Wikipedia

Search results

Sunday, February 5, 2017

TEKNIK PEMBELAJARAN SD/MI

TEKNIK PEMBELAJARANSD/MI
 
PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan  teknik pembelajaran sangat penting di pahami oleh seorang calon pendidik guna mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri, seorang pendidik di tuntut untuk mampu membawa siswanya ke tujuan yang hendak di capai. Dalam mempelajari teknik pembelajaran kita harus mengatahui penjabaran dari teknik pembelajaran, tujuan, fungsi dan jenis-jenisnya. Sebagai seorang calon pendidik juga harus menguasai berbagi macam teknik dalam proses pembelajaran.
Teknik adalah suatu usaha yang dikalukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan, sedangkan teknik pembelajaran itu merupakan suatu usaha yang dikalukan oleh seorang pendidik terhadap peserta didiknya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efesien.
Oleh karna itu seorang pendidik harus memahami berbagai teknik pembelajaran dan tujuan dari teknik itu sendiri.
Dalam pembahasan teknik pembelajaran modul satu membahas tentang:
1.             Pengertian teknik pembelajaran SD/MI
2.             Tujuan teknik pembelajaran SD/MI
3.             Fungsi tenknik pembelajaran SD/MI
4.             Jenis-jenis teknik pembelajaran SD/MI
5.             Menentukan model pembelajaran SD/MI yang tepat

Agar pembaca mempelajari dan memahami modul ini dengan baik, dengan mempelajari modul ini pembaca dapat menambah wawasannya dalam bidang teknik pembelajaran sehingga dapat mempelajari modul-modul berikutnya, yang diharapkan dalam modul ini kepada pembaca yaitu:
1.             Supaya Pembaca dapat mengetahui tentang pengertian teknik pembelajaran SD/MI
2.             Supaya Pembaca dapat mengetahui tujuan dari teknik pembelajaran SD/MI
3.             Supaya Pembaca dapat mengetahui fungsi teknik pembelajaran SD/MI
4.             Supaya pembaca dapat mengetahui jenis-jenis teknik pembelajaran SD/MI
5.             Supaya pembaca dapat menentukan teknik pembelajaran yang tepat untuk SD/MI

A.           PENGERTIAN TEKNIK PEMBELAJARAN SD/MI
Teknik menurut shrode adalah salah satu elemen  organisasi yang merupakan salah satu dimensi management secara sistematis, dengan tugas mengoptimalkan keputusan-keputusan. Inilah dia yang disebut sebagai management by techniques. Yang dimaksudkan dengan teknik disini adalah suatu cara untuk mengoptimalkan keputusan-keputusan.[1]
Pengambilan keputusan sebagian besar di lakukan oleh menager .keputusan mencakup segala bidang aktivitas organisasi.pengertian teknik yang dikemukakan oleh robbins adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mengubah input menjadi output,tampak ada kesamaannya. Jadi yang di maksud  dengan teknik adalah segala yang digunakan untuk mengubah input dengan output  yang didahului oleh keputusan-keputusan optimal tentang pengaturan lingkungan, materi pmeblajaran yang diberikan,proses belajar mengajar,media pendidikan,dan penilaian.
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang terntunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini gurupun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.[2]

B.            TUJUAN TEKNIK PEMBELAJARAN SD/MI
Tujuan teknik pembelajaran adalah agar pengajaran dapat disampaikan sesuai dengan keadaan lingkungan, keadaan siswa, kemampuan guru dan siswa, dan pembelajaran dapat berlangsung secara bervariasi, dalam suasana menyenangkan, menggembirakan, serta agar materi atau pelajaran yang disampaikan oleh guru tepat sasaran sesuai dengan keadaan dan kemampuan siswa.
C.           FUNGSI TEKNIK PEMBELAJARAN SD/MI
Fungsi teknik pembelajaran adalah agar guru mampu mengimplementasikan metode secara spesifik, agar guru dapat melaksanakan pembelajaran dikelas lebih bervariasi metode yang sama namun teknik yang berbeda, materi yang disampaikan sesuai dengan situasi kelas, lingkungan sekolah ataupun kelas, kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi lainnya sehingga siswa mampu menerima dan menanggapi pembelajaran dengan baik.

D.           JENIS-JENIS TEKNIK PEMBELAJARAN SD/MI
Terdapat berbagai teknik yang dapat digunakan dalam pembelajaran, yaitu:
1.             Teknik ceramah, ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru menularkan pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah.
2.             Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah, yang dimana di dalam teknik ini terjadi proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat juga semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar.
3.             Teknik tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.
4.             Teknik pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda.
5.             Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna, mengerti menggolong-golongkan, membuat dugaan membuat kesimpulan dan lain sebagainya. Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberiakan instruksi.
6.             Teknik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.
7.             Inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harusdikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya didalam kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan terakhir.
Selain teknik-teknik diatas, terdapat pula teknik Quantum Teaching & Learning. Dalam Quantum Teaching menawarkan teknik-teknik pembelajaran yang berprinsip memberdayakan potensi siswa dan kondisi di sekitarnya. Teknik tersebut adalah:

1.             Teknik AMBAK
AMBAK adalah suatu teknik penting dalam Quantum Teaching. AMBAK merupakan singkatan dari Apa Manfaat Bagiku. Teknik ini menekankan bagaimana sedapat mungkin bisa menghadirkan perasaan dalam diri siswa bahwa apa yang mereka pelajari akan memberikan manfaat yang besar. Secara terperinci teknik AMBAK bisa dijelaskan sebagai berikut:
a.              A : Apa yang dipelajari, dalam pelajaran
b.             M : Manfaat, kadang guru lupa menjelaskn manfaat yang diperoleh dari pelajaran yang diajarkan.
c.              BAK : Bagiku, manfaat apa yang akan saya dapat di kemudian hari dengan mempelajari ini semua.[3]
Teknik AMBAK dia atas, meneunjukkan kepada kita betapa Quantum Teaching lebih menekankan pada pembelajaran yang sarat makna dan sistem nilai yang bisa dikotribusikan kelak saat anak dewasa nanti.
2.             Teknik TANDUR
Teknik pembelajaran Quantum Teaching yang lain yang dapat digunakan adalah teknik TANDUR, yakni:
a.              T : Tumbuhkan, tumbuhkan minat siswa dengan memuaskan “Apakah Manfaatnya Bagiku” dan manfaatkan kehidupan siswa. Dengan demikian, seorang guru tidak hanya memposisikan diri sebagai pentransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi juga fasilitator, mediator, dan motivator.
b.             A : Alam, ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua siswa. Artinya, bagaimana guru bisa mengahadirkan suasana alamiah yang tidk membedakan antara yang satu dengan yang lain. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan masing-masing siswa berbeda, namun hal itu tidak boleh menjadi alasan bagi guru mendahulukan yang lebih pandai dari yang kurang pandai. Semua siswa harus mendapat perlakuan yang sama.
c.              N : Namai, sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, atau strategi terlebih dahulu terhadap sesuatu yang akan diberikan kepada siswa. Guru sedapat mungkin memberikan pengantar terhadap materi yang hendak disampaikan. Hal ini dimaksudkan agar ada informasi pendahuluan yang bisa diterima oleh siswa. selain itu, guru diharapkan juga bisa membuat kata kunci terhadap hal-hal yang dianggap sulit. Dengan kata lain, guru harus bisa membuat sesuatu yang sulit menjadi sesuatu yang mudah.
d.             D : Demonstrasikan, sediakan kesempatan bagi siswa untuk “menunjukkan bahwa mereka tahu”. Sering kali dijumpai ada siswa yang mempunyai beragam kemampuan, akan tetapi mereka tidak mempunyai keberanian untuk menunjukkannya. Dalam kondisi ini, para guru harus tanggap dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk unjuk rasa dan memberikan motivasi agar berani menunjukkan karya-karya mereka kepada orang lain.
e.              U : Ulangi, tunjukkan kepada siswa bagaimana cara mengulangi materi secara efektif. Pengulangan materi dalam suatu pelajaran akan sangat membantu siswa mengingat materi yang disampaikan guru dengan mudah.
f.              R : Rayakan, keberhasilan dan prestasi yang diraih siswa, sekecil apapun, harus diberi apresiasi oleh guru. Bagi siswa perayaan akan mendorong mereka memperkuat rasa tanggung jawab. Perayaan akan mengajarkan kepada mereka mengenai motivasi hakiki tanpa “insentif”. Siswa akan menanti kegiatan belajar, sehingga pendidikan mereka lebih dari sekedar mencapai nilai tertentu. Hal ini untuk menummbuhkan rasa senang pada diri siswa yang pada gilirannya akan melahirkan kepercayaan diri untuk berprestasi lebih baik lagi.

3.             Teknik ARIAS
Pembelajaran dengan teknik ARIAS terdiri dari lima komponen (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction)[4] yang disusun berdasarkan teori belajar. Kelima komponen tersebut merupakan satu-kesatuan yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Deskripsi singkat masing-masing komponen dan beberapa contoh yang dapat dilakukan untuk membangkkitkan dan menngkatkannya kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a.              Assurance (percaya diri), siswa yang memiliki sikap percaya diri memiliki penilaian positif tentang dirinya cenderung menampilkan prestasi yang baik secara terus-menerus. Sikap percaya diri, yakin akan berhasil ini perlu ditanamkan kepada siswa untuk mendorong mereka agar berusaha dengan maksimal guna mencapai keberhasilan yang optimal.
b.             Relevance, yaitu berhubungan dengan kehidupan siswa baik berupa pengalaman sekarang atau yang telah dimiliki maupun yang berhubungan dengan kebutuhan sekarang atau yang akan datang. Dengan tujuan yang jelas mereka akan mengetahui kemampuan apa yang akan dimiliki dan pengalaman apa yang akan didapat. Mereka juga akan mengetahui kesenjangan anatara kemampuan yang telah dimiliki dengan kemampuan baru itu sehingga kesenjangan tadi dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali.
c.              Interest, adalah yang berhubungan dengan minat/perhatian siswa. Dalam kegiatan pembelajaran minat/perhatian  tidak hanya harus dibangkitkan melainkan juga harus dipelihara selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, guru harus memerhatikan berbagai bentuk dan memfokuskan pada minat/perhatian dalam kegiatan pembelajaran. Minat/perhatian merupakan alat yang sangat berguna dalam usaha mempengaruhi hsil belajar siswa.
d.             Assessment, yaitu yang berhubungan dengan evaluasi terhadap siswa. Evaluasi merupakan suatu bagian pokok dalam pembelajaran yang memberikan keuntungan bagi guru dan siswa. Bagi guru evaluasi merupakan alat untuk mengetahui apakah yang telah diajarkan sudah dipahami oleh siswa; untuk memonitor kemajuan siswa sebagai individu maupun sebagai kelompok; untuk merekam apa yang telah siswa capai, dan untuk membantu siswa dalam belajar. Bagi siswa, evaluasi merupakan umpan balik tentang kelebihan dan kelemahan yang dimiliki, dapat mendorong belajar lebih baik dan meningkatkan motivasi berprestasi.
e.              Satifaction, yaitu yang berhubungan dengan rasa bangga, puas atas hasil yang dicapai.[5] Dalam teori belajar satisfaction adalah reinforcement (penguatan). Sisa yang telah berhasil mengerjakan atau mencapai sesuatu merasa bangga/puas atas keberhasilan tersebut. Keberhasilan dan kebanggaan itu menjadi penguat bagi siswa tersebut untuk mencapai keberhasilan berikutnya.

4.             Teknik PAKEM
PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertnyakan, dan mengemukakan gagasan. Jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.[6]
Secara garis besar, gambaran PAKEM adalah sebagai berikut: siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat. Apa yang harus diperhatikan dalam melaksanakan PAKEM?
a.    Memahami sifat yang dimiliki anak
b.    Mengenal anak secara perorangan
c.    Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar
d.   Mengembangkan segala kemampuan siswa
e.    Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
f.     Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
g.    Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar
h.    Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental
Macam-macam kegiatan dan teknik pendidikan dalam memproses para siswa/mahasiswa.Kegiatan mengubah output dan input dalam pendidikan ada bermacam-mcam. Input pendidikan adalah para siswa atau mahasiswa baru diterima di dalam suatu lembaga. Sedangkan output pendidikan ialah mereka yang sudah menamatkan pendidikan dalam suatu lembaga pendidikan tertentu.kegiatan mengubah input menjadi output itu sendiri di sebut dengan memproses.
Ada bermacam-macam kegiatan dalam memproses siswa atau mahasiswa masing-masing kegiatan itu membutuhkan teknik sendiri-sendiri. Kegiatan teknik itu sendiri di bagi dua yaitu:
1.             Dengan kegitan dan teknik yang langsung berhubungan dengan memproses para siswa atau para siswa.
2.             Kegiatan-kegiatan dan teknik-teknik penunjang kegiatan belajar para siswa atau mahasiswa.
Kegiatan-kegiatan dan teknik-teknik yang berhubungan langsung dengan proses belajar para siswa atau mahasiswa mencakup banyak jumlahnya. Tetapi pada garis besarnya dapat di bagi menjadi Sembilan macam kegiatan dengan teknik-tekniknya sendiri. Kegiatan-kegiatan itu adalah:
a.    kegiatan bimbingan karier dan penjurusan atau penempatan serta pembinaan bakat
b.    kegiatan pengembangan afeksi
c.    kegiatan pengembangan kognisi
d.   kegiatan pengembangan keterampilan,jasmani,dan kesehatan.
e.    Kegiatan mengintegrasikan atau memadukan perkembangan aspek-aspek individu menjadi kesatuan yang utuh yang dijiwai oleh  falsafah pancasila
f.     Kegiatan khusus menempa manusia pembangunan yang cinta tanah air dan bangsanya[7]
g.    Kegiatan bimbingan dan konseling untuk memperlancar proses belajar
h.    Kegiatan melakukan penelitian
i.      Kegiatan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.


E.            MENENTUKAN TEKNIK PEMBELAJARAN SD/MI YANG TEPAT
Dalam  memilih teknik pembelajaran, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1.             Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya, untuk satu metode (misal ceramah atau diskusi) dapat digunakan teknik pembelajaran yang berbeda-beda, bergantung pada beberapa faktor seperti: situasi kelas, lingkungan sekolah ataupun kelas, kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi lainnya. 
2.             Keadaan murid yang mencakup pertimbangan tentang tingkat kecerdasan, kematangan, perbedaan individu lainnya. Akan ada perbedaan teknik mengajar dikelas yang tergolong pasif dan dikelas yang aktif.
3.             Situasi yang mencakup hal yang umum seperti situasi kelas, situasi lingkungan. Bila jumlah murid begitu besar, maka berbeda teknik mengajarnya dengan jumlah murid yang lebih sedikit.


v   LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!
1.    Jelaskan apa yang di maksud dengan pengertian tujuan dan fungsi teknik pembelajaran?
2.    Jelas menurut pendapat anda tentang teknik AMBAK.!
3.    Jelaskan devinisi dari teknik RIAS.!
4.    Apa saja yang harus diperhatikan dalam menggunakan teknik PAKEM?
5.    Apa yang anda lakukan ketikan menemukan jumlah pendidik yang terlalu besar dan teknik apa yang cocok. Jelaskan.!
Petunjuk Jawaban Latihan
1.    Perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
2.    Tujuan tekinik pembelajaran salah satunya Dalam penyampaian materi atau pelajaran yang disampaikan oleh guru tepat sasaran sesuai dengan keadaan dan kemampuan siswa.
3.    Fungsi teknik pembelajaran materi yang disampaikan sesuai dengan situasi kelas, lingkungan sekolah ataupun kelas, kondisi siswa, sifat-sifat siswa
4.    Teknik AMBAK merupakan singakatan dari APA MANFAAT BAGIKU
5.    Teknik RIAS memliki 5 komponen yang saling berkaitan.
6.    Pendidik dapat memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar dan Mengembangkan segala kemampuan siswa.
7.    Ketika menemukan jumlah peserta didik dalam kelas yang terlalu besar dan kesulitan megatur kelas, hendaknya memilih teknik yang tepat.

v   RANGKUMAN
Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan seseorang guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Tujuan teknik pembelajaran adalah agar pengajaran dapat disampaikan sesuai dengan keadaan lingkungan, keadaan siswa, kemampuan guru dan siswa, dan pembelajaran dapat berlangsung secara bervariasi, dalam suasana menyenangkan, menggembirakan. Dan fungsi teknik pembelajaran adalah agar guru mampu mengimplementasikan metode secara spesifik, agar guru dapat melaksanakan pembelajaran dikelas lebih bervariasi metode yang sama namun teknik yang berbeda, materi yang disampaikan sesuai dengan situasi. Terdapat berbagai teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran dikelas adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, inquiri dan sebagainya.

v   TES FORMATIF
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.             Manakah pengertian teknik pembelajaran yang tepat?
a.    Agar guru dapat melaksanakan pembelajaran dikelas lebih bervariasi
b.    Suatu cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
c.    Kegiatan yang harus dilakukan pendidik dalam peroses pembelajaran
d.   Cara pendidik dalam penyampaikan materi

2.             Berikut tujuan dari teknik pembelajaran yang tepat?
a.    Pendidik dapat memahami karakter peserta didiknya sehingga dalam proses pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang di harapkan
b.    Pendidik harus paham tentang semua cakupan yang membahas tentang teknik pembelajaran
c.    Untuk memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi agar siswa paham dan dapat menangkap materi yang disampaikan oleh pedidik
d.   agar pengajaran dapat disampaikan sesuai dengan keadaan lingkungan, keadaan siswa, kemampuan guru dan siswa, dan pembelajaran berlangsung secara bervariasi, menyenangkan, serta materi yang disampaikan tepat sasaran.

3.             Berikut fungsi teknik pembelajaran, kecuali?
a.    agar guru mampu mengimplementasikan metode secara spesifik
b.    agar guru dapat melaksanakan pembelajaran dikelas lebih bervariasi
c.    materi yang disampaikan sesuai dengan situasi kelas
d.   agar pengajaran dapat disampaikan sesuai dengan keadaan lingkungan

4.             Dari teknik di bawah ini, yang manakan devinisi dari teknik penemuan.!
a.    proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip
b.    cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan
c.    cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan
d.   terjadi hubungan antara pendidik dengan pesetra didik didalam kelas, saling tukar menukar pengalaman dan wawasan sehingga dapat memcahkan masalah

5.             Apakah tujuan dilakukannya teknik simulasi?
a.    Agar menemukan sendiri atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberiakan instruksi.
b.    Agar mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya didalam kelompok kemudian dibuat laporan dan didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan terakhir.
c.    agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain peserta didik memegang peranaan sebagai orang lain.
d.   Agar mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.

6.             Manakah yang merupakan kelebihan teknik diskusi, kecuali?
a.    Peserta didik dapat saling tukar menukar pengalaman, sehingga terjadilah interaksi
b.    Peserta didik mendapatkan  informasi hasil dari intraksi dengan pedidiknya
c.    Dapat memecahkan masalah
d.   Siswa menjadi tidak aktif dan menjadi pasif sebagai pendengar saja.

7.             Apa yang dimaksud dengan teknik inquiry?
a.    Yaitu teknik yang dilakukan untuk memberikan tugas kepada siswa baik tugas individu atau pun kelompok
b.    Yaitu dimana seorang guru menularkan pengetahuannya kepada siswa secara lisan
c.    Yaitu  teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah
d.   Yaitu Teknik terdiri dari lima komponen yang disusun berdasarkan teori belajar.

8.             Berikut yang manakah komponen teknik RIAS?
a.    Ability, relevance, interenst, assessment, dan saticfaction
b.    Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction
c.    Assurance, rejuvenation, Interest, Assessment, dan Saturation
d.   Assurance, rejuvenation, improve, Assessment, dan Saturation

9.             Manakah  yang harus diperhatikan dalam pemilihan teknik pakem?
a.    Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar
b.    Mengenenalkan anak secara kelompok
c.    Tidak perlu menggunakan bahan ajar dalam teknik pakem
d.   Tidak perlu memahami dan Membedakan antara aktif fisik dan aktif

10.         Apakah tujuan dari teknik pakem?
a.    Supaya pendidik dapat Mengembangkan segala kemampuan siswa
b.    Melibatkan Peserta didik dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuannya
c.    Memanfaatkan pengetahuan siswa
d.   bisa menghadirkan perasaan dalam diri siswa bahwa apa yang mereka pelajari akan memberikan manfaat yang besar
Cocokanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar.
                  Jumlah Jawaban yang benar     
Tingkat penguasaan =                Jumlah Soal
X 100
 




            Arti tingkat penguasaan: 91- 100% = baik sekali
                                                    81- 89% = baik
                                                    71- 79% = cukup
                                                < 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan ke materi selanjutnya. Bagus! Jika masih dibawah 80% Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar lagi, terutama bagian yang belum dikuasai.
Kunci Jawaban Tes Formatif
1)        B                             6) D
2)        D                             7) C
3)        D                             8) B
4)        A                             9) A
5)        C                           10) A



GLOSARIUM

Teknik quantum teaching & learning: proses pembelajaran dengan menyediakan latar belakang dan setrategi untuk meningkatkan proses pembelajaran yang menyenangkan
Management by techniques: elemen  organisasi yang merupakan salah satu dimensi management secara sistematis, dengan tugas mengoptimalkan keputusan-keputusan
Assurance :jasa propesional yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan.
Assessment : suatu proses untk mengetahui kemampuan seseorang
Relevance : hubungan














DAFTAR PUSTAKA

Pidarta Made. 2011. Manajemen Pendidikan Indonesia., Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Khalimi. 2009.Pembelajaran Akidah dan Akhlak. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia.
Munjin Nasih Ahmad dan Nur Kholidah Lilik. 2013. Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Refika Aditama.


[1]Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2011), hlm.87-89
[2]Khalimi, Pembelajaran Akidah dan Akhlak, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), hlm. 98.
[3] Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Refika Aditama, 2013), hlm. 120.
[4]Ibid, h. 121-122.
[5]Ibid, h. 122-126.
[6]Ibid, h. 126129.
[7]Ibid, hlm.90

3 comments:

  1. assalamu'alaikum.. ka izin makalah nya dijadikan referensi yaa
    terimakasih..

    ReplyDelete
  2. Assalamualaikum kak. Ijin untuk kopi paste makalah nya ya kak . Terimakasih ��

    ReplyDelete
  3. Mohon izin menjadikan makalah kakak sebagai referensi saya. Terima kasih

    ReplyDelete