diberikan sedikit jam mata pelajaran dan dikhususkan untuk praktik saja. Dari uraian bab di atas menjelaskan bahwa seni tari sebagai bagian dari seni yang
berperan penuh dalam pengkarakteran peserta didik. Materi praktik dari seni tari mengajarkan siswa agar lebih peka dan kreatif. Belajar bekerja sama dan saling menghargai orang lain juga dapat diajarkan melalui seni tari .
Kini dengan perkembangan kurikulum agar seni tari dapat menjadikan mata pelajaran yang dianggap ‘primadona’, materi seni tari perlu diadaptasi dengan lingkungan peserta didik, kondisi sekolah, dan teknologi yang makin berkembang. Meskipun t idak dapat berdiri sendiri dalam Kurikulum (tergabung menjadi mapel seni budaya), harapannya seni tari dapat terangkat disejajarkan
dengan Seni musik dan Seni rupa. Berikut tabel yang dapat dijadikan panduan  bagi guru seni untuk merancang konsep materi dalam pendidikan seni.

b.      Fungsi dalam Pendidikan Umum Tujuan dalam Pendidikan Seni
1.      Memfasilitasi pemenuhan diri siswa  (personal fullfillment)
2.      Tanggapan dan ekspresi personal dalam seni
3.      Mentransmisikan warisan budaya Kesadaran terhadap warisan artistik
4.      Mengembangkan kesadaran sosial Pemahaman terhadap peran seni di  masyarakat

c.       Tari sebagai Wahana Pendidikan Karakter
Pendekatan pembelajaran tari yang berorientasi pada children centre di sekolah pada dasarnya mengacu pada prinsip-prinsip pada prinsip-prinsip perkembangan anak yaitu salah satunya siswa belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tentram secara psikologis. 
Penanaman nilai kreatif pada peserta didik melalui tari dengan cara salah satunya mengenalkan tari kreatif. Tari kreatif adalah tarian yang dimainkan dengan pencarian ide-ide gerak dan alat yang penuh nilai-nilai dan norma-norma  yang berguna bagi siswa didik untuk memahami dan mencari keseimbangan gerak hasil pencarian menurut kemampuan dengan penuh kesadaran atau tanpa adanya
paksaan. Dengan kata lain peserta didik diarahkan untuk mencipta gerakan tari yang kreatif secara bersama-sama.
Kondisi yang memungkinkan bagi peserta didik dalam menciptakan produk tari kreatif  ketika kondisi pribadi dan kondisi lingkungan yang cukupnmendukung atau kondusif untuk memberikan rangsang audit if, visual, kinestetik, gagasan dan peraba t idak meniru atau mencontoh karya orang lain. Karya-karya tari kreatif diberikan sebagai rangsangan dan sebatas pengetahuan bagi peserta didik.
Peserta didik akan lebih bersemangat apabila suatu bahan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan siswa didik. Sumber belajar dapat berupa segala macam alat/media atau situasi yang dapat membantu serta memperkaya dan memperjelas pemahaman peserta didik terhadap sesuatu yang sedang dipelajarinya bahkan membantu siswa memperkaya pengalaman. Pada pelajaran Seni Tari, media yang
efektif adalah dengan mempraktikkan langsung bentuk tarian. Peserta didik pun diharapkan mampu menampilkan bentuk tarian dengan baik dan benar.
Berikut beberapa kiat dalam mengajarakan seni tari di pendidikan formal 
1)      Prinsip seni tari dengan tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan
sehingga perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini bersifat umum atau jangka panjang,
jangka menengah dan jangka pendek. Perumusan tujuan pendidikan seni tari
bersumber pada minat siswa dan kondisi lingkungan. 
2)      Prinsip seni tari dengan pemilihan isi pendidikan
Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan unit -unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.  
3)      Prinsip seni tari dengan pemilihan proses belajar-mengajar
Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, yaitu apakah metode yang digunakan cocok, apakah dengan metode tersebut mampu memberikan kegiatan yang bervariasi untuk melayani perbedaan individual siswa, apakah metode tersebut juga memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat, apakah penggunaan metode tersebut dapat mencapai tujuan
kognit if, afektif dan psikomotor, apakah metode tersebut lebih mengaktifkan siswa, apakah metode tersebut mendorong berkembangnya kemampuan baru, apakah metode tersebut dapat menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah
dan rumah sekaligus mendorong penggunaan sumber belajar di rumah dan dimasyarakat, serta perlunya kegiatan belajar yang menekankan learning by doing.

4)       Prinsip seni tari pemilihan media dan alat pengajaran
Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu alat/media apa yang dibutuhkan, bila belum  ada apa penggantinya, bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat, bagaimana pembiayaannya, dan kapan dibuatnya, bagaimana pengorganisasiannya dalam keseluruhan kegiatan
belajar, serta adanya pemahaman bahwa hasil terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multimedia.
5)      Prinsip seni tari  dengan pemilihan kegiatan penilaian
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan dengan bahan pelajaran dan menuliskan butir-butir tes.[1]


[1] http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/enis-niken-herawati-mhum/makalah-jkt-ibu-enis.pdf

No comments:

Post a Comment