Wikipedia

Search results

Sunday, February 5, 2017

METODE PEMBELAJARAN SD/MI

METODE PEMBELAJARAN SD/MI
 
PENDAHULUAN
Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan. Dengan demikian tujuan merupakan faktor utama dalam menetapkan baik tidaknya penggunaan suatu metode.
Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid, situasi, fasilitas dan faktor guru turut menentukan efektif tidaknya penggunaan suatu metode. Karenanya metode mengajar itu banyak sekali dan sulit menggolong-golongkannya. Lebih sulit lagi menetapkan metode mana yang memiliki efektifitas paling tinggi. Sebab metode yang “kurang baik” di tangan seorang guru dapat menjadi metode yang “baik sekali” di tangan guru yang lain dan metode yang baik akan gagal di tangan guru yang tidak menguasai teknik pelaksanaannya.
Namun demikian, ada sifat-sifat umum yang terdapat pada metode yang satu tidak terdapat pada metode yang lain. Dengan mencari ciri-ciri umum itu, menjadi mungkinlah untuk mengenali berbagai macam metode yang lazim dan praktis untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.
Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks. Mengingat kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, maka tidak mungkin menunjukan dan menyimpulkan bahwa suatu metode belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada metode belajar mengajar yang lainnya dalam usaha mencapai semua pelajaran, dalam situasi dan kondisi, dan untuk selamanya. Untuk itu berikut ini akan dibahas beberapa metode yang dimungkinkan dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan seperti metode ceramah, metode diskusi, metode kelompok dan metode campuran

A.           PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN SD/MI
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang guru harus mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat berbagai metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam penggunaan metode pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.         Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah belajar siswa.
2.         Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut.
3.         Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
4.         Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.
5.         Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
6.         Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Metode menurut Djamaludin dan Abdullah Aly dalam kapita selekta Pendidikan Islam, (1999:144) berasal dari kata meta melalui, dan hodos jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut depag RI dalam buku metodologi pendidikan agama islam (2001:19) metode berarti cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditntukan. Menurut WJS. Poerwadarminta dalam kamus besar bahasa indonesia, (1999:767) metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.
Sedangkan pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan mendapat kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha.
Jadi dapat disimpulkan metode pembelajaran adalah cara-cara yang dilakukan oleh seorang guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa, atau metode pemblajaran juga di definisikan sebagai cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.

B.            TUJUAN METODE PEMBELAJARAN SD/MI
Metode yang dipilih oleh pendidik tidak boleh bertentangan dengan tujuan pembelajaran. Metode harus mendukung kemana kegiatan interaksi edukatif berproses guna mencapai tujuan. Tujuan pokok pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan anak secara individu agar bisa menyelesaikan segala permasalahan yang dihatapinya  Dr. sayyid Ibrahim al-jabar mengatakan :
“Sesungguhnya tujuan pokok pendidikan haruslah dapat memberikanrangsangan kuwat untuk pengembangan kemampuan individudalam upaya mengatasi semua permasalahan baru yang muncul serta dapat mencari terobosan-terobosan solusi alternative dalam menghadapinya”.Dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu pembelajaran bertujuan untuk memberi  jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan dan kesuksesan operasional pembelajaran. Sedangkan dalam konteks lain, metode dapat merupakan sarana untuk menemukan, menguji dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin suatu ilmu. Dalam hal ini metode bertujuan untuk lebih memudahkan proses dan hasil pembelajaran sehingga apa yang telah direncanakanbisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin.
Dari pemaparan di atas tadi segara dapat dilihat bahwa pada intinya metode bertujuan mengantarkan sebuah pembelajaran kearah tujuan tertentu yang ideal dengan tepat dan cepat sesuai yang diinginkan. Karenanya terdapat suatu prinsip yang umumdalam memfungsikan metode yaitu prinsip agar pembelajaran dapat dilaksanakan dalam suasana menyenangkan, mengembirakan penuh dorongan dan motivasi sehingga materi pembelajaran itu menjadi lebih mudah untuk diterima oleh peserta didik.

C.           FUNGSI METODE PEMBELAJARAN SD/MI
Adapun manfaat mempelajari metode pembelajaran adalah :
1.             Guru dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik dan dapat diterima murid dengan baik.
Sebagaimana mana telah diutarakan di awal tadi, bahwa Bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang heterogen, sehingga sangat tidak cukup bila hanya dikembangkan satu metode dalam pengajaran. Karena hal ini tentu akan menimbulkan konflik pada diri setiap anak didik yang merasa hal itu tidak sesuai dengan dirinya. Sehingga apa yang disampaikan oleh guru tidak mampu dicerna dengan baik. Tentu hal ini akan berbeda kejadiannya bila sang guru menguasai berbagaimacam metode dan menerapkannya langsung kepada anak didiknya.
2.             Guru dapat mengetahui lebih dari satu metode pembelajaran.
Dengan mempelajari berbagai metode pembelajaran, tentu guru tidak akan buta terhadap metode. Ia akan terus mengembangkan metode tersebut untuk kemajuan pendidikan. Metode pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan anak didik mengerti akan pelajarannya amat banyak bentuknya , contoh seperti metode ceramah, metodelatihan, metode tanya jawab, metode diskusi, metode demontrasi dan masih banyak lagi metode yang dapat dilakukan. Kesemuanya itu diadakan agar apa yang disampaikan pendidik kepada peserta didik dapat dicerna dengan baik. 
3.             Guru akan lebih mudah mengendalikan kelas.
Dengan menguasai banyak metode, guru leluasa mengatur kelasnya untuk mengadakan suatu proses belajar, selain hal itu dapat menghemat tenaga guru, juga dapat mempercepat proses belajar mengajar. Dengan berbagai bentuk metode, guru akan lebih mudah mengontrol mana siswa yang aktif dan mana siswa yang pasif.
4.             Guru akan lebih kreatif dalam mengatur suasana kelas.
Semakin kaya dengan metode maka guru akan semakin kreatif dalam membuat suasana di dalam kelas. Guru yang kaya akan metode akan selalu menjadikan suasan menyenangkan bagi para peserta didiknya. Sehingga kegiatan belajar mengajar akan berjalan lancar.
5.             Kreatifitas dalam menyalurkan ilmunya kepada anak didik akan lebih variatif.
Semakin banyak metode yang dikuasai oleh guru dalam menyampaikan mata pelajaran kepada anak didiknya, akan semakin mudah ia menyalurkan ilmunya. Walaupun ia menghadapi berbagai macam perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing anak didik.

D.           MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN SD/MI
Metode pembelajaran sangat beraneka ragam. dengan mempertim-bangkan apakah metode tersebut cocok atau tidak untuk mengajarkan materi pembelajaran tersebut, guru dapat memilih metode pembelajaran yang efektif untuk mengantarkan siswa mencapai tujuan.
Metode pembelajaran menekankan pada proses belajar siswa secara aktif dalam upaya memperoleh kemampuan hasil belajarUntuk melaksanakan proses pembelajaran suatu materi pembelajaran perlu difikirkan metode pembelajaran yang tepat. Ketepatan (efektifitas) penggunaan metode pembelajaran tergantung pada kesesuaian metode pembelajaran dengan beberapa pertimbangan dalam memilih metode dalah sebagai berikut, yaitu :
1.             Kesesuaian metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran
Metode pembelajaran adalah adalah alat untuk mencapai tujuan, maka tujuan itu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas sebelum menentukan atau memilih metode pembelajaran.
2.             Kesesuaian metode pembelajaran dengan materi pembelajaran
Materi pembelajaran dari masing-masing mata pelajaran tentu saja berbeda-beda. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan sifat materi pembelajaran tersebut.

3.             Kesesuaian metode pembelajaran dengan kemampuan guru
Seoang guru dituntut untuk menguasai semua metode pembelajaran. Namun pada saat-saat tertentu kemampuan guru terbatas. Oleh karena itu, guru dituntut pula cerdik mensiasatinya dengan menggunakan metode yang sesuai dengan kemampuannya.
4.             Kesesuaian metode pembelajaran dengan kondisi siswa
Kondisi siswa berhubunan dengan usia, latar belakang kehidupan, keadaan tubuh, atau tingkat kemampuan berfikir.
5.             Kesesuaian metode pembelajaran dengan sumber dan fasilitas tertentu
Sumber dan fasilitas yang tersedia disuatu sekolah tentu saja berbeda-beda dari segi kualitas dan kuantitas. Sekolah yang sumber dan fasilitasnya lengkap, maka akan mudah menentukan metode apapun yang akan digunakan dalam pembelajaran. Namun bagi sekolah yang sumber dan fasilitasnya kurang lengkap, maka metode yang tepat untuk digunakan hedaknya menyesuaikan dengan keadaan.
6.             Kesesuaian metode pembelajaran dengan situasi dan kondisi belajar mengajar
Situasi kondisi ini bisa berkaitan dengan tempat dimana pembelajaran itu dilaksanakan, situasi kondisi ini berkaitan pula dengan jenis lembaga pendidikan/sekolah.
7.             Kesesuaian metode pembelajaran dengan waktu yang tersedia
Penggunaan waktu untuk masing-masing metode pembelajaran dalam membahas suatu materi pembelajaran tentu berbeda-beda.
8.             Kesesuaian metode pembelajaran dengan tenpat belajar
Kegunaan metode pembelajaran perlu menentukan tempat dimana kegiatan itu dilakukan, apakah di ruang kelas, di ruang demonstras, di laboratorium, atau diluar kelas dalam studi lapangan.
Secara umum penerapan metode pembelajaran meliputi empat kegiatan utama, yaitu kegiatan awal yang bersifat orientasi, kegiatan inti dalam proses pembelajaran, penguatan dan umpan balik serta penilaian.
Beberapa contoh metode pembelajaran di bawah ini adalah metode-metode yang biasanya digunakan oleh para guru selama ini. Diantaranya:
1.             Metode Diskusi (discussion Method)
Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem Solving) (Muhibbin Syah,2000). Kadang-kadang metode ini disebut diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation).
Adapun manfaat dari metode diskusi dintaranya, yaitu :
a.       Membenatu murid untuk dapat mengambil keputusan yang lebih baik dari pada ia memutuskan sendir.
b.      Mereka tidak terjebak dengan jalan pikirannya sendiri yang kadang-kadang salah.
c.       Segala kegiatan belajar akan memperoleh dukungan bersama dari seluruh kelompok/kelas hingga memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
d.      Membantu mendekatkan atau mengeratkan hubungan antar kegiatan dengan tingkat perhatian dan derajat bagi anggota kelas
e.       Apabila dilaksanakan dengan cermat, maka diskusi merupakan cara belajar yang menyenangkan dan merangsang pengalaman, karena dapat merupakan pelepas ide-ide dan pendalaman wawasan mengenai sesuatu.
Metode diskusi dalam belajar memiliki langkah-langkah sebagai berikut :
a.       Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara pemecahan.
b.      Dengan pimpinan guru, siswa membentuk kelompok diskusi, memilih pemimpin diskusi, sekretaris/pencatat, pelapor dan sebagainya (bila perlu), mengatur tempat duduk, ruangan, sarana, dan sebagainya.
c.       Para siswa berdiskusi dikelompoknya masing-masing sedangkan guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk menjaga dan emberi dorongan agar diskusi dapat berjalan lancar.
d.      Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya hisil-hasil diskusiditanggapi oleh semua siswa.
e.       Para siswa mencatat hasil diskusi tersebut, dan guru mengum-pulkan hasil diskusi untuk fail kelas.
Metode diskusi memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut :
a.       Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipcahkan dengan berbagai jalan.
b.      Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c.       Membiasakan anak didik mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan sikp toleransi.
Ada beberapa kelemahan metode diskusi yaitu :
a.       Tidak dapat digunakan dalam kelompok yang besar
b.      Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
c.       Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.

2.             Metode Demonstrasi (Demontrasi Method)
Yang dimaksud dengan metode demontrasi adalah metode menga-jar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secra langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah (2000). Definisi yang mirip menyatakan bahwa metode demontrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu yang proses atau cara suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, (2000).
Adapun manfaat dari metode demontrasi diantaranya, adalah  :
a.       Menarik perhatian siswa agar lebih terfokus
b.      Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c.       Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat  dalam diri siswa (Daradjat, 1985)
Ada beberapa kelebihan metode demontrasi, yaitu :
a.       Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda.
b.      Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
c.       Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki memalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
a.       Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b.      Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c.       Sukar dimengerti bila didemonstrasikan leh guruh yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Langkah – langkah dalam melakukan demonstrasi adalah sebgai berikut :
a.       Mengatur tata ruang yang memungkinkan seluruh siswa dapat memperhatikan pelaksanaan demonstrasi.
b.      Menetapkan yang dilakukan selama pelaksanaan.
c.       Mempersiapkan semua yang dibutuhkan.
d.      Memeriksa apakah semua alat itu dalam keadaan berfungsih atau tidak.
e.       Menetapan langkah pelaksanaan agar efisien.

3.             Metode Ceramah
Metode ceramah dapat dipandang sebagai suatu cara penyampaian pelajaran dengan melalui penuturan. Metode ceramah ini termasuk klasik. Namun penggunaanya sangat populer.banyak guru memanfaat-kan metode ceramah dalam mengajar. Oleh karena pelaksanaanya sangat sederhana.
Sebagai suatu sistem penyampaian metode ceramah seringkali dilaku-kan tidak berdiri sendiri. Ceramah yang baik harus divariasikan dengan metode-metode pembelajaran lain.
Langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah diantaranya sebagai berikut :
a.       Persiapan
Tujuan persiapan ini adalah :
1)   Menjelaskan kepada siswatentang tujuan pelajaran dan masalah atau poko-pokok masalah, apakah yang harus dibahas dalam pelajaran itu.
2)   Membangkitkan bahan apresiasi pada siswa untuk membantu siswa memahami pelajaran yang akan disajikan.
b.      Penyajian
Pada tarap ini disajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-pokok masalah.
c.       Generalisasi
Pada saat ini unsur yang sama dan yang berlaianan dihimpun untuk mendapatkan kesimpulan-kesimpulan mengenai pokok-pokok masalah ceramah
d.      Aplikasi penggunaan
Sekarang pada langah ini, dimana kesimpulan atau konklusi yang diperoleh digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata pelaksanaan itu.
Manfaat yang dapat diperoleh dengan mempergunakan metode cermah yaitu, sebagai berikut :
a.       Suasana kelas berjalan dengan tenang karena murid melakukan aktifitas yang sama, sehingga guru dapat mengawasi murid sekali gus
b.      Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang singkat murid dapat pelajaran sekaligus
c.       Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak
d.      Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan
Disamping memiliki kelebihan metode ceramah juga memiliki kelemahan diantaranya :
a.       Interaksi cenderung bersifat teacher centered
b.      Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah menguasai bahan ceramah
c.       Pada siswa berbentuk konsep-konsep yang lain dari apa yang dimaksud guru
d.      Sering sukar ditangkap maksudnya, bila ceramah berisi istilah-istilah yang tidak/kurang dimengerti siswa sehingga mengarah kepada verbilisme dan lain-lain

4.             Metode Eskperimen
Pelaksanaan metode demontrasi sering kali diikuti dengan metode eksperimen, yaitu percobaan tentang sesuatu. Dalam hal ini siswa melakukan percobaan dan bekerja sendiri-sendiri. Pelaksanaan eksperimen lebih memperjelas hasil belajar. Perbedaan demontrasi dan eksperimen ternyata hanya pada pelaksanaanya saja.
Menurut Rusyan ( Maulidia, 2011) metode eksperimen memiliki kelebihan da kelemahan/kekurangan antaralain sebagai berikut :
Kelebihan dari eksperimen diantaranya :
a.       Melatih disiplin dari siswa melalui eksperimen yang dilakukannya teruma kaitanya dengan keterlibatan, ketelitian, ketekunan, dalam melakukan eksperimen.
b.      Kesimpulan eksperimen lebih lama tersimpan dalam ingatan siswa melalui eksperimen yang dilakukannya sendiri secara langsung.
c.       Mengembangkan sikap terbuka bagi siswa.
d.      Melibatkan aktifitas dan kreatifitas siswa secara langsung dalam pengajaran.
Dapun kelemahan metode eksperimen antara lain :
a.         Metode ini memakan waktu yang banayak
b.         Kebanyakan metode ini cocok untuk sains dan teknologi
c.         Metode ini memerlkan alat dan fasilitas yang lengkap.
Langgkah- langkah metode eksperimen :
a.         Memberikan penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen
b.         Membicarakan dengan siswa tentang langkah yang ditempuh, materi pembelajaran yang perlukan, variabel perlu diamati dan hal yang perlu dicatat
c.         Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu siswa selama eksperimen
d.        Menetapkan apa follow up eksperimen.

5.             Metode Sosiodrama
Metode Sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan dalam pemakaiannya sering dan dalam pemakaian disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
Langkah-langkah metode sosiodrama adalah :
a.         Tetapkan dahulu masalah-masalah sosial yang menarik perhatian siswa untuk dibahas
b.         Ceritakan kepada kelas (siswa) mengenai isi dari masalah-masalah dalam konteks cerita tersebut
c.         Tetapkan siswa yang dapat atau yang bersedia untuk memaikan peranannya di depan kelas
d.        Jelaskan kepada pendengar mengenai peranan mereka pada waktu sosiodrama sedang berlangsung
e.         Beri kesempatan kepaa para pelaku untuk berunding dalam beberapa menit sebelum mereka memainkan peranannya
f.          Akhiri sosiodrama pada waktu situasi pembicaraan mencapai ketegangan
g.         Akhiri sosiodrama dengan diskusi kelas untuk bersama-sama memecahkan masalah persoalan yang ada pada sosiodrama ter-sebut
h.         Jangan lupa menilai hasil sosiodrama tersebut sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
Metode sosiodrama memiliki kelebihan dan kelemahan diantaranya adalah :
a.         Kelebihan Metode Sosiodrama
1)     Siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan me-ngingat  isi bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati, isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama
2)     Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu main drama para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia
3)     Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah.
4)     Kerja sama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya
5)     Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesame
6)     Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.
b.         Kelemahan Metode Sosiodrama                
1)        Sebagian Besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreatif
2)        Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran maupun pada pelaksnaan pertunjukan
3)        Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas
4)        Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan , dan sebagai-nya.

6.             Metode Resitasi
Pengertian metode rsitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.
a.         Kelebihan Metode Resitasi sebagai berikut :
1)   Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama
2)   Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri
b.         Kelemahan Metode Resitasi sebagai Berikut :
1)   Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temanya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri
2)   Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan
3)   Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual
7.             Metode Problem Solving
Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalamProblem Solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
a.         Langkah-langkah metode Problem Solving sebagai berikut :
1)     Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan
2)     Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
3)     Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut
4)     Menguji kebebenaran jawaban sementara tersebut
5)     Menarik kesimpulan
b.         Kelebihan Metode Problem Solving sebagai berikut :
1)     Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja
2)     Poses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil
3)     Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh
c.         Kelemahan metode Problem Solving sebagai berikut :
1)     Menentukan suatu masalah yang tingkat ksulitannya sesuai dengan tingkat berfikir siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa, sangat memerlukan kemampuan dan keterampila guru.
2)     Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaka mengambil waktu pelajaran lain
3)     Menguah kebiasaan siswa belajar dengan menggunakan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan masalah sendiri atau kelompok, yang kadang-kadang memelukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.

8.             Metode Latihan Keterampilan
Yang dmaksud metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dimana siswa diajak ketempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya, dan sebagai-nya.
a.         Kelebiha metode Latihan Keterampilan sebagai berikut :
1)     Siswa memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, me-lafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat
2)     Siswa dapat memperolh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembeagian, tanda-tanda/ simbol dan sbagainya
3)     Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan kecepatan pelaksanaan
b.         Kekurangan metode Latihan Keterampilan sebagai berikut :
1)     Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawah kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari perngertian
2)     Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan
3)     Latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang terkadang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan
4)     Dapat menimbulkan verbalisme.

9.             Metode Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
Metode tanya jawab memiliki beberapa kelihan dan kelemahan sebagai berikut :
a.         Kelebihan Metode Tanya Jawab sebagai berikut :
1)     Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang mengantuknya
2)     Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan
3)     Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat
b.         Kekurangan Metode Tanya Jawab sebagai berikut :
1)     Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab
2)     Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami siswa
3)     Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang
4)     Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.
Selain metode yang disebutkan diatas masih banyak lagi metode-metode lainnya.

E.            MENENTUKAN METODE PEMBELAJARAN SD/MI YANG TEPAT
Metode yang digunakan guru dalam setiap kali pertemuan kelas telah melalui seleksi yang berkesesuain dengan perumusan tujuan instruksional khusus. Biasanya guru selalu menggunakan metode lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu digunakan untuk mencapai tujuan yang lain sesuai dengan kehendak tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Berikut akan diuraikan masalah mengenai pemilihan dan penentuan metode mulai dari nilai strategis metode, efektifitas penggunaann metode, pentingnya pemilihan dan penentuan metode, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pengajaran.

1.             Nilai Strategis Metode
Pemilihan dan penetuan metode pembelajaran haruslah memperhatikan nilai strategis metode tersebut. Nilai strategisnya yakni metode dapat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar. Hal ini dikarenakan, dalam kegiatan belajar mengajar terjadi interaksi antara guru dan peserta didik dalam hal transfer ilmu. Apabila dalam proses mentransfer ilmu guru tidak memperhatikan metode pembelajaran yang digunakan atau metode yang digunakan kurang tepat, maka guru akan mengalami kesulitan dalam mentransfer ilmu. Selain itu kelas menjadi tidak kondusif atau terjadi kejenuhan dalam kegiatan pembelajaran, akhirnya tujuan pembelajaran tidak tercapai. Oleh karena itu, sebelum guru melaksanakan kegiatan belajar sebaiknya guru memperhatikan pemilihan dan penentuan metode pembelajaran yang akan digunakan.
2.             Efektivitas Penggunaan Metode
Efektifitas merupakan kesesuaian, sehingga efektifitas penggunaan metode merupakan kesesuian metode pembelajaran dengan semua komponen pengajaran yang telah diprogramkan dalam satuan pembelajran, sebagai persiapan tertulis. Efektifitas penggunaan metode sangatlah perlu diperhatikan ketika guru hendak memilih dan menentukan metode pembelajaran, karena jika kita salah dalam memilih dan menetukan metode pembelajaran, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.
Misalnya, guru telah mempersiapkan rencana secara detail, dengan tujuan pembelajaran anak dapat melakukan atau memperagakan tata cara wudhu. Tetapi ketika di kelas guru menyampaikan materi tersebut menggunakan metode ceramah. Maka hal tersebut tidaklah sesuai, karena tujuan yang ingin dicapai adalah anak dapat melakukan tata cara berwudlu. Sehingga seorang guru haruslah memperhatikan efektifitas penggunaan metode pembelajaran supaya metode tersebut dapat mendukung pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran.
3.             Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metode
Ada beberapa faktor yang dijadikan dasar pertimbangan pemilihan metode mengajar antara lain :
a.         Berpedoman Pada Tujuan
Tujuan adalah keinginan yang hendak dicapai dalam setiap kegiatan interaksi edukatif. Tujuan dapat memberikan pedoman yang jelas bagi guru dalam mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka pengajaran, termasuk pemilihan metode mengajar.
Metode mengajar yang guru pilih tidak boleh dipertentangkan dengan tujuan yang telah dirumuskan, tapi yang dipilih harus mendukung kegiatan interaksi edukatif berproses guna mencapai tujuanya.Ketidakjelasan perumusan tujuan menjadi kendala dalam memilih metode mengajar. Jadi, kejelasan dan kepastian dalam perumusan tujuan memudahkan bagi guru memilih metode dalam mengajar.
b.         Perbedaan Individual Anak Didik
Perbedaan individual anak didik perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode belajar. Aspek-aspek perbedaan anak didik yang perlu di pegang adalah aspek biologis, intelektual dan psikologis.
c.         Kemampuan Guru
Kemampuan guru bermacam macam, disebabkan latarbelakang pendidikan dan pengalaman mengajar. Seorang guru dengan latar belakang pendidikan keguruan akan lain kemampuan guru tersebut dibandingkan dengan seseorang dengan latar belakang pendididkan bukan keguruan. Kemampuan guru yang berpengalaman tentu kwalitasnya lebih baik dalam pendidikan dan pengajaran.
d.        Sifat Bahan Pelajaran
Setiap mata pelajaran mempunyai sifat masing masing. Ada yang mudah, sedang dan sulit. Ketiga sifat ini tidak bisa diabaikan begitu saja dalam mempertimbangan pemilihan metode belajar. Untuk metode tertentu barangkali cocok untuk mata pelajaran tertentu, tetapi belum tentu pas untuk mata pelajaran yang lan. Mengenal sifat mata pelajaran sebelum pemilihan metode dilaksanakan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Contoh : dalam pelajaran matematika lebih tepat
e.         Situasi kelas
Situasi kelas adalah sisi lain yang patut diperhatikan dan diperimbangkan guru ketika akan melakukan pemilihan terhadap metode mengajar . Guru yang berpengalaman mengerti bahwa kelas dari hari kehari dan dari waktu kewaktu selalu berubah sesuai kondisi psikologis anak didik. Dinamika kelas yang seperti ini patut diperhitungkan oleh guru.
Ketika guru berusaha membagi anak didik kedalam beberapa kelompok, guru akan menciptakan situasi kelas kepada situasi yang lain. Dari sini akan terlihat metode mengajar mana yang harus dipilih sesuai dengan situasi kelas dan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini terkait dengan situasi kelas, juga mempengaruhi pemilihan metode dalam mengajar.
f.          Perlengkapan Fasilitas
Penggunaan metode perlu dukungan adanya fasilitas yang dipilih sesuai dengan karakteristik metode mengajar yang akan digunakan. Ada metode mengajar tertentu yang tidak dapat dipakai, karena ketiadaan fasilitas. Sekolah sekolah yang maju biasanya mempunyai perbagai fasilitas yang lengkap, sehingga sangat membantu guru dalam proses mengajar dikelas. Sedangkan sekolah sekolah didaerah terpencil pada umumnya akan kekurangan fasilitas dalam proses belajar mengajarnya.


g.         Kelebihan dan Kelemahan Metode
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Hal ini juga harus diperhatikan oleh guru. Jumlah anak didik di kelas dan kelengkapan fasilitas memiliki andil untuk menentukan tepat tidaknya suatu metode dipergunakan untuk membantu proses mengajar. Metode yang digunakan paling tepat untuk mengajar tergantung dari kecermatan guru dalam meilihnya. Penggabungan metode pun tidak luput di pertimbangkan berdasarkan kelebihan dan kelemahan metode yang manapun juga . Pemilihan yang terbaik adalah mencari titik kelemahan suatu metode untuk kemudian dicarikan metode yang dapat menutupi kelemahan metode tersebut.

v   LATIHAN

1.      Ambilah salah satu metode yang anda kuasai dan susun lah pembelajaran dan metode apa yang harus ada lakukan !
2.      Analisis tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan !
Petunjuk Jawaban Latihan!
1.      analisis satu persatu rmetode pembelajaran yang dikuasai, dan pilih salah satu dan membuat materi pembelajaran
2.      Identifikasi kondisi internal dan kondisi eksternal yang harus ada untuk mencapain setiap tujuan.

v   RANGKUMAN
Kata “Metodeologi” berasal dari bahasa yunani methodos yang berarti cara, danlogos yang berarti ilmu. Dengan demikian metodologi dapat dirtikan suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan metode, peraturan, atau kaedah yang diikuti dalam ilmu pengetahuan. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2002 :741), berarti ilmu tentang metode, uraian tentang metode.
Metodologi Pembelajaran adalah ilmu yang membahas tentang cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu proses interaksi antara pelajar dan pengajar agar tujuan yang telah ditentukan dalam pendidikandapat tercapai. Dengan cara membimbing, melatih, memberi contoh, serta mengatur dan memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar biasa belajar.
Macam metode pembelajaran diantaranya metode diskusi, demontrasi, ceramah, eksperimen, sosiodrama, resitasi, problem solving, latiha keterampilan, tanya jawab dan selain metode yang disebutkan masih banyak lagi aneka ragam metode pembelajaran. Dari beberapa metode tersebut dapat di variasikan atau dikombinasikan dalam melakukan praktik mengajar. Misalnya diskusi,tanya jawab dan tugas. Begitujuga dengan metode lainnya.

v   TES FORMATIF
Pilih satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan !
3.             Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah ..
a.    Tujuan pembelajaran, materi pelajaran, materi pelajaran, siswa, alokasi waktu yang tersedia
b.    Tujuan pembelajaran, kegiatan belajar, isi pembelajaran, dan evaluasi belajar
c.    Tujuan pembelajaran dan media yang digunakan
d.   Kegiatan belajar siswa

4.             Metode mengajar merupakan ...
a.    Teknik yang digunakan guru dalam mengajar
b.    Cara dan tehnik yang digunakan guru dalam membeljararkan siswa
c.    Prosedur yang harus ditempuh
d.   Cara dan tekhnik yang ditempuh untuk  membelajarkan siswa untu mencapai tujuan pembelajaran

5.             Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut, kecuali ..
a.    Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran
b.    Gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam pembelajaran
c.    Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran
d.   Sebagai acuan dalam perkembangan kemampuan siswa

6.             Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan
a.    Inovatif learning
b.    Problematis
c.    Kreativitas
d.   Curiosity

7.             Metode mengajar yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri
a.    Lecture
b.    Simulasi
c.    cooperative learning
d.   Independent study

8.             Keunggulan dari metode diskusi adalah ..
a.    Siswa dapat bertukar pikira
b.    Membina kemampuan berbicara
c.    Demonstrasi
d.   Simulasi

Cocokanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anda yang benar. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 2.
Jumlah jawaban yang benar  
Tingkat penguasaan =                                                 X 100%
                                                Jumlah soal
 


Arti tingkat penguasaan yang anda capai :
90-100% = baik sekali
80-89% = baik
70-79% = Cukup
< 70% = Kurang
Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 3. Bagus ! tetapi bila tingkat penguasaan anda masih dibawah 80%, anda harus mengulangi kegiatan belajar 2, terutama bagian yang belum anda kuasai.      

KUNCI JAWABAN
1.      A
2.      D
3.      D
4.      A
5.      C
6.      A


GLOSARIUM

INTROVER : Tertutup
EKSTROVER : Terbuka
METODE EKSPERIMEN : Percobaan
METODE RESERTASI : Penugasaan
PR : Pekerjaan rumah
MONOTON : Tidak bervariasi


DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zain Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Hidayat, syah. pengantar umum metodologi penelitian pendidikan pendekatan verifikatif,pekanbaru:  Suska Press. 2010
Ramayulis. Metodelogi pendidikan agama islam. Jakarta: Kalam Mulia. 2005
Sumiati & Asra. Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima. 2009
Sukardi, Ismail. Model dan Metode Pembelajaran Modern. Jogjakarta : Tunas Gemilang Press. 2013
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching,Jakarta : Quantum teaching, 2005
Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi, Quantum Teaching, 2005

11 comments: